Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 15–21 Juni 2025

Gambar
Thema: Pengurus yang Dipercaya ( Pengurus Si Terteki ) Nas: 1 Korintus 4:1–5 “Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiri pun tidak kuhakimi. Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.” Pengantar Menjadi seorang pengurus dalam pelayanan jemaat adalah sebuah kehormatan besar sekaligus amanah ilahi yang penuh tanggung jawab. Dalam nasihat Rasul Pau...

Catatan Tambahan PJJ GBKP 15 - 21 Agustus 2021.

 Seri Pengidah

Kejadin 25 : 27 - 34

(Tantangen Jabu Bas Nikapken Generasi Erpalasken Kiniteken)

Teks  : Kejadin 25  : 27 - 34       

25:27        Duana anak e reh belinna. Esau jadi perburu si beluh, janah riahen akapna tading i bas kerangen. Tapi Jakup, biak persinik, dekahen tading i rumah.

25:28        Adi si Isak ngenan atena Esau erkiteken entabeh akapna man bekas Esau erburu, tapi Ribka ngenan ka atena Jakup.

25:29        I bas sada wari sanga itasakken Jakup sitik kacang megara, Esau mulih i bas erburu nari. Melihe kal ia,

25:30        e maka nina man Jakup, "Melihe kal aku; enta sitik pangan si megara-gara ena." (Em sabapna maka igelari ia Edom.)

25:31        Nina Jakup njabapsa, "Banci kubereken, adi iberekenndu bangku hakndu selaku anak sintua."

25:32        Nina Esau, "Bage-bage! Mate me atena aku, kai gunana aku anak sintua?"

25:33        Nina Jakup, "Ersumpah dage kam lebe maka iberekenndu hak kinituanndu man bangku." E maka ersumpah Esau, iberekenna hak kinituanna man Jakup.

25:34        Kenca bage maka ibereken Jakup man bana roti ras kuah kacang megara e. Minter ia man ras minem, jenari lawes ia. Bage me si Esau, la kal akapna meherga kinituanna.

Fakta

1.          Esau dan Jakub adalah dua saudara kembar yang tumbuh bersama. Esau lebih tua bertumbuh menjadi seorang pemburu.  Sedangkan Jakub sang adik menjadi seorang yang suka tinggal di rumah. Ishak sang ayah lebih suka kepada Esau sedangkan Ribka lebih suka kepada Jakub.

2.          Esau lebih dikuasai oleh kelaparannya, dan suka kepada makanan. Sedangkan Jakub anak bungsu berusaha sekali untuk mendapatkan hak kesulungan yang dimiliki oleh abangnya Esau.

3.          Suatu saat Esau memohon kepada Jakub untuk memberikan Kacang Merah yang sedang dimasaknya. Tapi Jakub tidak serta merta memberikan kacang merah itu kepada Esau, namun dia minta Esau bersumpah untuk memberikan hak kesulungannya terlebih dahulu.  Esau merasa hak kesulungan itu bukan sesuatu yang penting, sehingga dia bersedia bersumpah untuk memberikan hak sulungnya kepada Jakub.  Lalu Jakub memberikan roti dan kuah sup kacang merah itu untuk memuaskan Esau Abangnya. 

Sumber photo : https://biblestoriesonline.com/

Makna                                                

1.          Setiap anak bertumbuh secara berbeda menuju ciri utama karakter dan kepribadiannya. Tidak sama, sekalipun mereka kembar dan lahir dalam selang waktu hanya beberapa menit.  Esau bertumbuh sempurna, Jakub bertumbuh sempurna namun sangat berbeda dalam system nilai yang mereka miliki.  

2.          Orang tua berperan dalam menciptakan lingkungan rumah yang kelak menentukan banyak sekali perbedaan yang sangat mendasar dalam diri masing masing anaknya.  Keberpihakan ayah  dan ibu dalam proses pertumbuhan dan pola komunikasi dengan anak mendorong perbedaan yang akan terjadi dalam diri masing masing anak.  Esau bertumbuh berbeda dengan Jakub, juga dipengaruhi oleh pendekatan yang dilakukan Ishak dan Ribka.  Sekalipun Ishak adalah anak Perjanjian Tuhan kepada Abraham, dan Ishak berjodoh dengan Ribka dalam tuntunan Tuhan (dipertemukan secara ajaib) namun tetap punya kelemahan dalam mengasuh Esau dan Jakub.  Setiap orang tua punya kelemahan dalam membesarkan anak kandungnya, sehingga diperlukan selalu bimbingan langsung dari TUHAN.  Setiap orang tua harus siap, terbuka, dan mau belajar supaya bisa membimbing anak anaknya.  Kesamaan pandangan antara ayah dan ibu menjadi sangat penting dalam mengasihi dan membesarkan/mendidik anak anaknya.

3.          Tuhan mempunyai rencana yang sangat indah kepada setiap keluarga.  Setiap keluarga Kristen adalah kelurga yang dibentuk pertama tama oleh Allah sendiri.  Tentu Tuhan Allah akan tetap mengasihi keluarga tersebut, dan menjadikannya sebagai alat untuk menjadi saksi TUHAN.  Sekalipun ada kesalahan Ishak dan Ribka dalam membesarkan Esau dan Jakub, tapi TUHAN bisa jadikan sebagai dasar untuk memilih dan menjadikan bangsa pilihanNya.  Sekalipun ada kesalahan dalam diri ayah dan ibu dalam membesarkan anak, TUHAN tetap bisa dan mau memperbaikinya.  Yang penting setiap orang tua harus bersedia untuk mendoakan dan membesarkan anak anaknya dengan memohon pertolongan dari TUHAN.

  Pengkenaina

·            Diperlukan visi yang sangat kuat, kesediaan untuk berubah, rendah hati supaya antara Bapa dan Nande mempunyai kesamaan pandangan kepada setiap anak anaknya. Anak anak pun perlu dipandang dan dididik dalam kasih sayang yang sama kuat, sekalipun setiap anak berbeda perlakuan yang dia butuhkan.  Dihadapan anak, kesamaan dan keeratan antara ayah dan ibu, (bapa ras nande) sangat sangat penting.

·            Menghadapi anak anak millennial yang kapasitas intelektualnya jauh lebih tinggi dari orang tua, serta persoalan hidup yang dihadapi orang tua sendiri sangat beragam dan selalu ada, maka semua orang tua perlu menyadari dia butuh pertolongan TUHAN.  Memohonlah kepada TUHAN supaya kam bisa mendidik anak anak ndu.

Bujur ras mejuah juah kita kerina

Pt. Analgin Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025