Featured Post

Analisis Lengkap Mengenai Ketidaksinambungan Komunikasi antara Pertua & Diaken Emeritus dengan Pertua & Diaken Aktif di GBKP (Klasis Bekasi-Denpasar) dalam Perspektif Akademis dan Teologis

Gambar
 Pembinaan khusus bagi Pertua dan Diaken Emeritus Klasis Bekasi-Denpasar yang dilaksanakan di Kinasih, Depok, pada 7 Februari 2025 mengangkat isu fundamental mengenai peran dan keterlibatan pertua dan diaken emeritus dalam gereja. Salah satu poin yang ditekankan oleh Pdt. Christoper Sinulingga, selaku Kabid Pembinaan Moderamen GBKP, adalah bahwa tidak ada perbedaan dalam hal melayani  antara pertua dan diaken aktif dengan pertua dan diaken emeritus. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan komunikasi dan peran yang cukup signifikan. Pertanyaan kunci yang muncul: 1. Mengapa terjadi kesenjangan komunikasi dan peran antara pertua & diaken emeritus dengan pertua & diaken aktif? 2. Benarkah dalam konsep teologis tidak ada perbedaan antara keduanya? 3. Jika secara konsep tidak ada perbedaan, mengapa dalam praktik muncul perbedaan? 4. Apa tujuan sejati dari pembinaan ini, dan bagaimana penyelesaiannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, analisis...

Catatan Tambahan Khotbah Minggu 2 Juni 2019 : Laudate Omnes Gentes



Minggu Eksaudi à Begikenmin O Jahwe

Invocatio
Bage me pe Kesah Dibata reh nampati kita, kita si kote enda. Sabap la sieteh kuga arusna kita ertoto; Kesah e me ertoto kerna kita man Dibata alu kelsehen si la terbelasken Roma 8:26
Ogen

Daniel 3 : 21-29 (tunggal)

Khotbah

Masmur 27 : 7-10   (Antiponal)

Thema
Begiken Dingen Aloi Aku

Masmur 27 : 7 - 10

27:7 O TUHAN , begiken min tupung aku erlebuh man baNdu, mekuah min ateNdu dingen aloi min aku!
27:8 NiNdu, "Mari sembah Aku." Ningku, "Minter aku reh, TUHAN ."
27:9 Ola Kam cebuni man bangku, ola Kam nembeh man bangku aku suruh-suruhenNdu, ola min aku ipelawesNdu. Sabap Kam kap penampatku, ola tadingken aku. O Dibata, Kam kap si ngkeliniku.
27:10 Aminna pe itadingken nande ras bapangku aku tapi TUHAN tetap si pekena-kena aku

1.        Pembukaan/Lead

Syaloom mejuah juah kita kerina Nande Bapa Turang ras senina ibas kekelengen Tuhanta Yesus Kristus.

Ise kita hobby rende?  Kuakap kerina kita hobby rende.

Kai kin dasarna kita rende, ras kai ka tujuanna kita rende ibas geluhta mari si siksiki terdauhen. 

 Tapi bage gia, mari lebe sirenungkan kata kata salah sada lagu si paling sering iiendeken i Taize Prancis.

Laudate omnes gentes,  laudate dominum
(Pujian semua bangsa, Memuji Tuhan)

Pelajari lagunya pada link ini https://www.youtube.com/watch?v=lbb-kaurSW0

2.   Fakta 

1.        Sebuah Masmur yang sangat indah dan sangat kuat landasan teologis psikologisnya.  Mengangkat perjuangan dan kemenangan manusia dalam lingkup psikologis dan teologis.

2.        Nas ayat 7-10 terungkap karena situasi yang disampaikan pada ayat 6 ( Genduari menang aku naluken imbang-imbang i sekelewetku; e maka alu surak-surak si meriah kupersembahken persembahen pengataken bujur i bas RumahNa. Jenari rende aku muji TUHAN ).

3.        Ada hubungan yang sangat dekat dan mesra namun penuh kehormatan antara si pemasmur dengan Tuhan Yang disembah. 

4.        Bahkan si Pemasmur mengangkat pujiannya disampaikan karena Tuhan sendiri yang meminta, “NiNdu, "Mari sembah Aku." Ningku, "Minter aku reh, TUHAN ."

