Analisis Lengkap Mengenai Ketidaksinambungan Komunikasi antara Pertua & Diaken Emeritus dengan Pertua & Diaken Aktif di GBKP (Klasis Bekasi-Denpasar) dalam Perspektif Akademis dan Teologis

Minggu Ke X Setelah Trinitatis : Ngendesken Diri Man Tuhan
Warna Stola Meratah
Invocatio |
Turiken man anak-anakndu kerina si jadi
enda, maka iturikenna ka kempak anak-anakna, anak-anakna nurikenca ka kempak
kesusuren si arah pudi. Joel 1:3 |
Ogen |
Keluaren 19 :
9 – 13 |
Khotbah |
Perbahanen 9
: 32 -35 |
Thema |
Ngedesken Diri Man Tuhan |
Khotbah
: Perbahenen 9 : 32 – 35
9:32 Melala kuta-kuta isiari Petrus. Sekali jadi ngincuah ia ndahi ajar-ajar
Tuhan si ringan i Lida.
9:33 I je jumpa ia ras sekalak dilaki gelarna Eneas. Eneas e lumpuh,
janah enggo waluh tahun dekahna ia ampar i bas ingan medem.
9:34 Nina Petrus man bana, "O Eneas, Jesus Kristus pepalem kam,
kekekenlah janah gulung amakndu." E maka minter keke Eneas.
9:35 Kerina kalak si ringan i Lida ras i Saron ngidah ia, e maka kerina
kalak e ngendesken dirina man Tuhan
Pembukaan/Lead
Syaloom selamat minggu ban banta
kerina Nanda Bapa Turang Senina ibas kekelengen Tuhan ta Yesus Kristus.
Selamat hari minggu setelah
trinitatis ke X kepada kita semua,
Minggu minggu Trinitatis mengajak kita untuk memahami dan mengenal Tuhan
yang menyatakan kasihNYA kepada kita. Trinitatis
adalah paham atau pegertian yang kita bangun untuk mengenal TUHAN ALLAH yang
menyatakan kasihNYA kepada kita manusia.
Pada Minggu Trinitatis kita difokuskan untuk mengenal siapakah ALLAH
secara lengkap, dan kita pahami Tuhan sebagai ALLAH BAPA, ALLAH ANAK, ALLAH ROH KUDUS.
Minggu Kenca Trinitatis adalah
minggu kita memahami KUASA, KASIH SAYANG dan Seluruh perbuatan ALLAH yang dilakukanNYA
di dalam YESUS KRISTUS dan ROH KUDUS.
KHorbah kita hari ini adalah berkaitan
dengan salah satu KASIH TUHAN TRINITATIS itu. Mari kita ikuti selanjutnya.
Fakta
1. Rasul Petrus rajin berkunjung/blusukan melihat semua murid murid
Tuhan yang ada di sekitar kota Lida
2. Saat menyiari dan mengunjungi
kampung kampung banyak info yang dia lihat, dengar, dan rasakan. Dia menemui Seorang laki laki yang bernama
Eneas. Eneas adalah seorang yang lumpuh,
dan sudah 8 tahun hanya bisa berbaring di tempat tidur.
3. Petrus mendekati Eneas, lalu berkata
“ O Eneas, Jesus Kristus Mpepalem Kam, kekekenlah gulung amakndu” Eneas
langsung sembuh pada saat itu, dan bangun dari tempat tidurnya.
4. Semua penduduk Lida dan Saron. Yang melihat
kisah ini segera percaya dan menyerahkan
diri mereka kepada Tuhan.
Makna
1. Menjadi Rasul itu perlu kasih sayang
dan kerajinan sekaligus. Petrus
menunjukkan hal tersebut, dia rajin berkeliling ke kantong kantong jemaat, dan
ketika melihat Eneas dia langsung iba.
Begitulah sifat semua orang yang sudah menerima dan bersatu dengan
Tuhan, penuh kasih sayang dan dan punya karakter Rajin.
