Featured Post

Berngi 6 Catatan Tambahan Pekan Keluarga 2024

Gambar
  Renungen: Masmur 128: 1-6 Tema : Jabu Si Dem Alu Kesangapen   128:1 Sangap kal kalak si malang man TUHAN , si nggeluh ngikutken kerina perentahNa. 128:2 Ipanna me ulihna latih, sangap nggeluh, mehuli sikerajangenna. 128:3 Ndeharana bali ras anggur si meramis buahna i bas rumahna, dingen anak-anakna bali ras tunas batang saitun i sekelewet mejana. 128:4 Bage me pasu-pasu TUHAN , man kalak si malang man baNa. 128:5 TUHANlah si masu-masu kam i Sion nari, mbera idahndu kesangapen Jerusalem kidekah umur geluhndu. 128:6 Cawirlah kam metua, maka sempat idahndu kempu-kempundu. Damelah sikerajangen Israel ! FAKTA , ARTI DAN MAKNA 1.      Sangap kal kalak si malang man TUHAN , si nggeluh ngikutken kerina perentahNa.   Ipanna me ulihna latih, sangap nggeluh, mehuli sikerajangenna. Ndeharana bali ras anggur si meramis buahna i bas rumahna, dingen anak-anakna bali ras tunas batang saitun i sekelewet mejana . Kerina kal kita ersura sura ra...

Catatan Tambahan Khotbah 14 Agustus 2022, Minggu IX Kenca Trinitatis/Minggu Tri Tugas Gereja

 

Invocatio

Efesus 2 : 10         

Ogen

Jesaya 61 : 1 - 4   ( Tunggal )

Khotbah

Kisah Para Rasul 8 : 4-13      ( Tunggal )

Thema

Bersatu Hati Dalam Memberi Pengajaran/ Didikan  

 

Kisah Para Rasul 8 : 4 – 13

 

 

8:4         Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.

8:5         Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.

8:6         Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.

8:7         Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.

8:8         Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.

8:9         Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting.

8:10       Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar."

8:11       Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya.

8:12       Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.

8:13       Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi

Fakta (info paling penting dari Nas)

1.    Orang orang percaya tersebar kemana kemana keluar dari Yerusalem setelah Stefanus dilempari batu sampai mati.  Dan ketika mereka keluar sampai kedaerah Samaria, mereka menjelajahi semua tempat dan juga memberitakan Injil.

2.    Filipus pergi secara khusus ke Samaria, dan memberitakan Mesias kepada orang orang disitu. Orang yang  mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda tanda, dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya.  Dari banyak orang yang kerasukan roh jahat, keluarlah roh roh jahat itu sambil berseru dengan suara keras . Banyak juga orang lumpuh dan timpang disembuhkan.

3.    Dan Simon ahli sihir  yang sangat terkenal  dan banyak pengikut pun mulai ditinggalkan pengikutnya karena lebih percaya Kepada Yesus Kristus yang diberitakan Filipus.   Simon sendiri pun akhirnya menjadi orang percaya dan menerima Yesus Kristus.  Dia pun menjadi teman sepelayanan Filipus.

Sumber Photo : http://waverlychurchofchrist.org/

Makna Makna  atau kerugma dari nas yang sesuyangai dalam segala jaman)

1.    Menarik sekali untuk kita melihat lebih dalam dan mempelajari motivasi awal penyebaran Injil.  Sebenarnya mereka (orang percaya) meninggalkan Yerusalem, karena ketakutan.  Terutama setelah melihat dan mendengar bahwa Stefanus meninggal dirajam (dilempari batu).  Lalu mereka pergi kemana bisa mereka pergi, ada yang ke daerah UTARA dari Yerusalem yaitu Samaria untuk mencari keselamatan diri. Namun ada sesuatu yang tumbuh dalam diri mereka, bahwa Injil yang mereka terima memberikan suatu sukacita dan makna bagi kehidupan mereka, dan Stefanus sebagai contoh yang menggerakkan bukan lagi yang menakutkan “Mengapa Stefanus meninggal sambil tersenyum” (dituliskan bahwa Stefanus sesaat sebelum meninggal melihat surga yang terbuka).  Lalu kemungkinan besar tumbuh suatu kesadaran dalam diri orang orang percaya bahwa “ Stefanus saja berani menyatakan kebenaran, masak aku (kami) tidak?” Lalu kesadaran diri ini lah yang mendorong mereka untuk menjelajahi seluruh negeri, bukan lagi untuk mencari tempat perlidungan diri, namun untuk memberitakan Yesus Kristus Tuhan yang sudah mati dan bangkit serta naik ke Sorga.  Perlahan lahan mereka menyadari/merasakan  suatu sukacita dan keberanian untuk memberitakan Injil.  Sehingga seluruh daerah Samaria mereka datangi.  Jadi keinginan untuk memberitakan Injil bukan muncul  dari olah rasa manusiawi, tapi atas inisiatif Tuhan Yesus.  Tuhan Yesus lah yang menumbuhkan kesadaran dan suka cita untuk memberitakan Injil.  (Yesus pernah menunjukkan rasa sayang Nya kepada Orang Samaria, saat Dia suatu saat berdialog /meminta air kepada perempuan Samaria.  Dan perempuan yang dia ajak bercakap cakap itu menunjukkan rasa sukacita yang sangat mendalam, berbicara tentang air hidup bersama Yesus Kristus).   Yesus mengasihi Israel, Yesus mengasihi Samaria, berarti Yesus juga mengasihi Roma, India, Amerika, Indonesia dan semua tempat di dunia.  Penginjilan terbuka untuk seluruh tempat dan kepada semua manusia.  Amin.

