Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Maret 2025

Gambar
  Thema : Ciptakan Perdamaian Dengan Sepenuh Hati (Bulatken Ukur Erbahan Perdamaian) Nas Alkitab: Masmur 34:12-15 I. FAKTA Penulis Mazmur 34, yang diyakini adalah Daud, menguraikan beberapa prinsip penting terkait kehidupan yang damai dan penuh berkat: Keinginan akan hidup panjang dan menikmati kebaikan Setiap manusia pada dasarnya memiliki keinginan alami untuk hidup panjang dan menikmati hal-hal yang baik. Ini mencerminkan kebutuhan dasar manusia akan kesejahteraan dan kebahagiaan. Menjaga lidah terhadap yang jahat dan bibir dari ucapan menipu Perkataan memiliki dampak besar dalam kehidupan manusia. Kata-kata yang jahat, menipu, atau memecah belah akan menimbulkan kehancuran baik secara pribadi maupun dalam komunitas. Menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik Perdamaian tidak hanya terjadi secara otomatis, tetapi membutuhkan upaya aktif untuk menghindari kejahatan dan secara sadar melakukan kebaikan. Mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya Perd...

Catatan Khotbah Minggu 24 Nopember 2019



Pendungi Tahun Gereja

Warna Stola UNGU

Invocatio
Ia ngenca si erbahan tanda tanda kuasa; keleng ateNA tetap rasa lalap (Msm 136 : 4)     
Ogen
Habakuk 3 : 1-5 (Responsoria)    
Khotbah
Matius 13 : 47 -50   
Thema
Dibata Nerapken SI Mehuli Ras Si La Mehuli     

Khotbah : Matius 13 : 47-50


13:47   "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.

13:48   Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.

13:49   Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,

13:50   lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi

Bahasa Karo


13:47   "Kinirajan Surga e banci iandingken ras jala si iamburken ku lawit. Erbage-bage nurung ku bas jala e.

13:48   Kenca dem jala e, irintak penjala me ku duru, jenari kundul ia milihi nurung e. Si mehuli itamakenna ku bas tong, janah si la mehuli iambekkenna.

13:49   Bage pe i bas wari pendungi pagi: reh me malekat-malekat nerapken kalak jahat i bas kalak si ngelakoken si ngena ate Dibata.

13:50   Kalak jahat e iambekkenna ku api. I bas api e tangis me ia kerina dingen mesui kal atena i je.



 Pembukaan/Lead

Syalomm mejuah juah kita kerina? 

Nande bapa turang ras senina. Ibas gelar TUHAN TA YESUS KRISTUS, kai  nge bedana ikan air tawar ras ikan laut?

Li si beluh njawab ?

Umumna ikan air tawar, cibakut, nurung emas, dijual dalam keadaan hidup.

Ikan laut, kebanyakan dijual sudah mati.  Hahahahha.

Khotbah ta sekalenda brkaitan dengan ikan busuk dan ikan baik.  Terlepas dari ikan air tawar atau ikan laut, maka khotbah ta sekalenda berkaitan dengan ikan tidak baik dengan ikan baik.  Dengan konskwensi yang sangat mengerikan dan mendebarkan. Mari kita lihat selanjutnya.  


Fakta

1.   Yesus Kristus di dalam kitab Matius pada perikop ini menggambarkan surga khusus nya keadaan akhir jaman dengan sangat gamblang dan simple.   Gamblang dan simple karena dengan sangat tepat Tuhan Yesus menganalogikan Kerajaan Surga dengan PUKAT.  (Alat menangkap ikan)

2.     Pukat itu ditebarkan untuk menangkap ikan. Semua ikan masuk, yang besar dan kecil, yang baik dan tidak baik.  Ada waktu untuk menunggu pukat sampai penuh. Tidak langsung ditarik, tapi penuh dulu baru ditarik ke Pantai.

3.     Dipantai semua isi pukat dipilah, antara yang baik dan yang tidak baik.  Yang baik akan diambil, ditempatkan pada tempat khusus untuk diperdagangkan dan dijual belikan sampai akhirnya nanti tersaji di meja makan.  Sementara ikan ikan yang tidak baik, tidak memenuhi standar kualifikasi akan dibuang, dijadikan bahan makanan ternak dll.  Ikan  yang tidak baik tidak ikut dibawa dan diperlakukan dengan khusus dan baik.

4.     Demikian juga tentang kerajaan Surga, ibaratnya dunia ini lah pukat, dan di dalam pukat itu semua manusia berada.  Lalu datanglah Malaikat TUHAN membawa data data semua manusia yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.  Lalu berdasarkan criteria dari TUHAN,  semua manusia akan dipisahkan antara yang baik dan yag tidak baik. 

