Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Mei 2025

Gambar
  Thema: Kerina Arus Metenget / Semua Harus Perhatian Nas: Yakobus 1:19–25 Pengantar Dalam dunia yang semakin cepat dan bising ini, kita mudah tergoda untuk bereaksi spontan, berbicara tergesa-gesa, dan marah tanpa kendali. Padahal, iman Kristen mengajak kita untuk menjadi pribadi yang peka, sabar, dan reflektif. Yakobus, saudara Tuhan Yesus sendiri, menegaskan bahwa hidup beriman bukan hanya soal mendengar firman Tuhan, tetapi lebih dalam lagi, soal menghidupi firman itu dalam tindakan nyata. Iman tanpa perbuatan adalah sia-sia, dan kemarahan manusia tidak membawa kebenaran Allah. Fakta Rasul Yakobus mengingatkan agar setiap orang cepat mendengar, dan lambat berkata-kata serta lambat untuk marah. Sebab amarah tidak mengerjakan Firman Tuhan. Orang Kristen harus membuang segala sesuatu yang kotor dan jahat dan menerima Firman Tuhan dengan lemah lembut. Orang yang meneliti hukum yang benar dan bertekun di dalamnya, dan melakukannya dengan sungguh-sungguh maka ia akan berbahag...

Catatan Tambahan PJJ 3-9 Nopember 2019


Pemeteh Guna Nampati

Thema :   Prioritas Program Pelayanan GBKP 2020

Ogen  Keluaran 2 : 1-4

2:1         Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;

2:2         lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.

2:3         Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan t'er, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;

2:4         kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.



Fakta

1.     Bangsa Israel bertumbuh dan berkembang dengan pesat ketika tertawan di Mesir dan menjadi budak.  Untuk menahan laju pertumbuhan yang pesat ini, Raja Mesir membuat suatu kebijakan untuk membunuh semua bayi orang Jahudi yang baru lahir sampai umur satu tahun. Sebab Raja Kuatir, suatu saat nanti Bangsa Mesir yang akan terjajah di Tanah Mesir sendiri.

2.     Satu pasang suami Istri dari Suku Lewi melahirkan anak laki laki, cakep dan sehat.  Awalnya mereka menyembunyikan bayinya, namun setelah tiga bulan, mereka berfikir tidak mungkin disembunyikan lagi.  Lalu mereka berfikir keras untuk menolong bayi ini.  Namun kalau disimpan di rumah, sulit kemungkinan tidak diketahui, karena tangisan nya.

3.     Mereka menemukan  ide untuk menyembunyikan bayinya di sungai Nil dengan membuat tempatnya yang aman dan nyaman.  Peti yang terbuat dari Pandan akhirnya dipakal (Pakal artinya celah celahnya ditutup dengan kulit kayu atau sabut kelapa, supaya kedap air, kedap udara dan makin kokoh) dengan gala gala dan dilem pakai Ter.  Sehingga menjadi semacam kapal kecil. 

4.     Bayinya itu diletakkan di dalam Peti yang sudah dipakal ini dan diletakkan diatas sungai Nil di tengah dengah pagar Teberau (teberau = rumpat atau tanaman yang biasanya tumbuh ditas air, Tingginya bisa 1,5 – 5 Meter.

5.     Lalu kakak  perempuan dari bayi ini mengamati dari jauh untuk melihat dan mengantisipasi apa yang terjadi degan bayi ini

6.     Kelak bayi ini ditemukan oleh Putri Firaun yang mandi di tepi sungai Nil, dan mengangkatnya jadi anaknya.  Untuk membesarkan anak ini, Kakaknya yang mengawasi mengusulkan memanggil inang pengasuh sekaligus menyusui.  Setelah bertumbuh dan dewasa di Istana Raja, selanjutnya bayi ini mengkir sejarah hebat dalam perjalanan Bangsa Yahudi, atau sejarah hebat kemanusiaan kita.

Makna  
                                                  
1.     TUHAN lah yang bekehendak atas kelahiran semua bayi manusia.  Jika TUHAN ingin menolong bayi itu, maka ancaman apa yang mengancam nya, TUHAN lebih cerdas untuk menyelamatkan bayi itu.   Serahkan lah kepada Tuhan bayi bayi serta anak anak kita.

2.     Kesulitan adalah cara terbaik untuk meningkatkan kreativitas atau Inovasi. Orang tua musa, ayah dan ibunya merasa khawatir akan keselamatan bayi laki lakinya.  Namun akhirnya menemukan ide cemerlang dan teknologi gemilang untuk menciptakan kapal penyelamat anak kandungnya sendiri tersebut.

3.     TUHAN adalah Mentor dan Coach serta Trainer terbesar dan termulia untuk melatih anak anakNYA dalam berprestasi kehidupan.

4.     Teknologi berbasis kepada pendidikan, pengalaman, percobaan/perbuatan, yang focus pada satu bidang tertentu.  Siapapun bisa pintar, siapapun, bisa menemukan teknologi seperti orang tua bayi mungil tadi.

5.     Teknologi seharusnya dan sebaiknya dipakai /dipergunakan untuk melakukan kebaikan dalam kemanusiaan . Teknologi yag ada saat ini suah sangat maju, khususnya lagi teknologi informasi.

6.     Bangsa Israel adalah satu Negara yang paling  menguasai teknologi maju, khususnya teknologi informasi yang menjadi pusat dari semua perkembangan teknologi saat ini.  



Pengkenaina

·       Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.   Yang paling dibutuhkan adalah kemauan atau dorongan untuk mempelajari dan menguasai teknologi.

·       Teknologi sebaiknya dipakai untuk menolong sesama manusia,  dan berbuat baik didalam kemanusiaan kita.  Teknologi juga jika dikontrol secara bijaksana bisa dipilih untuk memperindah persekutuan yang memuliakan NAMA TUHAN .

·       Kuasailah pengetahuan dan teknologi dengan cara rajjin belajar, dan belajarlah sampai ke level paling tinggi.  Carilah ilmu sampai ke negeri China, namun TAKUT akan TUHAN adalah awal permulaan semua Ilmu an Teknologi.  Amin.


Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025