Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 2 - 8 Nopember 2025

Oleh
Gambar
Thema: Agama yang Benar dan Baik Nas: Yakobus 1:26–27 “ Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” Pengantar Dalam kehidupan beriman, seringkali manusia terjebak dalam bentuk-bentuk lahiriah agama, tetapi mengabaikan hakikat batiniahnya. Rasul Yakobus menegaskan bahwa ukuran kebenaran dan kemurnian agama bukan terletak pada ritual semata, melainkan pada buah kehidupan dan perilaku sehari-hari yang memuliakan Allah melalui tindakan kasih kepada sesama. Dengan demikian, agama yang benar tidak berhenti pada liturgi, tetapi berlanjut dalam empati, kepedulian, dan disiplin moral yang nyata dalam hidup sehari-hari.¹ Fakta • Kehidupan beragama dewasa ini sering diwarnai oleh paradoks: semakin banya...
Posting Komentar

Catatan Tambahan PA Gabungan Mamre Moria Tanggal 23 – 29 Juni 2019.

Oleh


 Jabu Si Ipasu pasu Dibata, Melumbar Pepinjamken

Bahan  Penelaahan  : Masmur 112 : 1-10

Thema     :   Jabu Si Ipasu pasu Dibata (Gabungan PA Mamre ras Moria)

Tujuan     :   Gelah isi Jabu

1.   Ngasup nuriken tempas kemalemen ateibas jabu

 2.  Njadiken kebujuren jadi palas ibas jabu.

Masmur 112 : 1-10

112:1 Pujilah TUHAN ! Malem ate kalak si erkemalangen man TUHAN , si ermeriah ukur ngikutken perentah-perentahNa.
112:2 Anak-anakna kalak si erkuasa i negeri, kesusurenna ipasu-pasu me pagi.
112:3 Isi jabuna jadi kalak bayak namura, kebujurenna lit rasa lalap.
112:4 Man kalak bujur, adil, perkuah dingen perkeleng, ersinalsal terang i bas si gelap nari.
112:5 Malem kal ate kalak si melumbar pepinjamken, dingen bujur i bas kerina urusen.
112:6 Kalak bujur asa ndigan pe la guling, ia tetap iinget rasa lalap.
112:7 La ia mbiar ngaloken berita si la mehuli, kinitekenna paguh dingen ernalem ia man TUHAN .
112:8 La ia mbiar dingen la aru atena, tek ia maka talu kap imbang-imbangna.
112:9 Melumbar pemerena man kalak si kekurangen, kinibujurenna lit rasa lalap, ia ermulia dingen ihamati.
112:10 Kalak jahat ngidah si e janah gara atena, erderik ipenna perbahan nembehna atena. E maka masap me ia, jenari bene pengarapenna.



Fakta

1.                  Pemasmur kembali mengingatkan Malem kal Ate kalak si ernalem man Tuhan.  Ras pe ndalanken kerina pedahNA alu ermeriah ukur.

2.                 Ijelasken pe keberhasilan anak anak Kalak si ernalem man Tuhan, memperoleh kedudukan tinggi dan kebayakan.

3.                 Man kalak bujur si adil ras perkeleng ersinalsal terang ibas si gelap nari.

4.                 Sebuah Prinsip kehidupan disampaikan pada ayat 5. ... Malem kal ate kalak si melumbar pepinjamken ras bujur ibas kerina urusen

5.                 Prinsip yang lain,  kalak Jahat melihat perbuatan kalak bujur.  Timbul emosina namun akhirnya dia hilang. Nyaris tak berbekas.

Arti Dan Makna

1.                    Keluarga adalah tempat penyemaian Firman Tuhan yang paling baik.   Karakter seseorang yang akan menentukan dirinya dalam berprestasi dalam kehidupan ini, pada awalnya diajarkan di tengah tengah keluarga.

2.                    Pemasmur mengatakan pendidikan Karakter harus kita laksanakan di tengah keluarga, dan beberapa karakter yang sangat perlu diajarkan, diteladankan, dikontrol dan terus dibina dan dikembangakan di tengah kerluarga adalah :  Erkemalangan Man Tuhan, Menjalankan Perintah Tuhan denga Bersuka Cita, Integritas dan Jujur dalam segala urusan, Mau meminjamkan untuk menolong orang lain, besikap adil dan penuh dengan belas kasihan

3.                    Orang Tua, Mamre ras Moria berutang dan bertanggung jawab untuk mencipkatakan suasana keluarga yang kondusif dan baik bagi pendidikan karakter .

4.                    Cara Orang Tua menciptakan jabu atau keluarga menjadi tempat kondusif bagi pendidikan karakter anak anak adalah dengan menunjukkan kemesraan hubungan bapa ras nande, komitmen untuk selalu mengikuti ritual keagamaan dan menjalankan.