5.     Manusia yang baik menurut penilaian TUHAN yang dijalankan oleh MalaikatNYA akan disambut dalam jamuan kasih di RUMAH TUHAN, sementara yang dinilai jahat akan dibuang kepada api keabadian, dimana di dalamnya berisi penuh dengan  ratapan dan  kertak gigi.

Makna

1.       Hidup di dunia adalah sementara.  Kehidupan pada semesta alam ini hanya menunggu waktu.   Semua akan berakhir, semua akan lewat, semua akan lenyap bersama KUASA Allah .

2.        Kemana manusia pergi dan berada jika waktunya ssudah tiba? Secara jelas ditulis di perikop ini bahwa, manusia yang benar dhadapan TUHAN akan selalu dijaga Tuhan dan diajakNYA masuk kedalam kerajaan SUrga.  Semua manusia yang menurut penilaian tidak baik akan dibuang, dan mengalami siksaan yang sesngguhnya, hidup dalan meratap secara abadi dan penuh dengan kesakitan dan penderitaan.

3.       Ada konsekwensi dari semua prilaku manusia.  Apapapun yang dipikirkan dan dirasakan lalu berlanjut kepada apa yang dilakukan  selama hidup, suatu saat akan diseret kepantai pengadilan untuk dipilahkan seperti ikan.  Baik dan Busuk.  Ada prilaku busuk ada prilaku baik.

4.        Prilaku baik adalah semua prilaku yang diawali dengan niat mengasihi TUHAN dan MANUSIA,  prilau busuk adalah semua prilaku yan niat awalnya BUKAN untuk mengasihi dan menghormati TUHAN dan MANUSIA.

5.        Manusia perlu sekali berfikir dan bertanya kepada dirinya sendiri untuk memilih dan memutuskan apa yang dia lakukan, dalam hidupnya sehari hari dan mempergunakan seluruh sumber daya nya.

6.        HIDUP yang berserah sepenuhNYA kepada TUHAN, akan mendapat tuntunan full dari TUHAN.  Sperti Noah yang mendirikan Bahtera, Seperti Abraham yang meninggalkan leluhurnya berangkat ke Tanah Perjanjian, seperti YUSUf yang terbuang dan terjual ke Mesir.   Sehingga prilaku kerja sehari hari hanya meninghasilkan semua yang baik, semua yang berguna dan bermakna.



Target.

1.       INgatlah selalu akan hidupndu. Bahwa suatu saat ini kam akan diseleksi apakah masuk kategori baik atau buruk.

2.       Igatlah jika saat penetuan itu jadi, konskwensinya sangat sangat mendebarkan, menyenangkan dan mendebarkan.  Tidak ada titik kembali, tidak ada yang bias diulangi, tidak ada yang bias ditawar tawar lagi.   Kkonskwensi dari perbuatan itu, bejuta juta kali besarna dari perbuatan yang dilakukan sekarang.

3.       Saat itu belum datang,  tidak bisa  diramal kapan datangnya, oleh sebab itu sekarang inilah penentuannya, Mumpung masih ada waktu,  evaluasi lah dirindu…. Semua kelakuann ndu selama ini termasuk kategori ikan busuk atau ikan baik?   Ikan busuk harus dibakar di dalam api untuk dihanguskan, sedangkan ikan baik dibakar di atas api untuk dibakar selanjutnya dimakan.

4.       Benahilah, visi misi hidup kita semua.  Segera arahkan semua sumber daya ndu  (wkatu, tenaga, pemikiran, uang, jaringan, inovasi, tanah, brand, ) untuk membuat kebaikan. Untuk memuliakan nama TUHAN Yesus kita.

 Respon

1.   Pernah kah kam memikirkan apa yang harus kam lakukan?

2.   Pernah kah kam memikirkan dan merencanakan,  sumber daya terbaikndu dilakukan atau diberika untuk apa?

3.   Seluruh cerita, seluruh kuasa, seluruh perbuatan, seluruh pengalaman dari Yesus Kristus, ternyata berakhir di ATAS SALIB, untuk menyelamatkan manusia.   Bagaimana dengan kam?

4.   Dimanakah nanti berakhir, dimanakah nanti berhenti, dimanakan nanti berlabuh semua kemegahan, semua kemewahan, semua kebanggaan , semua harta dan nama tenar/nama sakti yang kam miliki itu?

Mari kita renungkan,

 Power Statement

Mari kita renungkan bahwa hidup ini memang mIsteri.  Ada orang kaya, yang hidupnya akan berakhir di meja makan.  Namun juga ada orang yang sulit mendapatkan makanan, tapi panjang.  usianya serta banyak orang yang tertolong dari dirinya?   Kam Ingin memilih  yang mana?

Bujur Ras mejuah juah kita kerina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024