Featured Post
Pencipta Lagu Brompit Tua dan Yahwe Itu Sudah Meninggalkan Kita.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Siapa yang tidak tahu lagu Brompit Tua ? Sebuah lagu lama, yang tetap enak di dengar sampai saat ini. Brompit dari istilahnya pun segera diketahui tahun berapa lagu ini diciptakan. Brompit adalah nama sejenis sepeda motor yang sangat popular si Sumatra Utara pada sekitar tahun 1970 an (saya tidak tahu persis si daerah yang lain) yang sangat marak dan menjadi kenderaan pribadi maupun sebagian dimodifikasi menjadi becak mesin di Siantar dan kota kota lain.
Diinspirasi
dari Brompit ini mengalirlah sebuah lagu
dengan nada yang sangat ceria, dan syair
yang sedikit nakal mengkritik dan tetap menegaskan bahwa laki laki selalu lebih
pintar dari perempuan. Memang benar
? hahahahha.
“dayaken
brompit ndu ena, bereken bangku senna” Jualah Brompit mu itu dik, lalu berikan
padaku uangnya.
“adina
perlu kam singetken saja, ula pindo pindo” Jika kamu butuh uang, kataken kepada
saya, tapi jangan minta uangmu.
Benar benar syair yang nakal menghibur dalam irama cepat, sehingga lagu ini tetap menjadi idola yang sering dipatamkan dalam acara acara Keyboard atau gendang Karo.
Dari syair dan
nada lagunya, kita bisa menebak siapa dan bagaimana karakter penciptanya.
Pencipta lagu “Brompit Tua” yang menjadi
master piece semua lagu ciptaan nya
memang persis mempunyai karakter seperti syair lagu brompit tua ini. Penuh perhatian, dan mempunyai rasa iba,
ceria, tukang kritik (sedikit metuda, hahahha) namun belakangan menjadi sangat religious.
Jika lagu Brompit
Tua adalah lagu umum pop yang sangat
popular di kalangan Suku Karo, maka lagu
Yahwe adalah lagu Rohani yang syairnya sangat menyentuh setiap orang yang
mendengarkannya, terutama yang terbiasa mendengarkan lagu dengan mata terpejam.
Syair
lagunya Sebagian besar diambil dari Masmur, dan dinyanyikan dengan irama yang
sangat sangat penuh dengan pengakuan dan totalitas penyerahan,,,
Yahwe si
pepayo aku, tandaindu aku itehndu aku kundul tah medem.
Tuhan yang menetapkan aku, Engkau mengenal aku saat duduk atau saat
tidur”
Pada
bagian lain …
Kuja
banci aku lawes, maka aku la tunduk ayondu Kemana aku
bisa pergi supaya tidak dilihat wajahMU.
Bicara
nangkih aku ku langit, Entah medem aku bas gelap, Ije pe jemakNdu tanku alu tanndu
sikemuhen. Jika aku naik ke langit, ataupun tidur di
tempat orang mati, disitupun Kamu ada dan menuntun tanganku ya TUhanku.
Sangat
sangat menyentuh dan sangat berkelas,
tidak cengeng lagu lagu yang dia ciptakan.
Pada malam
tanggal 21 Mei 2023, sekitar jam 20.00, setelah sempat bercengkerama saat
kebaktian Minggu Pagi di GBKP Graha Harapan, pencipta lagu yang menjadi salah
seorang the maestro untuk kalangan Suku Karo ini menemui jati dirinya, dan kembali
kepangkuan Bapa di Surga, Yahwe yang
selalu melihat dan mengingatnya. Tutup Usia
dalam usia 70 tahun, kurang 3 bulan. Dia
meninggal dipangkuan anak bungsu nya laki laki Josua Mikhael Muham. Selamat jalan bengkila, selamat jalan
seniman, selamat jalan mamre kami yang sangat bersahaja dan tahu memuliakan
Tuhan.
Muham
Sembiring Muham nama lengkapnya, atau Muham S namanya di kalangan seniman Karo
tidak akan pernah dilupakan. Karena karakternya, karena pilihan hidupnya
untuk menjadi mamre dan Zaitun yang taat kepada Tuhan, sekalipun kehidupan
keluarga terutama hubungan nya dengan istri nya, tidak lah baik baik saja. Namun 5 orang anaknya, 4 putri (yang semua
sudah berkeluarga) dan anak laki laki satu satunya sangat mencintai dan
menghormati orang tuanya yang tidak pernah marah ini.
Disamping
itu lagu lagu yang dia ciptakan pun akan akan menjadi lagu classic yang tetap akan digemari dalam segala jaman
Beberapa lagu
lain yang dia ciptakan
Kerja Tahun
Cit Nina Pincala
Bulan Si Macem Macem
Singuda nguda la enggo Ku Tiga
Metik Kenca singuda nguda pangke
Begu Mentas
Brompit Tua
Ija Kena Gundari
Lagu Rohani
Karo
Yahwe
Kubas Tanndu O Tuhan
Aloken Toto Kami
Toto Anak Singuda
Mamre Bekasi Enggo Reh
Tiket Ku Surga (Diciptakan bersama dengan Pt RAS Barus)
Telepon Tuhan
Dalam salah satu percakapan kami,
suatu saat bengkila ini pernah bercerita bahwa saat Judika Sihotang mengikuti
Audisi Indonesia Idol di Medan, maka dia membawakan lagu Kerja Tahun, dan itu
yang membuat dia diundang untuk mengikuti Indonesia Idol dan akhirnya menang dan mengubah
nasibnya.
Sekali lagi
selamat jalan bengkila, (amang boru atau Om) menemui Yahwe yang sudah lama kam
sebut bahkan buatkan laguNya. Dan bagi
aku pribadi ada dua orang seniman besar Karo yang pernah ku jumpai selama
hidupnya, yang memberikan banyak pengajaran kepadaku. Yang pertama adalah abangku Pt Em Hendri
Bangun, yang menciptakan puluhan lagu karo dan menciptakan naskah drama Karo
yang sangat iconik dan meninggal sebagai pertua emeritus. Dan yang kedua adalah bengkila Muham S Muham
yang mewariskan lagu lagu karo yang sangat enak dengan syair dan melodi yang tidak cengeng, serta lagu rohani yang akan mengajak semua orang untuk
lebih dekat kepad Tuhan Sang empunya kehidupan.
Ue
nindu turang, ngasuhi aku la mesera,
ikan kuli pe tutungndu ayam goreng nge ateku.
Iyakan
lah ajakanku kekasih, hidup bersamaku tidak sulit. Ikan asin pun kamu siapkan,
ayam goreng lah keinginanku. (Lirik Lagu Cit Nina Pincala)
Bekasi, 18.00, 22 Mei 2023.
Komentar