Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

Massa Manik Membawa PT ELNUSA Memperoleh Keuntungan Hampir 400 Persen

Berita yang sangat menggembirakan datang dari PT Elnusa.  Perusahaan yang setahun yang lalu merugi puluhan milyard rupiah pada tahun ini bisa membalikkan keadaan mencapai keuntungan yang  sangat besar.   Dari posisi merugi sekitar Rp42,775 miliar pada tahun 2011 menjadi untung sebesar Rp123,6 miliar pada tahun 2012 ini.  Ada peningkatan keuntungan sebesar 389 persen.  Sebuah angka yang sangat spektakuler.


Dari mana angka angka ini muncul?  Seperti yang dilaporkan oleh Managemn Elnusa di Bursa Efek Jakarta pada hari Jumat 14 Desember 2012, keuntungan ini  dicapai karena adanya peningkatan pendapatan operasional sebesar 6,5 persen.  Pada tahun 2011 pendapatan operasional hanya sebesar Rp 4,716 triliun sedangkan pada tahun 2012 menjadi Rp 5,021 triliun.


1355536388386762532
Sumber Foto : Elnusa.co.id


Laba Operasional juga kemungkinan melonjak ke angka 1.310 persen dari posisi rugi Rp 22,098 miliar pada tahun 2011 menjadi untung  sebesar Rp 267,478 miliar pada tahun 2012.  Keuntungan ini juga diperoleh karena adanya penurunan beban operasional dari angka Rp 307,424 Miliard pada tahun 2011 menjadi Rp 252,629 miliard pada tahun 2012 ini.  Penurunan sebanyak  17,8 persen.


Apa yang akan dilakukan kedepan?  Melihat bahwa, potensi bisnis energi baru dan terbarukan masih sangat menjanjikan dari segi potensi dan pertumbuhan ke depannya maka Elnusa pun menatap masa  depan dengan sangat optimis.   “Artinya, setelah tahapan ‘turn around’, Elnusa siap melangkah untuk pertumbuhan yang lebih solid, dengan bisnis ‘oilfield services’ sebagai ‘growth driver’ ke depan,“.


Dalam percakapan  kami secara pribadi dengan Direktur Utama PT Elnusa, Elia Massa Manik, dikatakan bahwa  tidak kurang dari $ 398 Juta akan diproyeksikan untuk lima tahun kedepan, untuk membawa  Elnusa bisa Go International. Pada tahun 2013 akan diinvestasikan sebanyak $ 120 juta khususnya untuk membeli  alat alat pengeboran yang baru dan belanja yang lain.   Keberhasilan PT Elnusa tentu menjadi contoh keberhasilan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan juga Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa


Manusia Level 5


Keberhasilan PT Elnusa dibawah komando  Massa Manik, demikian dia sering dipanggil,  tidak hanya angka angka.  Sebagaimana publik tahu bahwa pada tahun yang lalu PT Elnusa dibobol oleh Direktur Keuangannya sendiri lebih Rp 100 miliard.  Pembobolan ini tidak hanya membuat Elnusa rugi secara finansial, namun juga sangat menurukan moral kerja seluruh karyawan dan juga menguatnya  citra (image)  kebobrokan perusahaan yang dimiliki oleh Negara (BUMN).  Saat Massa Manik datang ke PT Elnusa setahun yang lalu dia menghadapi tantangan  yang sangat besar, terutama dari karyawannya sendiri yang sudah kehilangan kepercayaan kepada  pimpinannya.

Massa Manik sedang memberikan pengarahan kepada karyawan Elnusa


Kepemimpinan akan teruji kalau mampu membenahi situasi yang buruk atau bobrok.  Dari  perang lah sang jenderal lahir, bukan dari balik meja kerja.    Demikian pendapat para ahli kepemimpinan dan managemen.   Dan Massa Manik benar benar berhasil membalikkan keadaan PT Elnusa dari situasi yang sangat buruk secara moral kerja dan merugi dalam hitung hitungan bisnis menjadi optimis dan punya kebanggan kerja dalam mindset karyawannya serta untung  hampir 400 persen. Massa Manik tidak hanya berhasil mengobati luka luka bernanah di Elnusa, namun juga bisa memberikan parfum yang beraroma sangat sedap terhadap  kinerja BUMN.


