Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Februari 2025

Gambar
  Sermon Berdasarkan 1 Timotius 6:20-21 Thema: Kep-kep Alu Mehuli – Jagalah dengan Baik Pendahuluan Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, dalam perjalanan kehidupan kita, kita sering kali dihadapkan pada tantangan untuk tetap teguh dalam iman dan nilai-nilai yang telah dipercayakan kepada kita. Dalam 1 Timotius 6:20-21 , Rasul Paulus memberikan peringatan dan nasihat penting kepada Timotius, seorang pemimpin muda dalam gereja, agar menjaga apa yang telah dipercayakan kepadanya . Paulus menekankan pentingnya kesetiaan dalam iman, menjauhi perdebatan yang tidak membangun, dan waspada terhadap ajaran yang menyimpang . Nasihat ini tidak hanya relevan bagi Timotius pada zamannya, tetapi juga bagi kita di zaman sekarang. Oleh karena itu, tema kita hari ini adalah “Kep-kep Alu Mehuli – Jagalah dengan Baik” . Seperti seorang penjaga yang bertanggung jawab atas harta yang berharga, kita dipanggil untuk menjaga iman dan ajaran yang benar agar tidak tersesat dalam ajaran-ajaran yang menyesatka...

Catatan Tambahan PJJ, 2 – 8 Agustus 2020. Nilai Spiritual Menghormati Orang Tua

Imamat 19 : 1-3; 32

Thema : Mehamat Man Sienggo Metua  

(Hut Saitun 15 Agustus pe 29 ken)

 

Imamat 19 : 1-3

19:1     Ikataken TUHAN man Musa,

19:2     gelah ipesehna man perpulungen kalak Israel bagenda, "Badia lah kam, erkiteken Aku, TUHAN Dibatandu badia kap.

19:3     Kerina kam arus mehamat man nande ras bapandu, janah arus nginget wari Sabat, bagi si enggo Kuperentahken. Aku kap TUHAN Dibatandu.

19:32   Mehamat lah man kalak si enggo metua, janah pehaga lah Aku. Aku kap TUHAN .

 

FAKTA

1.            Secara khusus Tuhan memanggil Musa, untuk menyampaikan sebuah pesan yang amat penting kepada Bangsa PilihanNYA.  Sebelum masuk ke Inti pesanNYA, Tuhan Allah menegaskan, “Badia lah kam sebab Aku Tuhan Dibata ndu Badia kap”

 

2.            Setelah mengingatkan syarat/harapan kebadian itu Tuhan Allah menegaskan inti pesanNYA kepada Musa : “Kerina Kam harus mehamat man nande ras bapandu”,  Clear, jelas tegas tidak perlu tafsir Perintah Tuhan ini.

 

3.            Setelah itu pada ayat 32 Tuhan Allah memperlebar perintahNYA, supaya semua orang harus menghormati orang yang sudah tua.  Dan Tuhan menegaskan bahwa menghormati Orang yang sudah tua, adalah cara untuk menghormati Tuhan Allah sendiri.  Perintah ini disampaikan Allah demi diriNYA.



ARTI

1.     Perintah Tuhan untuk menghormati orang tua, dan menghormati semua orang yang sudah tua, adalah perintah yang sangat penting, dan ditegaskan Tuhan kepada Musa, dengan sangat khusus, dengan sangat spesifik. Jadi perintah ini harus lah dipahami dan dijalankan dengan tidak ada penolakan apapun. Jalankan dengan sepenuh hati

 

2.     Sebelumnya Tuhan memperingati UmatNYA melalui Musa supaya Badia.  Artinya dibutuhkan kebadian, kesucian untuk bisa dan mampu menghormati orang tua.  Dengan kata lain, harus ada kerendahan hati, harus ada pemahaman spiritual supaya dapat menghormati orang tua, artinya tidak perlu mencari alasan logis untuk membenarkan diri supaya tidak menghormati orang tua.  Orang tua tidak mungkin salah, orang tua tidak mungkin lalai didalam mengasihi anak anakNYA.  Nilai penghormatan anak kepada orang tuanya, bukan lagi hanya nilai hubungan antar manusia, hubungan biologi, hubungan psikologi.  Tapi dalam menghormati orang tua seorang anak harus memperlakukan orang tuanya sebagai representasi Tuhan di dalam hidupnya.  Woooow saya pun dicerahkan dan merasa dicerdaskan

 

3.     Pada titik selanjutnya, karena ada dasar spiritualitasnya yang sangat sangat mendalam dan teologis, maka semua orang tua itu sama kedudukannya untuk dihormati dan disayangi.  Penghormatan seorang anak/muda kepada orang tua tidak lagi karena hubungan darah atau  hubungan kemanusiaan, tapi hubungan teologis, atau spiritualitas. Artinya semua orang tua harus dihormati dalam derajat yang sama, dengan demikian siapapun orang tua itu, diperintahkan Tuhan untuk kita hormati dan sayangi.  Marilah kita ciptakan system sehingga orang muda bisa menghormati orang tua. Tidak lagi hanya karena hubungan biologis.  Krina orang tuanta e sihamati ras sikelengi labo perban kade kade nta.

 

PENGKENAINA

1.     Mari sihamati ras sikelengi orang tuanta, tapi adi lanai lit orang tuanta, menghormati orang yang sudah tua sama nilainya dengan menghormati orang tua sendiri.

2.     Adi nggit kita nampati orang tuanta tah pe orang orang tua (sideban) berarti kita sudah mengambil peran Tuhan, di dalam mengasihi mereka.  Tuhan berfirman bahwa sampai memutih rambutmu Aku akan menggendong kamu, Tuhan mengharapkan tangan kita menggenapi janji Tuhan itu.   Asal sisampati ras sihamati kalak sienggo  metua, berarti Tuhan mengijinkan kita untuk menggantikan diriNYA.  Woow Puji Tuhan. Haleluya.

3.    Yapos adalah sebuah system yang lahir dari rahim pemikiran gerejanta, sehingga ada orang tua yang siap menerima pertolongan kita.  Jadi lit na Yapos e mbereken kesempatan man kita kerina untuk menggenapi Janji Tuhan. Mari simaksimalkan. Puji TUhan.

 

Bujur melala ras mejuah juah kita kerina.

Pt. Analgin Ginting.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024