5.        Pada ayat 9 pemasmur menyampaikan seolah ia sejajar dengan Tuhan yang dia sembah itu, bahkan ada kata kata yag menggambarkan sifat kekanak kanakan, ola kam cebuni.  Anak anak punya bentuk perimanan “inang inang buni” ... Persahabatan dalam dili orang dewasa tidak ada cebuni, yang ada terus terang.

6.        Pada ayat 9 juga terdapat sebuah pengakuan yang amat jujur sekaligus penghrapan “Dibata kap Singklini aku”

7.        Tuhan menjadi substitusi orang tua yang meninggalkan anakNYA.  Tuhan memelihara setiap anak anak yag lahir kedunia ini, bahkan berlaku juga sebaliknya setiap anak anak mempunyai rejeki dan mendapat berkat daari Tuhan sekalipun orang tua tidak / kurang mampu memenuhi seluruh kepeluan anak,


Bandingkan Masmur 27 :10

3.  Makna.

1.     Pujian adalah imbalan yang diberikan manusia kepada Tuhan atas pemenuhan janjiNYA kepada manusia itu.  Oleh sebab itu orang yang sering memuji adalah orang yang sering merasakan kepenuhan Janji Tuhan.  Orang yang terbiasa atau punya karakter memuji Tuhan adalah orang yang senantiasa atau setiap saat hidupnya diberkati dan dipelihara Tuhan .

2.     Tuhan itu Maha Agung dan maha Suci sehingga manusia tidak mungkin mampu mendekat kepadaNYA, sebab segala sesuatu yang kurang suci jika mendekat ke yang suci pasti hancur lebur berantakan dan sirna sebelum sampai kepada TUHAN, BAPA Yang maha suci.  Oleh sebab itu,Tuhan menghadirkan diriNYA dalam bentuk manusia supaya bias berkomunikasi langsung denganNYA.  Pujian adalah syarat atau bahasa yang dipakai saat berkomunikasi dengan TUhan dalam nama Yesus kristus Tuhan kita. 

3.     Pribadi yang menyadari bahwa diriNYA sefrekwensi atau segambar dengan Tuhan Yesus adalah pribadi yang selalu memuji.  Memuji adalah mengangkat dan mempuisikan semua kebaikan dan keagungan Tuhan.

4.     Semua anak anak berasal dari Tuhan, orang tua adalah perantara yang dipakai Tuhan untuk menghadirkan manusia di dunia. Oleh sebab itu kehidupan semua manusia, kebutuhan hidup semua manusia didunia ini disediakan oleh Tuhan.  Orang tua adalah wakil Tuhan untuk memungkinkan manusia hadir di dunia ini.  Tanpa orang tua tidak ada manusia yang bias lahir dan hidup di dunia.  Akan tetapi seandainya pun orang tua secara ekonomis tidak mampu mencari biaya untuk anaknya, Tuhan pasti sediakan.

5.     Pujian ibarat GPS yang menjelaskan posisi.  Pujian pun mejelaskan posisi seseorang yang sedang member pengakuan dan ucapan syukurnya kepada Tuhan .


4.  Target.  (Pemahaman baru yang harus dimengerti jemaat Setelah mendegar Khotbah )

·       Pujian kepadaTuah tidak hanya dari mulut orang orang yang bersuara merdu, namun Pujian dating dari hati yang merespon kebaikan TUhan.

·       Anak anak perlu diajarkan optimis dan berani memasang mimpi/dream/visi setinggi mungkin untuk diraih.  Biaya yang dibutuhkan oleh semua orang yang bercita cita tinggi dan baik sudah disediakan Tuhan

·       BIasakan lah memuji, bahkan memuji dulu baru memohon adalah kualitas super orang orang yang beriman teguh kepada Tuhan.  Hati yang gembira adalah obat, dan hati yang bersykur adalah rejeki.

5.   Respon

·        Ciptakan suasanan sehingga semua jemaat melakukan perenungan dan menyadari semua kebaikan Tuhan dalam hidupnya, lalu merespon secara aktif dengan menaikkan pujian.

·        Anda dan saya serta kita semua, akan menjadi wakil Tuhan atau perpanjangan tangan Tuhan saat kita member kepada seseorang yang membutuhkan pertolongan atau bantuan.

      Segerlah ikut mendaftar paduan suara untuk memuji muji Tuhan. 

6.  Power Statement (penutup)

Pujian adalah respon tertinggi manusia kepada Tuhan atas seluruh kebaikan dan kasih sayangnYa,

Maka orang orang berkualitas tinggi selalu memujilah kepadaNYA  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024