Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 22–28 Juni 2025

Gambar
  Thema:   Endesken Persembahan Man Tuhan (Menyadari dan Menghayati Persembahan Kepada Tuhan) Nas: Imamat 23:15–22 (TB) “Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah Sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu; sampai pada hari sesudah Sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN… (selanjutnya sesuai nas lengkap)” Pengantar Persembahan bukan sekadar tindakan memberi sesuatu kepada Tuhan, melainkan ungkapan ketaatan, syukur, dan kekudusan. Dalam Imamat 23, Tuhan tidak hanya memerintahkan Israel untuk mempersembahkan hasil panen atau hewan kurban, tetapi juga memerintahkan mereka untuk menghitung waktu dengan cermat, menyiapkan bahan terbaik, dan mengikuti aturan yang ketat. Semua ini menyatakan bahwa Tuhan menghendaki ibadah yang sadar, tepat, dan kudus. Bukan karena Tuhan membutuhkan materi, melainkan karena melalui disiplin dan ...

Film ETERNAL

 (Reflkesi dari Fiman Tuhan yang dibagikan Pt Tuahta Ginting)

Bioskop 21 sudah dibuka.  Selama masa pandemic memang seluruh fasilitas umum ditutup atau dibatasi, namun saat ini karena covid-19 sudah mulai menurun maka fasilitas umum sudah dibuka Kembali, termasuk bioskop.

Minggu yang lalu bersama anak bungsu saya pergi ke Bioskop 21 di Grand Metropolitan Mall di Bekasi.  Kami menonton film yang sedang diputar sebuah produksi Marvel, yang sejak  jaman dulu menghasilkan komik tentang orang orang super.  Film yang kami tonton berjudul  Eternal, juga bercerita tentang kedatangan orang orang super, orang orang hebat dari planet lain, yang hadir dibumi untuk membantu umat manusia. Mereka digambarkan sudah hadir di bumi sejak 7000 tahun yang lalu untuk menolong umat manusia dari serangan monster dan makhluk makhluk menakutkan.

Sumber Photo : https://sragenupdate.pikiran-rakyat.com/

Film film Marvel, DC Comics, Walt Disney dan Hollywood lainnya memang bercerita seolah olah manusia ini tidak memerlukan lagi Tuhan.  Karena banyak manusia super yang hadir, yang bisa terbang, biasa menyelam, bisa bertarung, berperang dan tidak mati.  Manusia perlu banyak menonton film, supaya tahu dan sadar bahwa kekuatan manusia itu sudah super.  Umat manusia tidak butuh kekuatan keuatan lain untuk keamanan hidupnya di dunia.   

Lihatlah teknologi sudah sangat maju, lihat mobil sudah tidak perlu lagi banyak memakai bahan bakar, sebab sudah diciptakan mobil listrik.   Dan sumber  listrik itu ada di dalam sinar matahari yang berlimpah.  Jadi buat apa lagi hidup terlalu melankolis dengan konsep konsep teologi yang sangat abstrak.  Lihat lah Covid sudah berhenti bukan, bukan karena ada obat yang diturunkan dari sorga, tapi karena jaga jarak, karena masker, cuci tangan dan Vaksin.  Jadi ada masalah penyakit dalam hidup kita, tapi vaksin obatnya. Tidak perlu doa doa ??

Sumber photo : https://www.fatherly.com/

Benarkah manusia tidak perlu lagi doa ? Benarkah manusia itu bisa menyelesaikan seluruh persoalannya tanpa bantuan Tuhan?  Pikirkan ulang, jangan tergesa gesa, jangan ikut ikutan.  Ingat apa yang dikatakan Masmur dalam ziarahnya yang tertulis dalam Masmur 127 : 1 “Nyanyian Ziarah Salomo. Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah sia sia lah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia sialah pengawal berjaga jaga. Bahwa semua akan sia sia jika tidak ada Tuhan di dalamnya. Kemajuan tekonologi dan ekonomi dalam dunia tidak akan memberikan hasil yang mendamaikan kalau tidak ada campur tangan Tuhan.

Hidup di dunia, bukan hanya untuk hidup di dunia. Hidup di dunia adalah persiapan yang diberikan Tuhan kepada orang percaya untuk mempersiapkan diri dan seluruh jiwa raganya dan roh nya.  Menjadi manusia super nan hebat, dan tidak punya kesulitan sama sekali saat hidup, bukan lah hidup yang diimpikan.  Hidup itu perlu juga masalah, hidup itu perlu juga rasa takut, hidup itu perlu juga was was dan prihatin. Tujuannya jelas, supaya semakin menyadari bahwa manusia bukan berasal dari planet antah berantah yang tidak jelas.    Asal manusia itu dari Tuhan, Tuhan yang jelas, Tuhan yang nyata tapi Tuhan yang juga mau menolong.  Seperti yang dikatakan oleh Paulus kepada Timotius dalam 2 Tim 1 : 7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Tuhan sudah mempersiapkan manusia itu dari dalam, dari struktur dasar manusia itu sendiri. Roh .  Tuhan yang sudah ada dalam diri manusia  sudah sanggup untuk menyelesaikan masalah jenis apa saja, sebesar apa saja, berapa kali pun.  Manusia tetap perlu hidup bersama Tuhan. CKR teman senina ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 15–21 Juni 2025