5.                    Para Orang Tua khususnya Bapa tengah jabu (imam) harus mampu menyampaikan prinsip prinsip kehidupan kepada anak anaknya
a.     Malem kal ate kalak si melumbar pepinjamken
b.     Kalak bujur asa ndigan pe la guling, ia tetap iinget rasa lalap
c.      Kalak Jahat, akan marah melihat kebaikan kalak bujur, pecah emosinya, lalu habis dia.

Telu hal diatas (a,b,c) adalah prinsip yang terjadi dalam kehidupan ini.  Perlu dijelaskan kepada anak anak supaya mengajarkan prinsip ini kepada anak anaknya.


Pengkenaina.

Marilah kerina sigejapken ras ras, bahwa Dibatanta e seh kal perkuah ras perkelengna.  Sigejapkenlah  ibas jabu lepas jabu.

Jabunta harus siciptaken menjadi tempat terbaik guna mendidik iman ras karakter anak anakta.

Marilah kita kerina pernanden ras perbapan kalak Kristen erlumbarna kita pepinjamken man kalak sideban.  Tapi si gejaplah ibas pepinjamken e, motivasinta emekap nampati kalak si deban, bukan mencari keutungan.  Jabunta kerina harus menjadi jabu di sem alu kebujuren.  Amin. 

Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Oleh
Gambar
  Thema: Dunia Dipenuhi Oleh Berkat dari Tuhan (Doni Dem Alu Pasu-Pasu Dibata) Teks: Masmur 104:10–15 Pengantar Dunia diciptakan Allah bukan hanya sebagai tempat tinggal bagi manusia, tetapi juga sebagai ruang pemeliharaan dan persekutuan antara ciptaan dan Sang Pencipta. Mazmur 104 adalah puisi agung yang memuliakan Allah sebagai Pemelihara ciptaan yang penuh kasih dan keteraturan. Pemazmur memaparkan bahwa segala unsur alam, dari mata air, tumbuhan, hingga makanan dan anggur, merupakan berkat langsung dari tangan Allah. Di tengah krisis ekologis dan kekhawatiran masa depan, mazmur ini menjadi deklarasi iman bahwa dunia ini penuh berkat karena Allah sendiri yang terus memeliharanya. Fakta 1. Tuhan adalah Sumber Air dan Kehidupan Dalam ayat 10–11, pemazmur menyatakan bahwa Tuhan “melepas mata-mata air” ke lembah-lembah dan gunung-gunung, yang menjadi sumber minuman bagi seluruh makhluk hidup, termasuk binatang di padang dan burung-burung di udara. 2. Pekerjaan Tuhan Memberkati ...
Baca selengkapnya

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Oleh
Gambar
Bahan Alkitab  Efesus 1:7–12   Thema: "Hidup Jadi Kebanggaan Tuhan", Nggeluh Tama Pujin Man Kemuiaan Dibata.  Pendahuluan Dalam dunia yang sangat menekankan kebanggaan atas prestasi, status sosial, atau pencapaian materi, seringkali manusia lupa bahwa kebanggaan sejati adalah ketika hidup kita menjadi kesukaan dan kebanggaan Tuhan sendiri. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus menegaskan bahwa kita—yang telah ditebus oleh darah Kristus—dipilih untuk hidup memuliakan Allah. Inilah identitas utama kita sebagai orang percaya, terlebih sebagai presbiter, pelayan dalam gereja Tuhan. Fakta   Beberapa poin penting dari teks ini: 1. Penebusan dan pengampunan kita peroleh melalui darah Kristus (ay. 7). 2. Penebusan ini adalah bagian dari kasih karunia yang melimpah, bukan hasil usaha manusia (ay. 8). 3. Allah menyatakan rahasia kehendak-Nya, yaitu menyatukan segala sesuatu di bawah Kristus (ay. 9–10). 4. Kita telah menerima bagian dalam warisan rohani, se...
Baca selengkapnya

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025

Oleh
Gambar
  Thema: Tetap Kataken Bujur man Dibata Bahan: 1 Tesalonika 5:16–18 " Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." Fakta Nas: Dalam surat ini, Rasul Paulus memberikan tiga instruksi penting kepada jemaat Tesalonika sebagai ekspresi hidup orang percaya yang matang dalam iman: Bersukacitalah senantiasa – Sukacita bukan sekadar emosi, tetapi sebuah keputusan rohani. Tetaplah berdoa – Sebuah ajakan untuk hidup dalam relasi terus-menerus dengan Allah. Mengucap syukurlah dalam segala hal – Menunjukkan respon iman, bukan tergantung pada keadaan. Ketiganya merupakan bagian dari kehendak Allah dalam Kristus Yesus. Arti dan Makna Teologis: Bersukacita senantiasa Sukacita dalam konteks teologis bukan bergantung pada situasi atau emosi, melainkan merupakan buah Roh (Gal. 5:22) yang muncul dari keyakinan bahwa Allah hadir, memelihara, dan berdaulat atas kehidupan. ...
Baca selengkapnya