Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 15–21 Juni 2025

Gambar
Thema: Pengurus yang Dipercaya ( Pengurus Si Terteki ) Nas: 1 Korintus 4:1–5 “Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiri pun tidak kuhakimi. Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.” Pengantar Menjadi seorang pengurus dalam pelayanan jemaat adalah sebuah kehormatan besar sekaligus amanah ilahi yang penuh tanggung jawab. Dalam nasihat Rasul Pau...

Catatan Tambahan PA Moria Tanggal 3-9 Nopember 2019.


Mampu Memberdayakan Potensi dan Peluang

Thema : Nursurken Kengasupen (potensi) Man sinursur

Gelah Moria
1.     Ngidah Paulus ibas ncidahken potensi ini ras nande Timotius
2.     Memberdayakan kengasupen (potensina) man sinursusrna

2 Timoitius 1 : 3 – 7

1:3       Bujur kukataken man Dibata, si kusembah alu tutus, bagi nini-niningku nai. Bujur kukataken man Dibata asum kuinget kam rusur i bas pertotonku subuk suari bage pe berngi.

1:4       Kuinget kuga pertangisndu, janah mesikel kal aku jumpa ras kam gelah meriah kal min kuakap.

1:5       Kuinget tutus atendu erkiniteken bali ras kiniteken nini tudungndu Lois ras nandendu Enike. Tek aku maka i bas kam pe lit kiniteken si bage.

1:6       Erkiteken si e kupersingeti man bandu gelah gara mulihken i bas kam pemere Dibata, si ialokenndu asum kutamaken tanku i babo takalndu.

1:7       Sabap Kesah si ibereken Dibata man banta labo erbahanca gelah kita percik-cik; tapi KesahNa e ndemi kita alu kuasa, kekelengen, bage pe gelah ngasup kita ngkuasai dirinta

Fakta

1.     Paulus memberikan penggembalaan personal yang sangat tinggi nilai telogisnya kepada Timotius (Ada ketebukaan, ada kesaksian pribadi, ada apresiasi, ada harapan, ada dorongan yang inspiratif)

2.     Paulus menyampaikan hasil perenungannya yang sangat mendalam  tentang komitmennya (ketutusenna)  yang timbul karena keteladanan Neneknya (nini nini na ndube) ,  lalu dia juga menyampaikan hal sama yang kepada Timotius.

3.     Bahkan Paulus mengatakan betapa siang dan malam mengingat Timotius dan mendoakan Timotius, dan juga membri info bagaimana kagumnya Paulus atas Timotius yang berdoa dan menangis dihadapan TUHAN

4.     Paulus juga menenkankan Iman dan Kerajinan Timotius sama seperti iman dan komitmen  Nenek Timotius Lois dan juga ibunya Eunike, yang sangat dikenal Paulus.

5.     Selanjutnya Paulus mengingatkan Timotius untuk selalau antusias dan bermotivasi tinggi dalam menjalankan misi pelayanannya, tidak takut namun berani serta merasakan Kasih Sayang TUHAN. 

6.     Paulus juga menenakankan bahwa saat dia melakukan Tumpang Tangan di Kepala Timotius, maka Kasih sayang TUhan selalu menyertainya.     JIKa KASIH TUHAN menyertai maka DIA memberikan kuasa, kerajinan, keberanian dan penguasaan DIRI



  Arti Dan Makna.

1.  Paulus mengetahui bahwa semua manusia membutuhkan kata kata empatik persuasive yang menjadi sumber sukacita jiwa , dan menimbulkan rasa bermakna dan berarti dalam hidup dan pelayanan.

2.  Semua manusia mempunyai model dan teladan dalam hidup nya, seperti kesaksian Paulus tentang neneknya, dan nenek serta ibu Timotius.  Dan info ini secara tulus dan terang dipakai Paulus untuk mengingatkan dan mendorong Timotius .

3.  Semua manusia pasti mempunyai potensi untuk bisa melayani dan hidup secara berprestasi.  Potensi ini bisa digali dengan kalimat yang menyentuh an apresiatif.  Orang berubah karena dia mau berubah, dan orang tua perlu menciptakan suasana sehingga anak anak nya dan keturunannya mau berubah kea rah yang lebih baik.

4.  Perlu sekali Moria dan juga orang tua , serayan untuk menyediakan waktu memhami dan mengenal anak anaknya untuk menggali segala potensi yang dimiliki oleh anak anaknya, lalu mendorong anak anak itu meraih prestasi tertinggi dalam hidupnya.

5.  Dan yang paling penting disampaikan kepada anak anak dan cucu adalah hal bahwa TUHAN sangat mengasihi.  TUhan adalah sumber dari segala Ilmu, kemampuan, potensi dan kapabilitas.  Doakan lah anak anak kita, secara pribadi tumpang tangan di kepala anak anak kita dan berkatilah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.  SUpaya hidup mereka selamanya  diiringi dan dipasu pasu TUHAN Yesus.



Pengkenaina.
·      Moria, dan serayaan ataupun orang tua perlu sekali mengetahui potensi yag dimiliki anak anaknya.  Ibu atau Moria, secara naluriah mampu mengenal kekuatan dan kelemahan anak anaknya. Lalu hal itu disampaikan secara apresiatif kepada anak anakNYA.
·      Moria harus menjadi motivator dan sumber inspirasi kepada anak anaknya laki laki dan perempuan.
·      Moria, perlu sekali berdisplin untuk mendoakan anak anaknya setiap hari.
·      Moria lah yang harus bertanggung jawab dalam memastikan pendidikan iman dan keyakinan bagi anak anakya.  Syaloom


Terima kasih dan mejuah juah kita kerina .
Tuhan simasu masu.  
Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025