Featured Post

Pekan Doa 2024 Berngi 7.

Gambar
  Thema : Doni ingan mpermuliaken Dibata  Nas : 1 Petrus 1 : 17 - 22 Nas Renungen    Tupung kam ertoto man Dibata, ikatakenndu Ia Bapa. Ia me si ngadili kerina manusia alu la erndobahen rikutken perbahanen sekalak-sekalak. Erdandanken si e pakeken kesempaten si lit guna pemuliaken Dibata, kidekah kam nggeluh denga i doni enda. Ietehndu kap alu kai kam itebusi i bas kegeluhenndu si la erguna, si ialokenndu i bas nini-ninindu nai nari. Kam itebusi labo alu barang si banci masap, umpamana emas ntah pirak. Ia nggo ipilih Dibata ope denga doni enda ijadiken, janah nggo ipetangkas i bas wari-wari si arah pudi enda guna kiniulinndu. Arah Ia, tek kam man Dibata si pekeke Ia i bas si mate nari dingen si mereken kemulian man BaNa. Emaka kiniteken ras pengarapenndu itamakenndu i bas Dibata. Erdandanken patuh kam ngikutken pengajaren si tuhu-tuhu e, nggo ibersihkenndu dirindu seh maka lit i bas kam keleng ate si tuhu-tuhu nandangi temanndu si sada kiniteken. Emaka sikeleng-kelengenlah kam alu bula

Hitam Itu Cantik Dan Bijaksana

Terpilihnya Miss Angola sebagai Miss Universe tahun 2011 menguakkan kembali rahasia kebenaran tentang kecantikan yang sudah tersimpan ribuan tahun. Sebab kecantikan gadis yang berkulit hitamlah yang membuat dan membawa Raja Sulaiman yang termasyur itu sampai kepuncak tertinggi kelaki-lakiannya. Karena kecantikan Putri dari Mesir ini, Sulaiman mampu menerjemahkan dan mengartikulasikan seluruh kebijaksanaan yang dia pinta di dalam doanya.

Puisi yang dibuat Sulaiman dibawah ini adalah hasil dari seluruh kemampuan berimajinasi nya yang muncul ketika mengamati dan menikmati kecantikan putri yang ternayata berkulit hitam. Dan inilah juga puncak kemampuan manusia untuk mengartikulasikan seluruh Kasih Sayang Allah yang terwujud secara sangat sempurna dalam diri Yesus Kristus.

Sumber Foto : Elyvalendez.blogspot.com

Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau!
Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.
Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur,
yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.
Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu.
Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu.
Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata.
Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung.
Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, aku ingin pergi ke gunung mur dan ke bukit kemenyan.
Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.(Kidung Agung 4:1-7)


Lalu apa beda hitam dan putih? Apa pula beda kehitaman dan keputihan, atau hitam manis dan putih bersih. Jelas ada bedanya kalau itu warna an sich. Namun kalau warna itu melekat dalam diri manusia, bedanya sudah tidak ada. Mana lebih cantik gadis berkulit putih atau gadis berkulit hitam. Tipis sekali bedanya. Namun tetap ada, terutama dalam jantung dan hati gadis yang berkulit hitam itu. Puisi di bawah ini buktinya

Kiranya ia mencium aku dengn kecupan!
Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur,
harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu,
oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi!
Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya.
Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau,
kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!
Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem,
seperti kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma.
Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku.
Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga.(Kidung Agung 1 : 1-6)


Terima kasih putri, terima kasih Angola. Karena kamu berhasil mengembalikan kebenaran itu kepada manusia sejagad. Kebenaran akan kecantikan yang tidak dibedakan oleh warna kulit.

Kebenaran yang diluarnya ada kecantikan, didalamnya ada kecerdasan, keteguhan hati dan kebijaksanaan. Cantik dan bijaksana adalah milik semua manusia yang mengerti arti kecantikan sesungguhnya. Dan kecantikan sesungguhnya adalah kecantikan yang datang dari dalam jiwa, lalu mengalir melalui darah ke kulit yang memerah sampai legam hitam oleh karena indahnya perkerjaan di bawah matahari.

Komentar

Anonim mengatakan…
tapi aq gak pernah kok menganggap kalau kuliah non-hitam itu lebih cantik. hehe. syukurlah kalau kita mulai sadar..
Analgin Ginting mengatakan…
Hitam itu lebih cantik lagi kalau dalam gelap. hahahahaha

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023