Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 2 - 8 Nopember 2025

Gambar
Thema: Agama yang Benar dan Baik Nas: Yakobus 1:26–27 “ Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” Pengantar Dalam kehidupan beriman, seringkali manusia terjebak dalam bentuk-bentuk lahiriah agama, tetapi mengabaikan hakikat batiniahnya. Rasul Yakobus menegaskan bahwa ukuran kebenaran dan kemurnian agama bukan terletak pada ritual semata, melainkan pada buah kehidupan dan perilaku sehari-hari yang memuliakan Allah melalui tindakan kasih kepada sesama. Dengan demikian, agama yang benar tidak berhenti pada liturgi, tetapi berlanjut dalam empati, kepedulian, dan disiplin moral yang nyata dalam hidup sehari-hari.¹ Fakta • Kehidupan beragama dewasa ini sering diwarnai oleh paradoks: semakin banya...

Indonesia Menuju Kejayaan Berikutnya


Masalah yang kita hadapi saat ini banyak sekali karena disebabkan oleh kompromi yang kita lakukan di masa lalu. Sebab dalam urutan waktu maka perubahan terlebih dahulu dilakukan baru timbul masalah. Jika sebelumnya baik, namun sekarang ada masalah maka penyebabnya pasti terjadi sebelum masalah itu terlihat. Oleh sebab itu jelaslah masalah-masalah yang dihadapi oleh Bangsa kita hari-hari ini disebabkan oleh sesuatu yang kita kompromikan dimasa lalu.

Persoalan yang menjadi perhatian kita semua saat ini bisa saja semakin bergulir kepada gerakan moral jika tidak segera diatasi. Dan kunci utama yang saya lihat dalam penanganan masalah ini adalah perasaan rakyat . Pertimbangan utama yang harus diutamakan adalah pikiran atau suara rakyat, karena dalam hal ini sudah berlaku “Fox Populi Fox Dei” Suara rakyat adalah suara Tuhan.

Dalam hal ini, walaupun pada awalnya Tim Pencari Fakta yang beranggotakan delapan orang itu tidak terlalu positif direspon, namun karena integritas dan komitmen anggotanya sudah dapat dipercaya , sekarang sudah berubah menjadi corong suara rakyat. Dan jika anggota dari tim ini ada yang mengundurkan diri maka rakyat akan memahaminya bahwa suara nya tidak ada lagi yang mewakili. Rakyat bisa-bisa akan semakin menyatu mendukung mereka yang mundur sekaligus membangun jarak dengan institusi pemerintah. Pendekatan formal tetap perlu dilakukan oleh para menteri, namun yang lebih penting adalah pendekatan yang lebih empati.

Kita semua dihadapkan pada salah satu ujian terbesar kebanggsaan kita. Kita ingin menjadikan situasi ini adalah situasi bersama kita. Jadi kita harus saling menghargai pendapat . Tim pencari fakta berkata bahwa Saudara Anggodo harus ditahan, sedangkan Polisi membebaskan nya . Berarti kita belum melihat permasalahan dengan sudut pandang yang sama. Mengapa? .Apakah kepentingan kita belum sama?

Ini masalah hukum, namun lebih dari sekedar masalah hukum karena ini adalah juga masalah moral. Jadi semua kita harus dengan kepala dingin dan hati yang terbuka mengatasi dan mencari solusi yang paling damai. Saya lihat, jika situasi ini dapat diatasi dengan baik maka reputasi bangsa kita akan semakin tinggi. Ada keuntungan yang amat besar di ujung sana jika persoalan ini dapat diatasi. Mari kita buktikan semangat kenegarawan kita, kita cari solusi dengan ciri khas Indonesia. Kita doakan secara bersama-sama. Dan kita rangkul kebenaran, keberanian dan jiwa besar itu. Hidup Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025