Featured Post
Catatan Tambahan Khotbah 14 Agustus 2022, Minggu IX Kenca Trinitatis/Minggu Tri Tugas Gereja
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Invocatio |
Efesus 2 : 10 |
Ogen |
Jesaya 61 : 1 - 4 ( Tunggal
) |
Khotbah |
Kisah Para Rasul 8 : 4-13 ( Tunggal ) |
Thema |
Bersatu Hati Dalam Memberi
Pengajaran/ Didikan |
Kisah Para Rasul 8 : 4 – 13
8:4 Mereka
yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
8:5 Dan
Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada
orang-orang di situ.
8:6 Ketika
orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang
diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya
itu.
8:7 Sebab
dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru
dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang
disembuhkan.
8:8 Maka
sangatlah besar sukacita dalam kota itu.
8:9 Seorang
yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan
mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat
penting.
8:10 Semua
orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa
Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar."
8:11 Dan
mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan
sihirnya.
8:12 Tetapi
sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan
Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis,
baik laki-laki maupun perempuan.
8:13 Simon
sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama
dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat
besar yang terjadi
Fakta (info paling penting dari Nas)
1.
Orang
orang percaya tersebar kemana kemana keluar dari Yerusalem setelah Stefanus
dilempari batu sampai mati. Dan ketika
mereka keluar sampai kedaerah Samaria, mereka menjelajahi semua tempat dan juga
memberitakan Injil.
2.
Filipus
pergi secara khusus ke Samaria, dan memberitakan Mesias kepada orang orang
disitu. Orang yang mendengar pemberitaan
Filipus dan melihat tanda tanda, dengan bulat hati menerima apa yang
diberitakannya. Dari banyak orang yang
kerasukan roh jahat, keluarlah roh roh jahat itu sambil berseru dengan suara
keras . Banyak juga orang lumpuh dan timpang disembuhkan.
3.
Dan
Simon ahli sihir yang sangat
terkenal dan banyak pengikut pun mulai
ditinggalkan pengikutnya karena lebih percaya Kepada Yesus Kristus yang
diberitakan Filipus. Simon sendiri pun
akhirnya menjadi orang percaya dan menerima Yesus Kristus. Dia pun menjadi teman sepelayanan Filipus.
Makna Makna
atau kerugma dari nas yang sesuyangai
dalam segala jaman)
1.
Menarik sekali
untuk kita melihat lebih dalam dan mempelajari motivasi awal penyebaran
Injil. Sebenarnya mereka (orang percaya)
meninggalkan Yerusalem, karena ketakutan.
Terutama setelah melihat dan mendengar bahwa Stefanus meninggal dirajam
(dilempari batu). Lalu mereka pergi
kemana bisa mereka pergi, ada yang ke daerah UTARA dari Yerusalem yaitu Samaria
untuk mencari keselamatan diri. Namun ada sesuatu yang tumbuh dalam diri
mereka, bahwa Injil yang mereka terima memberikan suatu sukacita dan makna bagi
kehidupan mereka, dan Stefanus sebagai contoh yang menggerakkan bukan lagi yang
menakutkan “Mengapa Stefanus meninggal sambil tersenyum” (dituliskan bahwa
Stefanus sesaat sebelum meninggal melihat surga yang terbuka). Lalu kemungkinan besar tumbuh suatu kesadaran
dalam diri orang orang percaya bahwa “ Stefanus saja berani menyatakan
kebenaran, masak aku (kami) tidak?” Lalu kesadaran diri ini lah yang mendorong
mereka untuk menjelajahi seluruh negeri, bukan lagi untuk mencari tempat
perlidungan diri, namun untuk memberitakan Yesus Kristus Tuhan yang sudah mati
dan bangkit serta naik ke Sorga.
Perlahan lahan mereka menyadari/merasakan suatu sukacita dan keberanian untuk
memberitakan Injil. Sehingga seluruh
daerah Samaria mereka datangi. Jadi
keinginan untuk memberitakan Injil bukan muncul
dari olah rasa manusiawi, tapi atas inisiatif Tuhan Yesus. Tuhan Yesus lah yang menumbuhkan kesadaran
dan suka cita untuk memberitakan Injil.
(Yesus pernah menunjukkan rasa sayang Nya kepada Orang Samaria, saat Dia
suatu saat berdialog /meminta air kepada perempuan Samaria. Dan perempuan yang dia ajak bercakap cakap
itu menunjukkan rasa sukacita yang sangat mendalam, berbicara tentang air hidup
bersama Yesus Kristus). Yesus mengasihi
Israel, Yesus mengasihi Samaria, berarti Yesus juga mengasihi Roma, India,
Amerika, Indonesia dan semua tempat di dunia.
Penginjilan terbuka untuk seluruh tempat dan kepada semua manusia. Amin.
2.
