Featured Post

Analisis Lengkap Mengenai Ketidaksinambungan Komunikasi antara Pertua & Diaken Emeritus dengan Pertua & Diaken Aktif di GBKP (Klasis Bekasi-Denpasar) dalam Perspektif Akademis dan Teologis

Gambar
 Pembinaan khusus bagi Pertua dan Diaken Emeritus Klasis Bekasi-Denpasar yang dilaksanakan di Kinasih, Depok, pada 7 Februari 2025 mengangkat isu fundamental mengenai peran dan keterlibatan pertua dan diaken emeritus dalam gereja. Salah satu poin yang ditekankan oleh Pdt. Christoper Sinulingga, selaku Kabid Pembinaan Moderamen GBKP, adalah bahwa tidak ada perbedaan dalam hal melayani  antara pertua dan diaken aktif dengan pertua dan diaken emeritus. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan komunikasi dan peran yang cukup signifikan. Pertanyaan kunci yang muncul: 1. Mengapa terjadi kesenjangan komunikasi dan peran antara pertua & diaken emeritus dengan pertua & diaken aktif? 2. Benarkah dalam konsep teologis tidak ada perbedaan antara keduanya? 3. Jika secara konsep tidak ada perbedaan, mengapa dalam praktik muncul perbedaan? 4. Apa tujuan sejati dari pembinaan ini, dan bagaimana penyelesaiannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, analisis...

Catatan Tambahan PJJ GBKP 4 – 10 Juli 2021.

 Bangsa Pilihen Dibata  

I Petrus 2:9-10

 (Konfesi GBKP Bab IX : Gereja)

Teks  : 1 Petrus 2 : 9 - 10     

2:9          Tetapi kalian adalah bangsa yang terpilih, imam-imam yang melayani raja, bangsa yang kudus, khusus untuk Allah, umat Allah sendiri. Allah memilih kalian dan memanggil kalian keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang-Nya yang gemilang, dengan maksud supaya kalian menyebarkan berita tentang perbuatan-perbuatan-Nya yang luar biasa.

2:10        Dahulu kalian bukan umat Allah, tetapi sekarang kalian adalah umat Allah. Dahulu kalian tidak dikasihani oleh Allah, tetapi sekarang kalian menerima belas kasihan-Nya

Fakta

1.          Rasul Petrus dalam perikop ini memberikan sebuah identitas yang sangat hakiki, sangat mendasar terhadap orang orang yang terpilih.  Ditegaskan bahwa orang orang yang sudah menerima Kristus sebagai juruselamat adalah Bangsa Terpilih, imam imam yang melayani raja, bangsa yang kudus dan umat ALLAH.

2.          Keterpilihan orang orang Kristen ini bukan atas kehendak orang orang itu, atau atas pertimbangan manusia, namun ditegaskan Petrus karena Allah sendiri yang memilih, dipilih dari kegelapan untuk masuk ke dalam terangNya yang gemilang. Dipilih untuk maksud menyebarkan berita tentang perbuatan perbuatannya yang luar biasa.

3.          Orang orang yang dipilih itu dahulu bukan lah umat Allah, tapi sekarang sudah menjadi umat Allah.  Dahulu bukan lah orang/bangsa yang dikasihi Allah, tapi sekarang sudah menjadi orang yang dikasihi ALLAH.

Sumber photo : https://www.bible.com/

Makna.                                                

1.          Manusia  tidak akan mampu memilih dan menjadikan Allah sebagai TUhannya, tapi sebaliknya bahwa ALLAH lah yang memilih manusia menjadi Bangsa PilihanNYA.  Jadi harus kita ketahui bahwa proses seseorang itu terpilih menjadi Umat Allah adalah inisiatif Allah sendiri, tanpa bisa dinterfensi siapapun.   Ituah sebabnya pilhan Allah itu sebuah pilihan yang sangat mahal, tidak bisa dikalibrasikan atau dinilai dengan apapun juga.  Apalagi tadi ditegaskan oleh Rasul Petrus “dipilih untuk dikuduskan dan menjadi Umat Allah sendiri, dan sebagai Umat Allah kita  menerima belas kasihan Allah  dengan sepenuhnya. “

2.          Tapi tentu ada tujuan ALLAH mengapa orang orang Kristen dipilih, mengapa kam dan aku dipilih.  Jawabannya juga dijelaskan dengan sangat mendasar oleh Rasul Petrus, dipilih untuk memberitakan.  Dipilih supaya semua orang juga dipilih.  Kita dipilih supaya kita bisa menceritakan dan memberitakan perbuatan perbuatan Allah yang Maha Besar.  Kita dipilih menjadi gereja, supaya gereja bisa memberikatan Kasih Setia Tuhan Allah kepada siapapun, kepada seluruh umat manusia.  Jadi kita bisa melihat bahwa TUhan lah yang mendirikan gereja di dunia ini, supaya melalui gereja kehadiran TUHAN bisa dinyatakan.

3.          Di bagian selanjutnya ditegaskan kembali bahwa orang pilihan itu dipilih dari gelap menjadi terang, dari orang yang bukan Umat Allah menjadi Umat ALLAH.  Siapa kah yang bukan Umat Allah ?  Dia adalah semua orang yang belum mengenal, belum pecaya kepada ALLAh.   Dan kepada mereka lah berita itu harus disampaikan oleh orang orang yang sudah dipilih.  Jangan pernah menganggap ada orang yang tidak mungkin dipilih, sebab itu keliru.  Orang prang dalam kegelapan lah yang dipilih untuk memasuki terang.  Pembawa beritanya adalah orang orang yang sudah dipilih.  Mari kita beritakan perbuatan ajaib TUhan Allah kita kepada semua manusia.
 

  Pengkenaina

·            Gejapken lah dingen tek lah bahwa kam enggo ipilih TUhan secara khusus. IpilihNa ras I kuduskenNa janah ijadikenNa menjadi umap umat pilihan Tuhan.   TUhan similih umat NA.  Kam ras aku ras kita kerina enggo ipilih TUHAN.  Seluruh kehidupan kita, semua pengalaman hidup kita baik yang buruk maupun yang positif, yang gagal maupun berhasil, yang memalukan maupun yang membanggakan harus mempunyai  kesimpulan, ALLAH MAHA BESAR dan MAHA PENGASIH. 

·            Ibas kita enggo ipilih Tuhan ijadikenNA kita jadi perberita si meriah simbaba berita kerna perbahanen perbahanen TUHAN si luarbiasa. Jadilah gerea, kam ras aku adalah gereja, mari sibaba kemalemen ate, kedamaian, ketidaktakutan ras optimisme nggeluh man kerina jelma. 

·             Ula kita menilai kalak sideban terlalu negative, sebab kita sendiri pe ibas gelap nari nge ipilih TUHAN.  Emaka man kalak sinidah kita lit ibas doni kegelapen, maka man ia pe perlukal sipeseh keleng ate DIbatanta. Amin.

Bujur ras mejuah juah kita kerina

Pt. Analgin Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024