Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 2 - 8 Nopember 2025

Gambar
Thema: Agama yang Benar dan Baik Nas: Yakobus 1:26–27 “ Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” Pengantar Dalam kehidupan beriman, seringkali manusia terjebak dalam bentuk-bentuk lahiriah agama, tetapi mengabaikan hakikat batiniahnya. Rasul Yakobus menegaskan bahwa ukuran kebenaran dan kemurnian agama bukan terletak pada ritual semata, melainkan pada buah kehidupan dan perilaku sehari-hari yang memuliakan Allah melalui tindakan kasih kepada sesama. Dengan demikian, agama yang benar tidak berhenti pada liturgi, tetapi berlanjut dalam empati, kepedulian, dan disiplin moral yang nyata dalam hidup sehari-hari.¹ Fakta • Kehidupan beragama dewasa ini sering diwarnai oleh paradoks: semakin banya...

Catatan Tambahan PA Moria Tanggal 3-9 Nopember 2019.


Mampu Memberdayakan Potensi dan Peluang

Thema : Nursurken Kengasupen (potensi) Man sinursur

Gelah Moria
1.     Ngidah Paulus ibas ncidahken potensi ini ras nande Timotius
2.     Memberdayakan kengasupen (potensina) man sinursusrna

2 Timoitius 1 : 3 – 7

1:3       Bujur kukataken man Dibata, si kusembah alu tutus, bagi nini-niningku nai. Bujur kukataken man Dibata asum kuinget kam rusur i bas pertotonku subuk suari bage pe berngi.

1:4       Kuinget kuga pertangisndu, janah mesikel kal aku jumpa ras kam gelah meriah kal min kuakap.

1:5       Kuinget tutus atendu erkiniteken bali ras kiniteken nini tudungndu Lois ras nandendu Enike. Tek aku maka i bas kam pe lit kiniteken si bage.

1:6       Erkiteken si e kupersingeti man bandu gelah gara mulihken i bas kam pemere Dibata, si ialokenndu asum kutamaken tanku i babo takalndu.

1:7       Sabap Kesah si ibereken Dibata man banta labo erbahanca gelah kita percik-cik; tapi KesahNa e ndemi kita alu kuasa, kekelengen, bage pe gelah ngasup kita ngkuasai dirinta

Fakta

1.     Paulus memberikan penggembalaan personal yang sangat tinggi nilai telogisnya kepada Timotius (Ada ketebukaan, ada kesaksian pribadi, ada apresiasi, ada harapan, ada dorongan yang inspiratif)

2.     Paulus menyampaikan hasil perenungannya yang sangat mendalam  tentang komitmennya (ketutusenna)  yang timbul karena keteladanan Neneknya (nini nini na ndube) ,  lalu dia juga menyampaikan hal sama yang kepada Timotius.

3.     Bahkan Paulus mengatakan betapa siang dan malam mengingat Timotius dan mendoakan Timotius, dan juga membri info bagaimana kagumnya Paulus atas Timotius yang berdoa dan menangis dihadapan TUHAN

4.     Paulus juga menenkankan Iman dan Kerajinan Timotius sama seperti iman dan komitmen  Nenek Timotius Lois dan juga ibunya Eunike, yang sangat dikenal Paulus.

5.     Selanjutnya Paulus mengingatkan Timotius untuk selalau antusias dan bermotivasi tinggi dalam menjalankan misi pelayanannya, tidak takut namun berani serta merasakan Kasih Sayang TUHAN. 

6.     Paulus juga menenakankan bahwa saat dia melakukan Tumpang Tangan di Kepala Timotius, maka Kasih sayang TUhan selalu menyertainya.     JIKa KASIH TUHAN menyertai maka DIA memberikan kuasa, kerajinan, keberanian dan penguasaan DIRI



  Arti Dan Makna.

1.  Paulus mengetahui bahwa semua manusia membutuhkan kata kata empatik persuasive yang menjadi sumber sukacita jiwa , dan menimbulkan rasa bermakna dan berarti dalam hidup dan pelayanan.

2.  Semua manusia mempunyai model dan teladan dalam hidup nya, seperti kesaksian Paulus tentang neneknya, dan nenek serta ibu Timotius.  Dan info ini secara tulus dan terang dipakai Paulus untuk mengingatkan dan mendorong Timotius .

3.  Semua manusia pasti mempunyai potensi untuk bisa melayani dan hidup secara berprestasi.  Potensi ini bisa digali dengan kalimat yang menyentuh an apresiatif.  Orang berubah karena dia mau berubah, dan orang tua perlu menciptakan suasana sehingga anak anak nya dan keturunannya mau berubah kea rah yang lebih baik.

4.  Perlu sekali Moria dan juga orang tua , serayan untuk menyediakan waktu memhami dan mengenal anak anaknya untuk menggali segala potensi yang dimiliki oleh anak anaknya, lalu mendorong anak anak itu meraih prestasi tertinggi dalam hidupnya.

5.  Dan yang paling penting disampaikan kepada anak anak dan cucu adalah hal bahwa TUHAN sangat mengasihi.  TUhan adalah sumber dari segala Ilmu, kemampuan, potensi dan kapabilitas.  Doakan lah anak anak kita, secara pribadi tumpang tangan di kepala anak anak kita dan berkatilah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.  SUpaya hidup mereka selamanya  diiringi dan dipasu pasu TUHAN Yesus.



Pengkenaina.
·      Moria, dan serayaan ataupun orang tua perlu sekali mengetahui potensi yag dimiliki anak anaknya.  Ibu atau Moria, secara naluriah mampu mengenal kekuatan dan kelemahan anak anaknya. Lalu hal itu disampaikan secara apresiatif kepada anak anakNYA.
·      Moria harus menjadi motivator dan sumber inspirasi kepada anak anaknya laki laki dan perempuan.
·      Moria, perlu sekali berdisplin untuk mendoakan anak anaknya setiap hari.
·      Moria lah yang harus bertanggung jawab dalam memastikan pendidikan iman dan keyakinan bagi anak anakya.  Syaloom


Terima kasih dan mejuah juah kita kerina .
Tuhan simasu masu.  
Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025