Berita yang sangat menggembirakan datang dari PT
Elnusa. Perusahaan yang setahun yang lalu merugi puluhan milyard rupiah
pada tahun ini bisa membalikkan keadaan mencapai keuntungan yang
sangat besar. Dari posisi merugi sekitar Rp42,775 miliar pada tahun
2011 menjadi untung sebesar Rp123,6 miliar pada tahun 2012 ini. Ada
peningkatan keuntungan sebesar 389 persen. Sebuah angka yang sangat
spektakuler.
Dari mana angka angka ini muncul? Seperti yang dilaporkan oleh Managemn
Elnusa di Bursa Efek Jakarta pada hari Jumat 14 Desember 2012,
keuntungan ini dicapai karena adanya peningkatan pendapatan operasional
sebesar 6,5 persen. Pada tahun 2011 pendapatan operasional hanya
sebesar Rp 4,716 triliun sedangkan pada tahun 2012 menjadi Rp 5,021
triliun.
Sumber Foto : Elnusa.co.id
Laba Operasional juga kemungkinan melonjak ke angka 1.310 persen dari
posisi rugi Rp 22,098 miliar pada tahun 2011 menjadi untung sebesar Rp
267,478 miliar pada tahun 2012. Keuntungan ini juga diperoleh karena
adanya penurunan beban operasional dari angka Rp 307,424 Miliard pada
tahun 2011 menjadi Rp 252,629 miliard pada tahun 2012 ini. Penurunan
sebanyak 17,8 persen.
Apa yang akan dilakukan kedepan? Melihat bahwa, potensi bisnis energi
baru dan terbarukan masih sangat menjanjikan dari segi potensi dan
pertumbuhan ke depannya maka Elnusa pun menatap masa depan dengan
sangat optimis. “Artinya, setelah tahapan ‘turn around’, Elnusa siap
melangkah untuk pertumbuhan yang lebih solid, dengan bisnis ‘oilfield
services’ sebagai ‘growth driver’
ke depan,“.
Dalam percakapan kami secara pribadi dengan Direktur Utama PT Elnusa,
Elia Massa Manik, dikatakan bahwa tidak kurang dari $ 398 Juta akan
diproyeksikan untuk lima tahun kedepan, untuk membawa Elnusa bisa
Go International.
Pada tahun 2013 akan diinvestasikan sebanyak $ 120 juta khususnya untuk
membeli alat alat pengeboran yang baru dan belanja yang lain.
Keberhasilan PT Elnusa tentu menjadi contoh keberhasilan Menteri BUMN
Dahlan Iskan dan juga Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa
Manusia Level 5
Keberhasilan PT Elnusa dibawah komando Massa Manik, demikian dia sering
dipanggil, tidak hanya angka angka. Sebagaimana publik tahu bahwa
pada tahun yang lalu PT Elnusa dibobol oleh Direktur Keuangannya sendiri
lebih Rp 100 miliard. Pembobolan ini tidak hanya membuat Elnusa rugi
secara finansial, namun juga sangat menurukan moral kerja seluruh
karyawan dan juga menguatnya citra (image) kebobrokan perusahaan yang
dimiliki oleh Negara (BUMN). Saat Massa Manik datang ke PT Elnusa
setahun yang lalu dia menghadapi tantangan yang sangat besar, terutama
dari karyawannya sendiri yang sudah kehilangan kepercayaan kepada
pimpinannya.
Massa Manik sedang memberikan pengarahan kepada karyawan Elnusa
Kepemimpinan akan teruji kalau mampu membenahi situasi yang buruk atau
bobrok. Dari perang lah sang jenderal lahir, bukan dari balik meja
kerja. Demikian pendapat para ahli kepemimpinan dan managemen. Dan
Massa Manik benar benar berhasil membalikkan keadaan PT Elnusa dari
situasi yang sangat buruk secara moral kerja dan merugi dalam hitung
hitungan bisnis menjadi optimis dan punya kebanggan kerja dalam mindset
karyawannya serta untung hampir 400 persen. Massa Manik tidak hanya
berhasil mengobati luka luka bernanah di Elnusa, namun juga bisa
memberikan parfum yang beraroma sangat sedap terhadap kinerja BUMN.
