Featured Post

Perlunya Pembinaan Partisipatif dan Regeneratif di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi

Gambar
  Pt. Em Analgin Ginting M.Min.  Pendahuluan Pembinaan jemaat merupakan salah satu tugas hakiki gereja yang tidak dapat dipisahkan dari panggilan teologisnya sebagai ekklesia—umat Allah yang dipanggil, dibentuk, dan diutus ke tengah dunia (Ef. 4:11–13). Gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang pembelajaran iman, karakter, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, pembinaan yang berkelanjutan, partisipatif, dan regeneratif menjadi indikator penting kesehatan sebuah gereja lokal. Dalam konteks Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), pembinaan memiliki makna yang lebih luas karena terkait erat dengan sistem pelayanan presbiterial-sinodal yang menekankan kepemimpinan kolektif-kolegial (runggu). Artikel ini hendak memperdalam, melengkapi, dan mengontekstualisasikan tulisan awal mengenai perlunya pembinaan di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi, dengan tetap mempertahankan esensi pengalaman empiris yang telah dituliskan, sekaligus memperkaya dengan muatan teologis dan refleksi aktual....

Neraka Menyiksa Dan Artis Paling Seksi

Adakah siksaan neraka itu? Benar benarkah manusia merasa sakit saat disiksa di api neraka atau benar benarkah mamusia merasa senang jika dia masuk surga? Dapatkan roh tanpa tubuh merasakan emosi, siksaan atau penghiburan sebagaimana diajarkan oleh agama agama Langit (Islam, Yahudi, Kristen/katolik.

Dalam ajaran agama Kristen dikatakan bahwa Neraka adalah tempat siksaan dengan nyala api yang menyala nyala :

Matius 5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.




Sedangkan dalam Lukas dituliskan bahwa akhir kehidupan manusia tidak hanya kematian (terbunuh) tetapi juga adalah neraka.

Lukas 12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!

Jelas sekali bahwa neraka adalah sebuah fakta, dan sebagian manusia akan menjalani kelanjutan hidupnya disana dengan kesakitan yang amat luar biasa dan berlangsung terus menerus tidak berakhir.

Yang menghuni neraka ternyata bukan hanya manusia manusia bejat, tapi termasuk malaikat malaikat pemberontak.

II Petrus 2 : 2-4

Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman


Akan tetapi kembali muncul pertanyaan itu. Bagian apa dari manusia yang akan disiksa di neraka, dan dihibur di sorga? Sebab manuisa akan meninggal, dan roh nya pergi meninggalkan tubuhnya. Tubuh akan hancur menjadi debu tanah, sebab tabuh yang dibuat dari tanah akan kembali menjadi tanah. Lalu tinggal roh. Dapatkah roh atau jiwa menderita dan tersiksa?

Memahami Mimpi.

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, (Wikipedia.org) . Ditambahkan bahwa saat bermimpi ada emosi manusia, Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Berarti saat tertidur dan bermimpi manusia bisa merasakan emosi, ketakutan, kekecewaan, kesakitan, juga rasa senang dan seluruh perasaan positif lainnya.
Jika mimpi dapat merasakan emosi, padahal tubuhnya sedang tertidur dan diam, maka dapat dimengerti bahwa jiwa yang sudah meninggalkan badan tetap dapat menderita dan tersiksa.

Siksaan waktu mimpi tentu lamanya tidak lebih dari waktu tidur anda. Jika tertidur hanya 6 jam, dan bermimpi hanya 30 menit, maka perasaan/emosi dalam mimpi dirasakan hanya etengah jam.




Bagaimana kalau anda tidur 10 tahun, dan bermimpi buruk terus selama anda tidur, tentu menderita sekali dan tersiksa sekali. Ah itu belum apa apa jika dibandingkan dengan tertidurnya 1000 tahun, dan tubuhnya sendiri sudah menjadi debu. Tapi jiwanya tersiksa terus. Bagaimana pula kalau tersiksanya selama lamanya? Maka selama lamanya lah jiwa itu disiksa di api neraka. Malaikat hanya memiliki jiwa atau roh, tidak mempunyai tubuh namun Tuhan pun adil dengan menghukum malaikat yang memberontak.

Mungkin neraka adalah tempat Anda bisa menemukan tokoh tokoh paling top, pemimpin pemimpin paling bengis serta artis artis paling seksi, yang sulit anda temukan di dunia ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025