Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

Featured Post

Wartawan dan Assessor

Gambar
Membedakan Investigative Reporting dan Assessment Reporting: Antara Negative Thinking dan Positive Thinking Pendahuluan Dalam dunia profesional, baik jurnalisme maupun asesmen memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan pengambilan keputusan. Namun, investigative reporting (pelaporan investigatif) dan assessment reporting (pelaporan asesmen) berbeda secara mendasar dalam pendekatan, tujuan, dan paradigma berpikir yang digunakan oleh para pelakunya. Artikel ini mengulas perbedaan keduanya dengan menekankan pada orientasi berpikir — negatif versus positif — yang melandasi masing-masing praktik profesional. 1. Investigative Reporting: Mencari Fakta di Balik Fakta Investigative reporting adalah bentuk jurnalisme mendalam yang berupaya mengungkap hal-hal tersembunyi di balik peristiwa atau kebijakan publik. Ia dilakukan oleh wartawan profesional yang memiliki kompetensi dalam pengumpulan data, wawancara kritis, verifikasi, dan penulisan dengan standar etika jurnalistik tinggi (d...

Dua Orang Tokoh Aksara Karo: Barata Berahmana dan Mengket Barus

Gambar
  Pengantar Suku Karo, yang mendiami wilayah dari pesisir hingga pegunungan di Sumatra Utara, merupakan salah satu komunitas etnis yang memiliki kekayaan budaya dan sejarah tinggi. Salah satu bukti peradaban itu adalah keberadaan aksara Karo. Namun, berbeda dengan tradisi aksara Batak Toba yang relatif lebih dikenal, warisan kesusastraan Karo lebih dominan berbentuk lisan. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa aksara Karo kurang diapresiasi bahkan hampir terlupakan oleh masyarakatnya sendiri. Padahal, menurut Simanjuntak (2006), keberadaan aksara tradisional merupakan indikator penting dari tingkat kebudayaan dan peradaban suatu masyarakat. Dua Tokoh Penjaga Aksara Di tengah kondisi memprihatinkan tersebut, muncul dua tokoh sepuh yang tetap konsisten dan penuh semangat dalam memperjuangkan eksistensi aksara Karo, yakni Barata Berahmana dan Mengket Barus. 1. Barata Berahmana    Barata Berahmana dikenal sebagai sosok yang gigih mendorong generasi muda dan tokoh masyarak...

Catatan Tambahan PJJ 28 Sep - 4 Oktober 2025

Gambar
Ramah, Lembut dan Pengasih (Melias Dingen Mesayang) Nas: Efesus 4:31–32 “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”   Pendahuluan Surat Efesus menegaskan bahwa hidup baru dalam Kristus harus tercermin dalam sikap dan karakter jemaat. Rasul Paulus tidak hanya mengingatkan soal teologi keselamatan, tetapi juga mengarahkan pada etika kehidupan sehari-hari: bagaimana jemaat hidup rukun, penuh kasih, dan mencerminkan pengampunan Kristus. Dalam konteks gereja masa kini, termasuk GBKP, pesan ini sangat relevan. Di tengah dunia yang penuh ketegangan, berita palsu, dan pertikaian, jemaat Kristus dipanggil menghadirkan wajah yang ramah, lembut, dan penuh kasih sebagai wujud nyata Injil. Fakta Jemaat Efesus hidup di tengah kota besar yang plura...

Catatan Tambahan PJJ 22 - 27 September 2025

Gambar
  Tuhan Mengangkat Penjaga BangsaNya Bacaan: Yehezkiel 3:16–21 Pendahuluan Yehezkiel dipanggil Allah bukan hanya untuk bernubuat, tetapi untuk menjadi “penjaga” bangsa Israel. Peran ini menegaskan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya sendirian menghadapi bahaya moral dan spiritual. Gereja masa kini pun dipanggil mengambil bagian dalam tugas penjaga ini, agar jemaat tetap hidup dalam kebenaran, dan bangsa tetap dipelihara oleh firman Tuhan.  Fakta 1. Allah menetapkan Yehezkiel sebagai penjaga umat Israel. 2. Penjaga bertugas memperingatkan orang benar maupun orang jahat, agar jangan jatuh dalam dosa. 3. Ada konsekuensi serius: bila penjaga lalai, nyawa orang berdosa akan dituntut darinya. 4. Namun bila penjaga setia memperingatkan, ia menyelamatkan jiwanya. 5. Kasih Allah nyata karena selalu ada kesempatan bagi orang berdosa untuk kembali kepada-Nya. Arti dan Makna Teologis Tuhan memilih seseorang untuk menjaga umatNya dari kesesatan. Alasan Tuhan memilih pe...