BUMN sering diplesetkan sebagai perusahaan yang selalu merugi, namun
karyawan dan direkturnya untung terus. Di tangan Massa Manik, stigma
negatif ini terkikis. Elnusa berubah dari perusahaan yang dipandang
sebelah mata, menjadi perusahaan yang sangat membanggakan. Semua ini
adalah karena kerja keras semua karyawan Pt Elnusa dibawah kepemimpinan
Massa Manik. Massa Manik mempunyai karakter kepemimpinan yang sangat
kuat.
Salah satu bukti kuatnya karakter kepemimpinan Massa Manik adalah
ketika dia memanggil salah seorang direkturnya untuk bekerja sampai
tengah malam bahkan dinihari di rumahnya. Sampai sampai sang direktur
anak buahnya itu harus tidur bermalam di rumahnya untuk menuntaskan
pekerjaan yang akan dipresentasikan esok harinya. Biasanya direktur
BUMN melakukan hal seperti ini di hotel hotel berbintang, bukan di rumah
pribadi seperi yang dilakukan Massa Manik.
Fokuslah dan bekerja dengan sepenuh hati, bukan untuk kebanggan pribadi
tetapi untuk kebanggaan semua pihak. Ini adalah motto kerja Massa
Manik, sehingga dia bisa dinobatkan menjadi Manusia Level 5, manusia
yang bekerja dengan motivasi terttinggi menurut Abraham Maslow. Manusia
yang bekerja untuk aktualisasi diri. Berguna bagi orang lain.
Peranan Sang Ayah.
Mirip Dahlan Iskan (Menteri BUMN) cara kerja Massa Manik. Profesional,
berani, jujur, rendah hati serta bekerja dengan sepenuh hati dan bekerja
dengan penuh penyerahan diri kepada yang Maha Kuasa. Ini adalah
prinsip kerjanya. Prinsip yang berubah menjadi karakter dan
keteladanan. Dari mana prinsip ini datang?
Menurut Pdt Prananta Jaya Manik, adik bungsu Massa Manik yang menjadi
seorang pendeta di GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) ini adalah ajaran
ayahandanya kepada semua anak anaknya. Massa Manik yang menjadi anak
kedua dari lima bersaudara selalu diajarkan oleh ayahanda almarhum untuk
bekerja tuntas dan sepenuh hati, serta bekerja untuk kegunaan orang
lain untuk memualian Tuhan. Ajaran ini ternyata sangat membekas, karena
sang ayah juga mengajarkan prinsip sambil memberi teladan.
Massa Manik sangat populer dimata anak buahnya.
Sang Ayah yang semasa hidupnya merupakan seorang eksekutif di perusahaan
multinasional memberi pengajaran dengan keras namun sangat bernas.
Karena Sang Ayah juga seorang majelis pengerja gereja (seorang pertua
kalau di GBKP) sehingga apa yang dikatakan dan dicontohkan didengarkan
dengan sepenuh hati oleh semua anak anaknya. Ahli ahli karakter
mengatakan bahwa karakter seseorang lahir dari rumah, lahir dari
pengajaran masa kecil yang diterima semasa anak anak. Dapat diduga
bahwa sejak kecil Massa Manik sudah diajarkan untuk bertanggung jawab
dan bekerja dengan tuntas.
Kami seriang disuruh oleh Bapak untuk mencuci WC sampai bersih supaya tamu tamu senang datang ke rumah jika ada ibadah Bang, kata Prananta kepada penulis.
Melihat apa yang sudah dicapai oleh Massa Manik di Elnusa kita yakin
tanggung jawab yang lebih besar pun akan sukses ditangannya. Seandainya
dia diangkat menjadi Direktur Utama di BUMN yang lebih besar pun dapat
dipercaya dia akan mampu memperbaikinya bahkan membawa kesuksesan dan
keuntungan yang lebih besar. Sebab Massa Manik mempunyai dua asset
langka yang paling mahal; kompetensi yang sangat mumpuni serta karakter
yang sangat kuat. Selamat Untuk Elnusa.
Komentar