BUMN sering diplesetkan sebagai perusahaan yang selalu merugi, namun karyawan dan direkturnya untung terus.  Di tangan Massa Manik, stigma negatif ini terkikis.  Elnusa berubah dari perusahaan yang dipandang sebelah mata, menjadi perusahaan yang sangat membanggakan.  Semua ini  adalah karena kerja keras semua karyawan Pt Elnusa dibawah kepemimpinan Massa Manik.   Massa Manik mempunyai karakter kepemimpinan yang sangat kuat.


Salah satu bukti kuatnya karakter kepemimpinan Massa Manik adalah  ketika dia memanggil salah seorang direkturnya untuk  bekerja sampai tengah malam bahkan dinihari di rumahnya.  Sampai sampai sang direktur anak buahnya itu harus tidur bermalam di rumahnya untuk menuntaskan pekerjaan yang akan dipresentasikan esok harinya.  Biasanya direktur BUMN melakukan hal seperti ini di hotel hotel berbintang, bukan di rumah pribadi seperi yang dilakukan Massa Manik.


Fokuslah dan bekerja dengan sepenuh hati, bukan untuk kebanggan pribadi tetapi untuk kebanggaan semua pihak.  Ini adalah motto kerja Massa Manik, sehingga dia bisa dinobatkan menjadi Manusia Level 5, manusia yang bekerja dengan motivasi terttinggi menurut Abraham Maslow.  Manusia yang bekerja untuk aktualisasi diri.  Berguna bagi orang lain.


Peranan Sang Ayah.


Mirip Dahlan Iskan (Menteri BUMN) cara kerja Massa Manik.  Profesional, berani, jujur, rendah hati serta bekerja dengan sepenuh hati dan bekerja dengan penuh penyerahan diri kepada yang Maha Kuasa.  Ini adalah prinsip kerjanya.  Prinsip yang berubah menjadi karakter dan keteladanan.  Dari mana prinsip ini datang?


Menurut Pdt Prananta Jaya Manik, adik bungsu Massa Manik yang menjadi seorang pendeta di GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) ini adalah ajaran ayahandanya kepada semua anak anaknya.  Massa Manik yang menjadi anak kedua dari lima bersaudara selalu diajarkan oleh ayahanda almarhum untuk bekerja tuntas dan sepenuh hati, serta bekerja untuk kegunaan orang lain untuk memualian Tuhan.  Ajaran ini ternyata sangat membekas, karena sang ayah juga mengajarkan prinsip sambil memberi teladan.

Massa Manik sangat populer dimata anak buahnya.



Sang Ayah yang semasa hidupnya merupakan seorang eksekutif di perusahaan multinasional memberi pengajaran dengan keras namun sangat bernas.  Karena Sang Ayah juga seorang majelis pengerja gereja (seorang pertua kalau di GBKP) sehingga apa yang dikatakan dan dicontohkan didengarkan dengan sepenuh hati oleh semua anak anaknya.   Ahli ahli karakter mengatakan bahwa karakter seseorang lahir dari rumah, lahir dari pengajaran masa kecil yang diterima semasa anak anak.  Dapat diduga bahwa sejak kecil Massa Manik sudah diajarkan untuk bertanggung jawab dan bekerja dengan tuntas.


Kami seriang disuruh oleh Bapak untuk   mencuci WC sampai bersih supaya tamu tamu senang datang ke rumah jika ada ibadah Bang, kata Prananta kepada penulis.


Melihat apa yang sudah dicapai oleh Massa Manik di Elnusa kita yakin tanggung jawab yang lebih besar pun akan sukses ditangannya.  Seandainya dia diangkat menjadi Direktur Utama di BUMN yang lebih besar pun dapat dipercaya dia akan mampu memperbaikinya bahkan membawa kesuksesan dan keuntungan yang lebih besar.  Sebab Massa Manik mempunyai dua asset langka yang paling mahal;  kompetensi yang sangat mumpuni serta karakter yang sangat kuat.  Selamat Untuk Elnusa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023