Featured Post

GBKP Menjadi Keluarga Allah yang Diutus untuk Mengerjakan Missi Allah di Dunia bagi Seluruh Ciptaan

Gambar
  (Markus 16:15; 1 Pet 2:9-10) Ceramah utuk Konvent Pendeta GBKP Wilayah 4 (7 Nov.2025) Pdt.Prof.Dr.Risnawaty Sinulingga MT.h Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan untuk kesempatan berharga saat ini dalam menyampaikan ceramah tentang visi baru gereja GBKP. Ceramah ini disampaikan menurut perumusan visi, dianalisa berdasarkan teks acuan (Markus 16:15 dan 1 Petrus 2:9-10), dibandingkan dengan panggilan gereja dalam Tata Gereja GBKP. Rumusan visi dan panggilan GBKP yang sedikit berbeda dengan teks acuan Alkitab, menunjukkan bahwa GBKP memiliki landasan dogmatis yang cukup kuat dalam perumusan vissi ini. Dalam bagian pertama ceramah, akan dipaparkan makna kata-kata dalam visi yaitu “Menjadi Keluarga Allah yang Diutus”, “Untuk Mengerjakan Missi Allah di Dunia” dan “Bagi seluruh Ciptaan”. Penjelasan ini penting bukan saja karena merupakan bagian dari visi GBKP, tetapi karena adanya perbedaan dengan kalimat teks Alkitab (“…beritakanlah Injil kepada segala makhluk…”) dan panggi...

Terima Kasih Untuk Bang Haji Rhoma Irama

Masih ingat dengan judul sinetron ngetop 4 tahun yang lalu? “Campur Tangan Illahi”, yang tayang setiap minggu, sehingga judul itu masuk ke dalam kosakata kita? Diceritakan antara lain dalam pengalaman praktis manusia di jaman modern ini pun tetap ada dan nyata campur tangan Illahi. The invisible hand, akan membantu manusia dalam usahanya jika dirhidoi oleh yang Mahakuasa.

Dalam kasus Pilkada Jakarta saya mulai menangkap kesan bahwa terpilihnya Jokowi dan Ahok menjadi Gubernur Jakarta juga akan dibantu oleh The Invisible Hand atau campur tangan Illahi. Tanggal 20 September 2012 hanya akan menjadi tanggal penentuan saja dalam sejarah DKI, atau sejarah Bangsa Indonesia sekaligus sejarah manusia.

Bersatunya partai partai (Korup dan pragmatis) Demokrat, Golkar, PPP, PKS, PAN untuk mendukung Foke-Nara adalah penentuan sisi terang dan sisi gelap dalam politik Indonesia, sehingga momentum pilkada DKI Jakarta akan menjadi contoh awal untuk pemilihan berikutnya yang lebih benar dan sesuai dengan kepentingan rakyat.

Issu SARA yang sengaja di lontarkan oleh Bang Haji Rhoma Irama untuk menjatuhkan image Jokowi dan Ahok, akhir akhir ini berubah arah menjadi berita yang sangat positif dan mengangkat Jokowi dan Ahok. Posisi terzolimi pun lebih menguntungkan pasangan ini, karena tuduhan tuduhan yang dialamatkan Bang Haji, dengan sangat elegan dijawab oleh Jokowi dan Ahok. Dalam hal ini Jokowi dan Ahok seharusnya patut berterima kasih kepada Bang Haji Rhoma Irama, sebab beliau sudah bersedia menjadi corong antagonis yang lebih mengangkat kebaikan dan kemenangan pihak yang disudutkannya.





Begitulah Campur Tangan Ilahi, yang bisa menghadirkan kenyataan diluar perkiraan manusia. Dan tentu saja kita pun berharap, bahwa selepas kemenangan Jokowi dan Ahok nanti pada tanggal 20 September, Campur Tangan Ilahi ini terus terjadi di Bumi Tercinta Indonesia. Mengungkapkan segala keburukan dan kemunafikan, dan merubahnya menjadi pengalaman indah semua Bangsa. Kasus kasus korupsi, kasus kasus penyuapan, kasus kasus penguasaan sumber daya oleh hanya segelintir orang akan diungkap dan dibeberkan semuanya berkat campur tangan Ilahi yang pada gilirannya diaharpkan dapat mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Semoga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025