2. Ketika melihat Eneas, Petrus lalu
berseru “ O Eneas, Jesus Kristus menyembuhkan kamu, Jesus Kristus mpepalem
kam”, bangunlah dan lipat selimutmu
. Eneas mengikuti apa yang diserukan
Petrus, dan dia sembuh. Mengapa Eneas
Sembuh, ketika Petrus berkata “Jesus Kristus menyembuhkan kamu. Apakah semua orang bias berkata kepada
seperti Petrus, ketika melihat seorang yang butuh kesembuhan?
• Ide siapakah yang dipakai Petrus
saat berkata O Eneas, Jesus Kristus menyembuhkan kamu, ide Petrus atau Ide
Jesus Kristus. Menurut pemahaman saya,
bukan Ide Petrus, tapi Ide Jesus Kristus.
• Tapi pertanyaannya, bagaimana Petrus menjalankan Ide Kristus,
padahal Jesus Kristus tidak bersama Petrus pada saat itu ? Tentu ada beberapa
yang bias dijelaskan dengan pemahama Teologis yang cukup mendalam.
• Jawaban ringkas nya, PETRUS
TERHUBUNG DENGAN TUHAN YESUS. Rasul
Rasul terhubung dengan Tuhan Yesus
3. Penduduk Lida dan Sharon yang
melihat Petrus ini segera menyerahkan dirinya kepada Tuhan , banyak orang yang
menyerahkan dirinya kepada Tuhan.
Berjumpa dengan Petrus, yang penuh dengan kasih sayang dan yang
terhubung dengan Tuhan Yesus, ibarat berjumpa dengan Tuhan Yesus. Pertua, Diaken, Pendeta dan seluruh serayan Tuhan
bahkan semua jemaat pun hendaknya bisa
meniru Petrus, dimana orang merasa
bertemu Tuhan Yesus saat bertemu dengannya. Ini bias terjadi kalau serayan
Tuhan bias terhubung dengan Tuhan Yesus. Terhubung denga Tuhan Yesus aka terjadi jika
seseorang menyerahkan diriNYA secara total kepada Tuhan Yesus (Ngendesken
dirina man Tuhan)
Pengkenaina/Target
(Pemahaman minimal yang harus didapat jemaat setelah
mendengar Firman yang dikhotbahkan)
1. Tuhan selalu bersedia menyembuhkan
setiap umatNYA. Dan Tuhan tidak pernah
terlalu jauh dari umatNya yang
membutuhkan pertolongan dariNYA.
2. Untuk bisa menjadi perpanjangan
tangan Tuhan Yesus, Dia membutuhkan
serayan atau seluruh jemaat yang terhubug dengan dengan
diriNYA. Syarat seseorang supaya
terhubung dengan Tuhan Yesus adalah kebersediaan ngendesken (menyerahkan diri
secara Total ) kepada Tuhan.
3. Serayaan Tuhan jika terhubung dengan
Tuhan Yesus setiap saat, akan memunculkan Kasih Sayang Tuhan di dalam diriNya
sehingga, semua orang ingin bertemu dengan nya.
4. Serayan yang benar benar terhubung
dengan Tuhan Yesus, akan rajin mengunjungi jemaat jemaat Tuhan, terutama jemaat
yang membutuhkan pertolongan dan kasih sayang.
Respon (Perenungan lebih dalam )
1. Apakah kam yakin, bahwa Tuhan Yesus
sangat mengasihi kam, dan tahu dimana kam berada, dipelosok manapun kam?
2. Sudah kah kam penuh kasih sayang dan
Rajin mengunjungi jemaatndu?
3. Bisakah kah kam menjelaskan seberapa
besar Kuasa Tuhan Yesus itu ?
4. Terdorong kah kam mempunyai karakter
dan kesucian sehingga setiap orang yang bertemu dengan kam merasa kan sudah
bertemu dengan Tuhan Yesus ?
Power Statement
Kasih Sayang belum sempurna jika belum dipadukan dengan
kerajinan. Namun saat Kasih Sayang Kristus
dipadukan dengan kerajinan dalam diri seorang serayan atau jemaat, maka dia akan
selalu rajin mengunjugi saudara saudar yang sudah atau belum dikenalnya, namun Tuhan
mengenal semua umatNYA.
Amin. Bujur
Ras mejuah juah kita kerina
Komentar