Featured Post
Catatan Tambahan PJJ GBKP 15 - 21 Agustus 2021.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Seri Pengidah
Kejadin 25 : 27 - 34
(Tantangen Jabu Bas
Nikapken Generasi Erpalasken Kiniteken)
Teks : Kejadin 25 : 27 - 34
25:27 Duana anak e reh belinna. Esau jadi perburu si beluh, janah
riahen akapna tading i bas kerangen. Tapi Jakup, biak persinik, dekahen tading
i rumah.
25:28 Adi
si Isak ngenan atena Esau erkiteken entabeh akapna man bekas Esau erburu, tapi
Ribka ngenan ka atena Jakup.
25:29 I
bas sada wari sanga itasakken Jakup sitik kacang megara, Esau mulih i bas
erburu nari. Melihe kal ia,
25:30 e
maka nina man Jakup, "Melihe kal aku; enta sitik pangan si megara-gara
ena." (Em sabapna maka igelari ia Edom.)
25:31 Nina
Jakup njabapsa, "Banci kubereken, adi iberekenndu bangku hakndu selaku
anak sintua."
25:32 Nina
Esau, "Bage-bage! Mate me atena aku, kai gunana aku anak sintua?"
25:33 Nina
Jakup, "Ersumpah dage kam lebe maka iberekenndu hak kinituanndu man
bangku." E maka ersumpah Esau, iberekenna hak kinituanna man Jakup.
25:34 Kenca
bage maka ibereken Jakup man bana roti ras kuah kacang megara e. Minter ia man
ras minem, jenari lawes ia. Bage me si Esau, la kal akapna meherga kinituanna.
Fakta
1.
Esau dan Jakub adalah dua saudara
kembar yang tumbuh bersama. Esau lebih tua bertumbuh menjadi seorang
pemburu. Sedangkan Jakub sang adik menjadi
seorang yang suka tinggal di rumah. Ishak sang ayah lebih suka kepada Esau
sedangkan Ribka lebih suka kepada Jakub.
2.
Esau lebih dikuasai oleh
kelaparannya, dan suka kepada makanan. Sedangkan Jakub anak bungsu berusaha
sekali untuk mendapatkan hak kesulungan yang dimiliki oleh abangnya Esau.
3.
Suatu saat Esau memohon kepada Jakub
untuk memberikan Kacang Merah yang sedang dimasaknya. Tapi Jakub tidak serta
merta memberikan kacang merah itu kepada Esau, namun dia minta Esau bersumpah
untuk memberikan hak kesulungannya terlebih dahulu. Esau merasa hak kesulungan itu bukan sesuatu
yang penting, sehingga dia bersedia bersumpah untuk memberikan hak sulungnya
kepada Jakub. Lalu Jakub memberikan roti
dan kuah sup kacang merah itu untuk memuaskan Esau Abangnya.
Makna
1.
Setiap anak bertumbuh secara berbeda
menuju ciri utama karakter dan kepribadiannya. Tidak sama, sekalipun mereka
kembar dan lahir dalam selang waktu hanya beberapa menit. Esau bertumbuh sempurna, Jakub bertumbuh
sempurna namun sangat berbeda dalam system nilai yang mereka miliki.
2.
Orang tua berperan dalam menciptakan
lingkungan rumah yang kelak menentukan banyak sekali perbedaan yang sangat
mendasar dalam diri masing masing anaknya.
Keberpihakan ayah dan ibu dalam
proses pertumbuhan dan pola komunikasi dengan anak mendorong perbedaan yang
akan terjadi dalam diri masing masing anak.
Esau bertumbuh berbeda dengan Jakub, juga dipengaruhi oleh pendekatan
yang dilakukan Ishak dan Ribka.
Sekalipun Ishak adalah anak Perjanjian Tuhan kepada Abraham, dan Ishak
berjodoh dengan Ribka dalam tuntunan Tuhan (dipertemukan secara ajaib) namun
tetap punya kelemahan dalam mengasuh Esau dan Jakub. Setiap orang tua punya kelemahan dalam
membesarkan anak kandungnya, sehingga diperlukan selalu bimbingan langsung dari
TUHAN. Setiap orang tua harus siap,
terbuka, dan mau belajar supaya bisa membimbing anak anaknya. Kesamaan pandangan antara ayah dan ibu
menjadi sangat penting dalam mengasihi dan membesarkan/mendidik anak anaknya.
3.
Tuhan mempunyai rencana yang sangat
indah kepada setiap keluarga. Setiap
keluarga Kristen adalah kelurga yang dibentuk pertama tama oleh Allah
sendiri. Tentu Tuhan Allah akan tetap
mengasihi keluarga tersebut, dan menjadikannya sebagai alat untuk menjadi saksi
TUHAN. Sekalipun ada kesalahan Ishak dan
Ribka dalam membesarkan Esau dan Jakub, tapi TUHAN bisa jadikan sebagai dasar
untuk memilih dan menjadikan bangsa pilihanNya.
Sekalipun ada kesalahan dalam diri ayah dan ibu dalam membesarkan anak,
TUHAN tetap bisa dan mau memperbaikinya.
Yang penting setiap orang tua harus bersedia untuk mendoakan dan
membesarkan anak anaknya dengan memohon pertolongan dari TUHAN.
Pengkenaina
·
Diperlukan visi yang sangat kuat,
kesediaan untuk berubah, rendah hati supaya antara Bapa dan Nande mempunyai
kesamaan pandangan kepada setiap anak anaknya. Anak anak pun perlu dipandang
dan dididik dalam kasih sayang yang sama kuat, sekalipun setiap anak berbeda
perlakuan yang dia butuhkan. Dihadapan
anak, kesamaan dan keeratan antara ayah dan ibu, (bapa ras nande) sangat sangat penting.
·
Menghadapi anak anak millennial yang
kapasitas intelektualnya jauh lebih tinggi dari orang tua, serta persoalan
hidup yang dihadapi orang tua sendiri sangat beragam dan selalu ada, maka semua
orang tua perlu menyadari dia butuh pertolongan TUHAN. Memohonlah kepada TUHAN supaya kam bisa
mendidik anak anak ndu.
Bujur
ras mejuah juah kita kerina
Pt. Analgin Ginting
Komentar