Featured Post

Perlunya Pembinaan Partisipatif dan Regeneratif di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi

Gambar
  Pt. Em Analgin Ginting M.Min.  Pendahuluan Pembinaan jemaat merupakan salah satu tugas hakiki gereja yang tidak dapat dipisahkan dari panggilan teologisnya sebagai ekklesia—umat Allah yang dipanggil, dibentuk, dan diutus ke tengah dunia (Ef. 4:11–13). Gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang pembelajaran iman, karakter, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, pembinaan yang berkelanjutan, partisipatif, dan regeneratif menjadi indikator penting kesehatan sebuah gereja lokal. Dalam konteks Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), pembinaan memiliki makna yang lebih luas karena terkait erat dengan sistem pelayanan presbiterial-sinodal yang menekankan kepemimpinan kolektif-kolegial (runggu). Artikel ini hendak memperdalam, melengkapi, dan mengontekstualisasikan tulisan awal mengenai perlunya pembinaan di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi, dengan tetap mempertahankan esensi pengalaman empiris yang telah dituliskan, sekaligus memperkaya dengan muatan teologis dan refleksi aktual....

Catatan Tambahan PJJ 09 – 15 Juni 2019 . Ada Standar Untuk Memuliakan TUhan



Mehamatlah Man Tuhan

Ogen  Kuankuanen 3: 9-10

Pentakosta Ras Kerja Rani

Kuan Kuanen 3 : 9-10

3:9 Mehamatlah man TUHAN alu mpersembahken ulih jumandu si mehulina kal man baNa.

3:10 Adi bage perbahanenndu la banci lang dem lumbungndu alu gandum dingen lau anggurndu sampur, seh maka lanai siat ingan munikenca pe

Fakta

1.     Raja Salomo menetapkan suatu standard untuk memuliakan Tuhan.

2.     Memuliakan Tuhan adalah mempersembahkan Hasil Panen yang paling baik.

3.     Nas ini juga menyampaikan dampak dari memenuhi standard memuliakan Tuhan, bahwa Tuhan sendiri akan membalasnya dengan berkualitas

4.     Orang yang memuliakan Tuhan dengan standard tertinggi akan menemukan 1. Lumbungnya akan penuh dengan gandum 2. Juga dengan air anggur 3. Tempat nya akan kehabisan untu menyimpan gandum dan anggur.




Makna

1.     Ketika memuliakan Tuhan, harus lah selalu diingat bahwa Tuhan yang kita memuliakan itu tidak bisa dijangkau dengan standard manusia.  Tuhan kita iyu maha Agung, dan standard nya sangat tinggi, agung dan mulia yang tidak bisa tersentuh oleh manusia.

2.     Orang yang mampu memenuhi standard Tuhan adalah dia yang memulikan TUhan dengan mengalahkan Nalar dan memperkuat iman.   Sebab bagaimana menentukan “ simehulina kal”.  Dalam mind set Customer Serice ada beberapa standard.
a.     Customer service à melayani customer
b.     Customer Satisfaction à Kepuasan Customer
c.      Customer Delight à Membuat Customer sangat puas
d.     Customer Religion à Segalanya demi dan untuk Customer

3.     Manusia juga menemukan kemuliaan dirinya saat dia sudah mampu memuliakan Tuhan tanpa pertimbangan apapun

4.     Selalu ada ruang dan jalan untuk lebih memuliakan Tuhan dari sebelum sebelumnya.



Pengkenaina

·       Harus kita sadari bahwa Tuhan sudah terlebih dahulu melayani dan memuliakan kita, baru DIA meminta kita untuk melayani dan memuliakan Dia.  Panen kita hanya bisa terjadi kalau Tuhan memberkati dan memelihara seluruh tanaman atau pun seluruh pekerjaaan kita

·        Kerja Rani adalah sebuah kesempatakan emas bagi kita untuk mengucap syukur dan memuliakan Tuhan, sekaligus menetapan standard baru untuk kita capai pada tahun berikutnya.

·       Berikanlah yang terbaik dengan ucapan syukur dan optimisme.

Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025