Pemeteh
Guna Nampati
Thema
: Prioritas Program Pelayanan GBKP 2020
Ogen Keluaran 2 : 1-4
2:1 Seorang
laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;
2:2 lalu
mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya,
bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
2:3 Tetapi
ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah
peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan t'er, diletakkannya bayi itu di
dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;
2:4 kakaknya
perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan
terjadi dengan dia.
Fakta
1. Bangsa
Israel bertumbuh dan berkembang dengan pesat ketika tertawan di Mesir dan
menjadi budak. Untuk menahan laju
pertumbuhan yang pesat ini, Raja Mesir membuat suatu kebijakan untuk membunuh
semua bayi orang Jahudi yang baru lahir sampai umur satu tahun. Sebab Raja
Kuatir, suatu saat nanti Bangsa Mesir yang akan terjajah di Tanah Mesir
sendiri.
2. Satu
pasang suami Istri dari Suku Lewi melahirkan anak laki laki, cakep dan
sehat. Awalnya mereka menyembunyikan
bayinya, namun setelah tiga bulan, mereka berfikir tidak mungkin disembunyikan
lagi. Lalu mereka berfikir keras untuk
menolong bayi ini. Namun kalau disimpan
di rumah, sulit kemungkinan tidak diketahui, karena tangisan nya.
3. Mereka
menemukan ide untuk menyembunyikan
bayinya di sungai Nil dengan membuat tempatnya yang aman dan nyaman. Peti yang terbuat dari Pandan akhirnya dipakal
(Pakal
artinya celah celahnya ditutup dengan kulit kayu atau sabut kelapa, supaya
kedap air, kedap udara dan makin kokoh) dengan gala gala dan dilem pakai Ter. Sehingga menjadi
semacam kapal kecil.
4. Bayinya
itu diletakkan di dalam Peti yang sudah dipakal ini dan diletakkan diatas
sungai Nil di tengah dengah pagar Teberau (teberau = rumpat atau tanaman yang
biasanya tumbuh ditas air, Tingginya bisa 1,5 – 5 Meter.
5. Lalu
kakak perempuan dari bayi ini mengamati
dari jauh untuk melihat dan mengantisipasi apa yang terjadi degan bayi ini
6. Kelak
bayi ini ditemukan oleh Putri Firaun yang mandi di tepi sungai Nil, dan
mengangkatnya jadi anaknya. Untuk
membesarkan anak ini, Kakaknya yang mengawasi mengusulkan memanggil inang
pengasuh sekaligus menyusui. Setelah
bertumbuh dan dewasa di Istana Raja, selanjutnya bayi ini mengkir sejarah hebat
dalam perjalanan Bangsa Yahudi, atau sejarah hebat kemanusiaan kita.
Makna
1. TUHAN
lah yang bekehendak atas kelahiran semua bayi manusia. Jika TUHAN ingin menolong bayi itu, maka
ancaman apa yang mengancam nya, TUHAN lebih cerdas untuk menyelamatkan bayi
itu. Serahkan lah kepada Tuhan bayi
bayi serta anak anak kita.
2. Kesulitan
adalah cara terbaik untuk meningkatkan kreativitas atau Inovasi. Orang tua
musa, ayah dan ibunya merasa khawatir akan keselamatan bayi laki lakinya. Namun akhirnya menemukan ide cemerlang dan
teknologi gemilang untuk menciptakan kapal penyelamat anak kandungnya sendiri
tersebut.
3. TUHAN
adalah Mentor dan Coach serta Trainer terbesar dan termulia untuk melatih anak
anakNYA dalam berprestasi kehidupan.
4. Teknologi
berbasis kepada pendidikan, pengalaman, percobaan/perbuatan, yang focus pada
satu bidang tertentu. Siapapun bisa
pintar, siapapun, bisa menemukan teknologi seperti orang tua bayi mungil tadi.
5. Teknologi
seharusnya dan sebaiknya dipakai /dipergunakan untuk melakukan kebaikan dalam
kemanusiaan . Teknologi yag ada saat ini suah sangat maju, khususnya lagi
teknologi informasi.
6. Bangsa
Israel adalah satu Negara yang paling menguasai
teknologi maju, khususnya teknologi informasi yang menjadi pusat dari semua
perkembangan teknologi saat ini.
Pengkenaina
· Tidak ada masalah yang tidak bisa
diselesaikan. Yang paling dibutuhkan
adalah kemauan atau dorongan untuk mempelajari dan menguasai teknologi.
· Teknologi sebaiknya dipakai untuk
menolong sesama manusia, dan berbuat
baik didalam kemanusiaan kita. Teknologi
juga jika dikontrol secara bijaksana bisa dipilih untuk memperindah persekutuan
yang memuliakan NAMA TUHAN .
· Kuasailah pengetahuan dan teknologi
dengan cara rajjin belajar, dan belajarlah sampai ke level paling tinggi. Carilah ilmu sampai ke negeri China, namun
TAKUT akan TUHAN adalah awal permulaan semua Ilmu an Teknologi. Amin.
Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin
Ginting
Komentar