Featured Post

Mentalitas Berkekurangan Para Pendeta

Gambar
Oleh: Analgin Ginting Pengantar Dalam beberapa tahun terakhir, muncul fenomena yang memprihatinkan dalam kehidupan sebagian pendeta di berbagai denominasi gereja. Muncul perilaku yang menunjukkan adanya krisis spiritual dan ketidakseimbangan antara panggilan dan gaya hidup. Kita menyaksikan pendeta yang tetap merokok sembari menyusun rasionalisasi teologisnya, pendeta yang menolak penugasan pelayanan ke jemaat tertentu, bahkan jemaat yang menolak kehadiran pendeta karena reputasi atau gaya kepemimpinannya. Tidak jarang, pendeta juga ikut terlibat dalam investasi bodong, atau menyimpulkan diskusi Alkitab secara dangkal tanpa kedalaman refleksi rohani. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mendasar: Apakah menjadi pendeta adalah panggilan kudus atau sekadar pilihan profesi dan gaya hidup religius? Pertanyaan ini menyentuh inti persoalan spiritualitas pendeta masa kini. Banyak pendeta yang tampak kehilangan daya spiritual yang sejati karena mentalitas berkekurangan (scarcity mentality) yang...

Prestasi PSSI U19 Bersinar Dibawah Shin Tae Yong

Gairah baru terhadap PSSI muncul bersama Shin Tae Yong. Mengapa tidak? Prestasi Timnas U19 yang sedang latihan di Kroasia sebagai penyebabnya.  Latih tanding yang dilakukan bersama klub klub Eropah dan Timur Tengah melahirkan sebuah prestasi yang menanjak. Terakhir saat bertanding melawan tim ranking 66 FIFA, Macedonia Utara bisa dibabat 4-1 dan 0-0.  Wooow. Bisa mengalahkan tim Eropah dengan skor cukup telak di Negara nya sendiri, sebuah catatan sejarah.   Dan jujur saya mengatakan teman teman, kegairahan  menunggu pertandingan tim favorite saya Liverpool sedikit dibawah dibanding saat menungu pertandingan lanjutan Indonesia U19 lawan Bosnia Herzegovina.

Teknik dan disiplin bermain PSSI U19 tahun berhasil dipoles dan dikembangkan oleh pelatih yang pernah membuat Korea Selatan mengalahkan juara dunia bertahan German, dengan perlahan namun pasti. Sepak bola ala tiki-taka pun sudah mulai makin apik diperankan oleh anak anak millennial kita. Apa rahasia Shin Tae Yong ?  Menurut saya ada beberapa hal.

Yang pertama adalah ketegasan Shin Tae Yong.  Dia sangat percaya diri akan kemampuannya dan berani menerapkan disiplin.  Dia tidak segan memulangkan pemain yang tidak berdisplin. Tidak ada kompromi untuk sebuah profesioalisme.  Saat mau berangkat ke Kroasia, saya membaca ada dua pemain yang seyogianya ikut namun dipulangkan ke klub nya, karena terlambat datang.  Salut salut salut sekali.



Yang kedua adalah Shin Tae Yong  pelatih kelas dunia.  Dia bisa memahami apa kelemahan tim Indonesia, dan tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kelemahan itu.  Jadi beliau tidak hanya mampu menganalisa apa kelemahan, namun dia tahu bagaimana memperbaikinya.  Ini bisa dilihat dari hasil rangkaian uji coba selama di Kroasia ini.  Pernah kalah telak 1-7 pada awal di Kroasia dari tim Kroasia sendiri, namun setelah itu mulai menanjak dan menanjak.  Inilah bukti dari kemampuan mengenal dan memperbaiki masalah.

Yang ketiga Passion Shin Tae Yong. Saya melihat Shin Tae Yong benar benar professional dalam melatih Tim Indonesia, karena hampir semua aspek dia perbaiki, yang tujuannya adalah peningkatan prestasi tim Indonesia. Dia pernah juga mengkritik pemain kita yang suka sekali makan gorengan. Hahahha.  Menurut dia makan gorengan tidak memberikan energy atau tenaga, sehingga dia melarangnya dan menganjurkan makan daging dan sayur sayuran.  Satu lagi passionnya terlihat bahwa dia objektif menilai, dimana jika ada kekurangan dia tegas mengatakan ada kekurangan. Saat bertanding melawan Macedonia Utara yang kedua kali dengan kedudukan 0-0, ada bagian yang dia puji namun ada juga yang dia kritik.  Dia memuji mental dan keberanian pemain yang tidak takut berebut bola dengan pemain pemain Macedonia, namun dia juga mengatakan passing nya masih kurang.  Dan selanjutnya dia akan perbaiki dalam latihan latihan selanjutnya.



Masa keemasan sepakbola Indonesia semakin kelihatan sinar emasnya.  Pada Piala Dunia Usia 21 tahun 2021 akan menjadi pembuktiannya.  Kita berharap kerja sama yang sangat bagus dengan organisasi PSSI dibawan Mochamad Iriawan bisa melahirkan pestasi yang membanggakan kita semua.  Saling menghormati dan saling menghargai pada bidang masing masing saya yakin akan melahirkan kolaborasi produktif yang akan membanggakan kita semua.  Terus lah latih anak muda muda kita sampai berprestasi di tingkat dunia Brother Shin Tae Yong.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025