Model kepemimpinan Jokowi dan Dahlan Iskan benar
benar sedang menimbulkan euforia di Indonesia. Tidak saja melahirkan
harapan harapan baru, namun sepak terjang mereka pun ibarat sebuah
hiburan, karena mampu menjawab kerinduan terhadap figur pemimpin
yang disenangi Rakyat. Sederhana, berani, punya banyak ide, jujur
dan sering melawan pakem yang ada, adalah ciri ciri kedua pimpinan
ini. Yang satu dari walikota menjadi Gubernur DKI dan yang lain dari
pemimpin koran terkenal, menjadi dirut PLN dan selanjutnya menteri BUMN.
Masih adakah tipe pemimpin seperti ini di Indonesia? Masih banyak.
Saya berani mengatakan masih banyak, karena saya sendiripun mengenal
beberapa orang diantaranya. Mereka memang kebanyakan saat ini berada
diluar sistem pemerintahan atau partai politik, mereka ada di dunia
swasta atau BUMN.
Salah satunya adalah Elia Massa Manik, yang sekarang menjabat sebagai
Dirut PT Elnusa. Diangkat menjadi Dirut Elnusa sekitar satu tahun yang
lalu, setelah PT Elnusa mengalami kerugian lebih Rp 100 M akibat
dibobol oleh direktur keuangannya sendiri. Saat diangkat menjadi
dirut Massa Manik seolah dimasukkan kedalam kegelapan dan diharapkan
membawa Elnusa keluar. Ibarat kata pepatah Out Of The Darkness. Siapa
Elia Massa Manik, dan apa reaksi pertamanya begitu namanya dicatat
sebagai Direktur Utama PT Elnusa sempat saya tulis juga di Kompasiana.
Bisa dilihat
disini.
Elia Massa Manik, Direktur Utama Pt Elnusa
Bagaimana hasilnya selama kepemimpinannya ? Berhasil kah Massa Manik
(nama akrabnya) membawa Elnusa out Of The Darkness? Dibawah ini saya
copy paste kan berita yang saya ambil dari
http://sahamadaro.wordpress.com/category/bursa-elsa/
KINERJA EMITEN: Laba bersih Elnusa meroket 68%
Hanum KD
Rabu, 31 Oktober 2012 | 12:04 WIB
bisnis indonesia
JAKARTA — PT Elnusa Tbk, emiten penyedia jasa minyak dan gas, mencatat
lonjakan laba bersih 68% sepanjang 9 bulan pertama 2012 seiring dengan
perbaikan komponen biaya.
Berdasarkan laporan keuangan interim yang dipublikasi Rabu (31/10),
emiten berkode ELSA ini meraup laba bersih Rp79,5 miliar selama
Januari-September, melonjak dibandingkan Rp47,4 miliar selama periode
sama tahun lalu.
Padahal, pendapatan usaha perseroan naik hanya 2% menjadi Rp3,48 triliun
selama 9 bulan pertama 2012, dibandingkan Rp3,41 triliun pada periode
sama 2011.
Di saat yang sama, beban pokok penjualan hanya sedikit berubah di
sekitar Rp3,1 triliun. Bahkan beban usaha perseroan turun 11% menjadi
Rp185,96 miliar, dibandingkan Rp209,06 miliar sehingga mendorong
lonjakan laba bersih.
Sementara itu, marjin laba bersih membesar menjadi 2% selama
Januari-September 2012, dibandingkan 1% pada periode sama tahun lalu.
Arus kas operasi selama periode 9 bulan pertama tahun ini melonjak
hampir 4 kali lipat menjadi Rp385,1 miliar, dibandingkan dengan Rp100,7
miliar pada periode sama tahun lalu.
Membaca berita diatas, ternyata Elia Massa Manik dengan seluruh anggota
tim nya berhasil membawa Elnusa keluar dari kegelapan. Keberhasilan
ini juga mampu menanamkan kembali kepercayaan diri serta kebanggaan
karyawan PT Elnusa yang sempat mengalami turbulensi karena pencurian
yang dilakukan para eksekutifnya.
Ada beberapa catatan lain yang menurut pendapat saya Massa Manik dapat
disejajarkan dengan Dahlan Iskan maupun Jokowi, adalah kesederhanaan
Massa Manik. Dia rajin menyapa semua karyawannya siapapun dia, dan
apapun kedudukannya. Hal ini berbeda dengan pemimpin pemimpin
sebelumnya. Yang kedua, Massa Manik melarang istrinya datang
kekantor. Dirut sebelumnya membebaskan istrinya datang kekantor, dan
setiap kali datang karyawan harus memperlakukannya seperti memperlakukan
Dirutnya sendiri.
Dalam gaya hidup yang lain, Massa Manik belum mau memakai seluruh
fasilitas yang disediakan BUMN ini. Dia masih memakai mobilnya yang
lama, serta tinggal di rumah pribadinya. Padahal kedua hal tersebut
disediakan BUMN ini kepada dirinya sebagai Dirut.
Semoga Massa Manik tetap dapat mempertahankan prilaku teladan ini, dan
mampu meningkatkan prestasi PT Elnusa. Dalam komunikasi kami hari
sabtu yang lalu, Massa Manik sangat menanti keberanian Dahlan Iskan
untuk membeberkan nama nama politisi yang suka datang ke BUMN. Massa
Manik pun rupanya punya pengalaman seperti itu.
Komentar