Catatan Tambahan Khotbah 28 September 2025

Gambar
Thema  : Minggu Pendidikan: Rindu Mendengarkan Hal yang Baru (Mesikel Mbegi-Mbegi Kerna Si Mbaru) Nas: Kisah Para Rasul 17:16–21 Pengantar Minggu Pendidikan dalam gereja bukan hanya perayaan formal, melainkan momentum untuk memperbarui kerinduan kita akan Firman Tuhan. Teks Kisah Para Rasul 17 membawa kita ke kota Athena, pusat filsafat dunia, tempat Paulus berdiri di hadapan orang-orang yang “tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru” (ay. 21). Pertemuan ini menggambarkan ketegangan antara budaya yang haus akan kebaruan dengan Injil yang membawa kabar keselamatan kekal.   Fakta 1.    Kesedihan Paulus di Athena Paulus merasakan kesedihan mendalam karena kota itu dipenuhi patung berhala (ay. 16). Kesedihan ini bukan sekadar emosional, melainkan teologis: Allah yang hidup ditukar dengan buatan tangan manusia. 2.    Dialog dan Diskusi Paulus tidak tinggal diam. Ia berdiskusi di rumah iba...

Refleksi dari Acara Pisah Sambut Pendeta Runggun GBKP: Suatu Evaluasi Teologis dan Strategis

Gambar
  Pendahuluan Acara pisah sambut pendeta di GBKP Runggun Graha Harapan pada hari Minggu, 14 September 2025, berlangsung dengan penuh sukacita. Panitia merancang acara tersebut sedemikian rupa sehingga setiap sektor PJJ dan kategorial tingkat runggun dapat menyampaikan kata perpisahan kepada Pdt. Erlikasna br. Purba MTh sekaligus menyambut pendeta baru Pdt Walden Masmur Ginting Munte MTh . Hampir semua sektor memberikan cenderamata sebagai bentuk apresiasi. Momen tersebut juga dipenuhi suasana kekeluargaan dengan dokumentasi foto bersama, yang kini menjadi ciri khas budaya digital jemaat. Namun, di balik kemeriahan itu, muncul pertanyaan reflektif: Bagaimanakah ukuran keberhasilan pelayanan seorang pendeta selama lima tahun di satu runggun? Pertanyaan ini penting karena menyentuh inti dari pelayanan pastoral, yakni dampaknya terhadap pertumbuhan teologi dan spiritualitas jemaat.   Substansi: Ukuran Keberhasilan Pelayanan Keberhasilan pelayanan seorang pendeta tidak cukup hanya ...

Catatan Tambahan PJJ 14 – 20 September 2025

Gambar
  Thema Perhatikan dan Patuhi Undang-Undang Tuhan (Perdiateken Ras Patuhi Undang-Undang Tuhan) Nas : Yosua 1:7–9 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi. Pengantar Kitab Yosua menggambarkan transisi besar bangsa Israel dari masa pengembaraan di padang gurun menuju tanah perjanjian. Perintah Allah kepada Yosua bukan sekadar strategi militer, tetapi fon...

GBKP Sedang Tidak Baik Baik Saja ?

Gambar
Resume Pertemuan Pemerhati GBKP Jumat, 29 Agustus 2025 | Pukul 19.00 – 20.50 WIB | Zoom Meeting Pertemuan ini dibuka dan ditutup dengan doa. Daftar Hadir • Pemerhati Medan: Pdt. Prof. Risna br. Sinulingga, Pdt. Dr. Jadiaman P., Pdt. Dr. Setia Ulina br. Tarigan, Pdt. Berthalina br. Tarigan, M.Th., Pt. Mulia Perangin-angin, Pdt. Firman Ginting, Ev. Jhony Ginting. • Pemerhati Jakarta: Pt. Em. Harun Tambun, Budianto Surbakti, Pdt. Indah br. Ginting, M.Th., Pt. Em. Analgin Ginting. Hasil Diskusi dan Pengamatan 1. Pengembangan SDM dan Penempatan Pelayan • Hingga saat ini belum terlihat strategi pengembangan SDM yang jelas dan berkelanjutan. • Penempatan tenaga kerja/pelayan tidak mengikuti panduan yang ada, sehingga terkesan amburadul. • Bendahara Moderamen seharusnya bersikap kritis dalam pembayaran gaji, khususnya bagi mereka yang tidak memiliki job description yang jelas. • Penempatan tenaga pembantu Moderamen dilakukan tanpa fit and proper test, padahal pada periode sebelumny...

Catatan Tambahan PJJ 7 – 13 September 2025

Gambar
  Thema: Berbahagialah Orang Yang Hidup Menurut Undang-Undang Tuhan (Malem Ate Ngikutken Undang-Undang Tuhan) Nas: Masmur 119:1–7 Pembukaan Setiap manusia pada hakikatnya mencari kebahagiaan. Namun pertanyaan yang mendasar adalah: apakah sumber kebahagiaan itu? Sebagian orang mencari kebahagiaan melalui kekayaan, jabatan, atau penghormatan. Akan tetapi pengalaman hidup dan kesaksian Kitab Suci menunjukkan bahwa kebahagiaan yang sejati hanya didapat ketika manusia hidup sesuai dengan firman Allah. Pemazmur menegaskan bahwa “Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN” (Mzm. 119:1). Artinya, kebahagiaan bukan hasil dari pencapaian lahiriah, melainkan dari ketaatan batiniah pada perintah Allah. Fakta 1. Kitab Mazmur 119 adalah pasal terpanjang dalam Alkitab dengan 176 ayat, seluruhnya berfokus pada keindahan, kekuatan, dan manfaat firman Allah bagi kehidupan umat-Nya. 2. Struktur pasal ini tersusun secara akrostik menurut huruf-huruf Ibra...