Featured Post

Perlunya Pembinaan Partisipatif dan Regeneratif di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi

Gambar
  Pt. Em Analgin Ginting M.Min.  Pendahuluan Pembinaan jemaat merupakan salah satu tugas hakiki gereja yang tidak dapat dipisahkan dari panggilan teologisnya sebagai ekklesia—umat Allah yang dipanggil, dibentuk, dan diutus ke tengah dunia (Ef. 4:11–13). Gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang pembelajaran iman, karakter, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, pembinaan yang berkelanjutan, partisipatif, dan regeneratif menjadi indikator penting kesehatan sebuah gereja lokal. Dalam konteks Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), pembinaan memiliki makna yang lebih luas karena terkait erat dengan sistem pelayanan presbiterial-sinodal yang menekankan kepemimpinan kolektif-kolegial (runggu). Artikel ini hendak memperdalam, melengkapi, dan mengontekstualisasikan tulisan awal mengenai perlunya pembinaan di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi, dengan tetap mempertahankan esensi pengalaman empiris yang telah dituliskan, sekaligus memperkaya dengan muatan teologis dan refleksi aktual....

Catatan Tambahan PA MAMRE 23 - 29 Agustus 2020. HUT MAMRE

 

Jakub 1 : 2-8

Thema : Tahan Uji

Jakub 1 : 2-8

1:2    O senina-seninangku, sangap min iakapndu bandu adi reh erbage-bage percuban ngkenai kami.

1:3    Sabap ietehndu adi kinitekenndu tetap tahan ngalaken percuban-percuban e, kam jadi kalak megenggeng.

1:4    Tetaplah kam megenggeng seh kinigenggengenndu serta, maka kam dewasa i bas kai-kai pe, dingen la kekurangen.

1:5    Tapi adi lit i bas kam si kurang kepentarenna, ertotolah ia man Dibata si mereken kepentaren man bandu. Sabap Dibata kap mereken kepentaren man kerina jelma alu melumbar dingen dem perkuah ate.

1:6    Tapi ertoto arus tek, ola monce-once. Kalak si monce-once bali kap ras gelumbang i lawit si ibentuken angin ku jah ku jenda.

1:7-8 Kalak si bage ertupang ukurna; la ia ngasup muat keputusen i bas kerina si ibahanna. E maka la pada iarapkenna ndatken kai pe i bas Tuhan nari



FAKTA

1.      Rasul Yakobus (jakup) memutar balikkan sebuah Fakta tentang pemahaman umum.  Kalau tadinya percobaan hidup itu dianggap sebuah kerugian atau situasi yang perlu dihindarkan sebaliknya dia mengatakan bahwa percobaan itu harus disambut dengan ucapan syukur.  Sebab itu adalah sebuah ujian untuk menghantarkan seseorang terhadap kedewasaan,  So enjoy it, nina Jakub. Lulus dari percobaan akan membuat seseorang Megenggeng / Ulet /Persisten.  

2.      Jakub menambahkan, jika ada yang merasa kurang kepentarenna, minta lah dalam doa kepada TUhan, Karena Tuhan lah sumber semua kepentaran.   Dan TUhan memberikan kepentaren dengan melumbar (penuh kasih sayang)

3.      Jakub juga menegaskan perlunya keteguhan hati dan keyakinan (iman) saat berdoa.  Berdoa kepada Tuhan harus dengan keteguhan hati, bukan dengan hati yang mendua, atau bercabang sepulu dua

 

ARTI/MAKNA

1.      HIdup di dunia akan selalu berada dekat dengan percobaan.  Percobaan tidak perlu ditakuti, namun perlu dihadapi dengan keuletan, sebab lewat dari percobaan kan membuat seseorang menjadi lebih ulet dalam hidup, sehingga bisa bersukacita dalam segala pengalaman.

2.      Setiap orang, setiap Mamre harus bersedia mengevaluasi diri, dan jika merasa kurang kepentaren, segeram memintanya kepada Tuhan.  Harus diyakini bahwa TUHAN adalah sumber dari semua kebijaksanaan, sumber dari semua kepentaran.

3.      BERDOA adalah berbicara kepada TUhan, saat berbicara kepada TUhan harus diketahui dan diyakini bahwa TUhan adalah yang paling berkuasa dalam seluruh kehidupan ini dan Tuhan penuh dengan Kasih SAYANG.  Jangan pernah ragu kepada Tuhan.

PENGKENAINA

1.      Merayakan Ulang Tahun Mamre, adalah kesempatan untuk melakukan instrospeksi diri, apakah aku selama ini suka berkeluh kesah atau suka bersyukur.  Apakah saat saat aku mengghadapi perjalanan hidup  si la bagi ukur, aku tetap megenggeng atau numpahi padan ? hahahha.  Harus tetap ngataken Bujur  Man Tuhan.

2.      SEmua orang pasti menghadapi maju mundur dalam kehidupan pribadi dan kehidupan imannya.  Raja Daud yang sangat disayang Tuhan pun pernah dibentak, dimarahi Tuhan dan ditegurNYA melalui Nabi Natan.  Tidak ada yang sempurna. Mamre pu tidak ada yang sempurna.  Evaluasi diri, lihat dimana kelemahan utama ndu, pindo man Tuhan Kepentaran.

3.      SEbagai Penanggung jawab ekonomi keluarga, seorang Mamre harus melakukan dua hal 1. Bekerja keras, megenggeng dan 2 Berdoa kepada Tuhan dengan penuh keyakinan.  MAMRE DALAM SITUASI SETERJEPIT APAPUN TENTANG MENJALANKAN KEBENARAN DALAM MENCARI REJEKI,  JANGAN MELALUKAN KORUPSI DAN TINDAKAN TAK TERPUJI.   SELAMAT ULANG TAHUN MAMRE .

 

Bujur melala ras mejuah juah kita kerina.

      Pt. Analgin Ginting.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025