2.    Filipus mengalami suatu pengalaman yang sangat menarik saat dia memberitakan Injil di Samaria.  Banyak tanda tanda yang mengiringi Filipus  saat dia menyampaikan siapa Mesias.  Saat Filipus mempercakapkan Mesias, berarti dia meninggikan Mesias. Lalu pada saat percakapan itu banyak tanda tanda mujijat yang terjadi.  Banyak orang yang kerasukan roh jahat, dan kemudian roh itu meninggalkan  manusia itu dengan berseru.  Nah tanda tanda ini kembali membuktikan apa yang pernah dikatakan Oleh , Sang Mesias Yesus Kristus Tuhan, bahwa dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, maka Aku akan hadir.  Tanda tanda mujijat yang mengiringi Filipus adalah bukti kehadiran Yesus Kristus di tempat itu.  Roh jahat keluar, orang lumpuh disembuhkan, orang timpang disembuhkan, hati yang sedih dihibur.  “Kis 8 : 8, maka sangat besarlah sukacita di kota itu”.  Yesus yang menjadi penggerak awal/inisiator untuk memberitakan Injil, akan selalu mengiringi dan melakukan tanda tanda mujijat untuk orang  orang yang dikasihiNYA.  Saat Filipus menyampaikan Firman Tuhan (menceritakan Mesias), disitu ada pengajaran/persekutuan (Koinonia).  Lalu saat Roh Kudus menghalau roh jahat dari orang yang kerasukan, disitu ada kesaksian (Marturia), dan saat orang orang sakit disembuhkan maka disitu ada pelayanan (Diakonia).   Jadi tujuan dari tritugas gereja dilaksanakan dengan baik tiga tiganya adalah supaya terjadi Pekabaran Injil.  Pemberitaan Injil adalah  buah dari berjalannya dengan baik Koinonia, Marturia dan Diakonia.   Di Gereja kita, bukti bahwa tritugas gereja itu dilaksanakan adalah giat nya pelaksanaan PI (Pekabaran Injil). 

3.    Simon yang ahli sihir, terkenal, ‘sakti’ banyak pengikut menyadari kepalsuan dirinya saat mendengar Filipus menjelaskan mengenai Mesias.  Ada perbedaan yang sangat mendasar antara Simon si tukang sihir dan Filipus sang pemberita injil.        

a.     Simon tukang sihir melakukan   sulap sulap sihirnya untuk keagungan dirinya sendiri.  Kehampaan akan dirasakankannya kemudian

b.    Filipus memberitakan Mesias, tujuannya untuk kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Kepenuhan sukcita dirasakan oleh Filipus.

Akhirnya Simon meninggalkan dan mencampakkan sihirnya, membakarnya dan melemparkannya kemudian mengikut Filipus.   Wooow kombinasi Filipus dan Simon si mantan tukang sihir dan akhirnya menerima Yesus Kristus, membuat pekabaran Injil saat itu semakin semarak.  Tidak ada batasan bagi siapapun untuk menerima Yesus sebagai Juru Selamat.  Dan kita semakin yakin, bahwa Kuasa Tuhan Yesus lah yang membuat Simon meninggalkan sihirnya dan menerima Tuhan Yesus serta membantu Filipus melakukan pengajarannya.  Dua orang atau tim lah yang diminta Tuhan Yesus untuk melakukan pengajaran ataupun pekabaran Injil.

Pengkenaina/Target / Penerapan

(Peuamahaman minimal yang harus didapat jemaat setelah mendengar Firman yang dikhotbahkan)

1.      Percayalan kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat  yang sudah menyelamatkan kam, aku dan kita semua.  Bahwa kalau bukan karena inisiatif TUhan Yesus, sulit sekali untuk menerima Tuhan Yesus.  Jadi kalau saat ini kam yakin dan percaya kam sudah dipilih Tuhan Yesus maka ucapkan syukur lah.  Ingat Tuhan Yesus lah yang mempunyai inisiatif untuk memperkenalkan dirinNYA kepada kam melalui orang yang DIA pilih untuk mengajari kam. Ucapkan lah syukur.

2.      Ambil bagian lah dalam tugas tugas pekabaran Injil.  Sebab kalau kam jujur kepada dirindu sendiri, sebenarnya Tuhan Yesus itu sudah sering sekali berkata kepada kam di dalam hatindu.  Hanya kam/kita yang abai, yang tidak peka, tidak sadar bahwa Tuhan Yesus sudah sering berbicara kepada kam, kepada setiap orang dengan suaranya yang sangat lembut.  Maka ambil waktu segera tanya Tuhan dalam doa pribadindu “Tuhan apa yang Engkau kehendaki aku lakukan dengan hidupku?”.  Dengarkan suara/jawaban Tuhan Yesus sampai kam benar benar yakin Dia sudah berbicara kepada kam.

3.      Milikilah jiwa dan semangat bekerja sama/berkolaborasi dalam pelayanan.  Sebab pelayanan yang dinginkan Tuhan, adalah pelayanan yang dikerjakan secara bekerja sama. Persis sama dengan Thema khotbah kita “Bersatu hati dalam memberi pengajaran/didikan".  Amin.  

 

Bujur Ras mejuah juah kita kerina  

Pt Analgin Ginting  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Februari 2024