Filipus mengalami
suatu pengalaman yang sangat menarik saat dia memberitakan Injil di Samaria. Banyak tanda tanda yang mengiringi
Filipus saat dia menyampaikan siapa
Mesias. Saat Filipus mempercakapkan
Mesias, berarti dia meninggikan Mesias. Lalu pada saat percakapan itu banyak
tanda tanda mujijat yang terjadi. Banyak
orang yang kerasukan roh jahat, dan kemudian roh itu meninggalkan manusia itu
dengan berseru. Nah tanda tanda ini kembali
membuktikan apa yang pernah dikatakan Oleh , Sang Mesias Yesus Kristus Tuhan,
bahwa dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, maka Aku akan
hadir. Tanda tanda mujijat yang
mengiringi Filipus adalah bukti kehadiran Yesus Kristus di tempat itu. Roh jahat keluar, orang lumpuh disembuhkan,
orang timpang disembuhkan, hati yang sedih dihibur. “Kis 8 : 8, maka sangat besarlah sukacita di
kota itu”. Yesus yang menjadi penggerak
awal/inisiator untuk memberitakan Injil, akan selalu mengiringi dan melakukan
tanda tanda mujijat untuk orang orang
yang dikasihiNYA. Saat Filipus
menyampaikan Firman Tuhan (menceritakan Mesias), disitu ada pengajaran/persekutuan
(Koinonia). Lalu saat Roh Kudus
menghalau roh jahat dari orang yang kerasukan, disitu ada kesaksian (Marturia),
dan saat orang orang sakit disembuhkan maka disitu ada pelayanan
(Diakonia). Jadi tujuan dari tritugas
gereja dilaksanakan dengan baik tiga tiganya adalah supaya terjadi Pekabaran
Injil. Pemberitaan Injil adalah buah dari berjalannya dengan baik Koinonia,
Marturia dan Diakonia. Di Gereja kita,
bukti bahwa tritugas gereja itu dilaksanakan adalah giat nya pelaksanaan PI (Pekabaran
Injil).
3.
Simon yang ahli
sihir, terkenal, ‘sakti’ banyak pengikut menyadari kepalsuan dirinya saat
mendengar Filipus menjelaskan mengenai Mesias. Ada perbedaan yang sangat mendasar antara Simon
si tukang sihir dan Filipus sang pemberita injil.
a.
Simon tukang
sihir melakukan sulap sulap sihirnya
untuk keagungan dirinya sendiri.
Kehampaan akan dirasakankannya kemudian
b.
Filipus memberitakan
Mesias, tujuannya untuk kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Kepenuhan sukcita dirasakan
oleh Filipus.
Akhirnya Simon meninggalkan dan mencampakkan sihirnya,
membakarnya dan melemparkannya kemudian mengikut Filipus. Wooow
kombinasi Filipus dan Simon si mantan tukang sihir dan akhirnya menerima Yesus
Kristus, membuat pekabaran Injil saat itu semakin semarak. Tidak ada batasan bagi siapapun untuk
menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Dan
kita semakin yakin, bahwa Kuasa Tuhan Yesus lah yang membuat Simon meninggalkan
sihirnya dan menerima Tuhan Yesus serta membantu Filipus melakukan
pengajarannya. Dua orang atau tim lah
yang diminta Tuhan Yesus untuk melakukan pengajaran ataupun pekabaran Injil.
Pengkenaina/Target / Penerapan
(Peuamahaman minimal yang harus didapat jemaat setelah mendengar
Firman yang dikhotbahkan)
1.
Percayalan
kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat yang sudah menyelamatkan kam, aku dan kita
semua. Bahwa kalau bukan karena
inisiatif TUhan Yesus, sulit sekali untuk menerima Tuhan Yesus. Jadi kalau saat ini kam yakin dan percaya kam
sudah dipilih Tuhan Yesus maka ucapkan syukur lah. Ingat Tuhan Yesus lah yang mempunyai inisiatif
untuk memperkenalkan dirinNYA kepada kam melalui orang yang DIA pilih untuk
mengajari kam. Ucapkan lah syukur.
2.
Ambil
bagian lah dalam tugas tugas pekabaran Injil.
Sebab kalau kam jujur kepada dirindu sendiri, sebenarnya Tuhan Yesus itu
sudah sering sekali berkata kepada kam di dalam hatindu. Hanya kam/kita yang abai, yang tidak peka,
tidak sadar bahwa Tuhan Yesus sudah sering berbicara kepada kam, kepada setiap
orang dengan suaranya yang sangat lembut.
Maka ambil waktu segera tanya Tuhan dalam doa pribadindu “Tuhan apa yang
Engkau kehendaki aku lakukan dengan hidupku?”.
Dengarkan suara/jawaban Tuhan Yesus sampai kam benar benar yakin Dia
sudah berbicara kepada kam.
3.
Milikilah
jiwa dan semangat bekerja sama/berkolaborasi dalam pelayanan. Sebab pelayanan yang dinginkan Tuhan, adalah
pelayanan yang dikerjakan secara bekerja sama. Persis sama dengan Thema khotbah kita “Bersatu hati dalam memberi pengajaran/didikan". Amin.
Bujur Ras mejuah juah kita kerina
Pt Analgin Ginting
Komentar