Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025

Gambar
  Thema: Tetap Kataken Bujur man Dibata Bahan: 1 Tesalonika 5:16–18 " Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." Fakta Nas: Dalam surat ini, Rasul Paulus memberikan tiga instruksi penting kepada jemaat Tesalonika sebagai ekspresi hidup orang percaya yang matang dalam iman: Bersukacitalah senantiasa – Sukacita bukan sekadar emosi, tetapi sebuah keputusan rohani. Tetaplah berdoa – Sebuah ajakan untuk hidup dalam relasi terus-menerus dengan Allah. Mengucap syukurlah dalam segala hal – Menunjukkan respon iman, bukan tergantung pada keadaan. Ketiganya merupakan bagian dari kehendak Allah dalam Kristus Yesus. Arti dan Makna Teologis: Bersukacita senantiasa Sukacita dalam konteks teologis bukan bergantung pada situasi atau emosi, melainkan merupakan buah Roh (Gal. 5:22) yang muncul dari keyakinan bahwa Allah hadir, memelihara, dan berdaulat atas kehidupan. ...

Hari 3, Catatan Tambahan Pekan Keluarga GBKP 2022,

 

Khotbah : Lukas 2 : 41 – 42

Jabu Si Ndahi Dahin Perpulungen

2:41        Tep-tep tahun orang tua Jesus berkat ku Jerusalem guna ngerayaken Wari Paskah.

2:42        Kenca umur Jesus sepuluh dua tahun, berkat Ia teluna ngerayaken Wari Paskah bagi biasana bana.

Fakta dan Makna

1.    Tep-tep tahun orang tua Jesus berkat ku Jerusalem guna ngerayaken Wari Paskah. Tep tep adi IBahasa Indonesia emekap setiap.  Tep tep tahun ertina setiap tahun.  Janah e la hanya menggambarkan sada tindakan tapi pe sada kebiasaan.  Tep tep tahun orang tua Jesus, berarti kenca Jesus Tubuh, setiap tahun keluarga enda berkat I Nasaret nari ku Jerusalem lako ngikuti ibadah Paskah.  Kebiasaan ngikuti Paskah I Jerusalem berjalan sejauh 90  mil, atau sekitar 145 Km, eme sinilakoken orang tua Jesus.  Sama dengan jarak Kabanjahe Medan PP.   (Ada pengorbanan (berjalan kaki saat itu selama lebih 3 hari saat datang, dan 3 hari juga saat pulang) .  Tuhan Jesus mempunyai teladan untuk Pendidikan karakterna yang sangat bagus bagus bagus yaitu dari Jusup dan Maria, ayah dan ibuNYA.   Sebagai keluarga Kristen, insight atau pembelajaran dari ayat enda,  sudahkah  kita mempunyai kebiasaan mengikuti ibadan dengan 2 syarat? Syarat 1. Semua anggota keluarga ikut dan syarat yang 2. Ada pengorbanan saat melakukannya.  Hasilnya :  Sebuah kebiasaan dilatih dengan berat dan pengorbanan akan membentuk karakter yang sulit hilang.  Sehingga iman kepada TUHAN YESUS akan kekal selamanya,  kemana pun nanti anak anak kita merantau di belahan dunia ini. Amin.

Sumber photo : https://i.pinimg.com/

2.    Kenca Umur Yesus sepuluh dua tahun berkat ia teluna ku Jerusalem.  Yesus Kristus sendiri dijinkan untuk ikut dalam kebiasan ini ketika dia berusia 12 tahun.  Mengapa 12 tahun, saya kira tidak usah kita perdebatkan karena pasti sudah banyak pertimbangan yang matang.  Satu hal saya ingin singgung, bahwa dalm usis 12 tahun pemahaman akan Firman TUHAN dan konsep konsep iman serta teologis yang abstrak sudah bisa dipahami dan dimengerti.  (Kalau Josia diangkat jadi raja usia b tahun, ini pun unik sekali ya. )   Satu lagi, usia 12 tahun Yesus sudah bisa berjalan sendiri, tidak lagi bergantung kepada orang tua. Poin nya dalam ayat ini, orang tua harus memahami dan mengetahui tingkat perkembangan anak anaknya, baik secara fisik, wawasan dan teologis.  Supaya dengan demikian para orang tua dapat menyediakan pola pengembangan iman dan karakter kepada anak anaknya.  La banci asal asalan atau serius tidak serius ibas kita mbabai jabunta ndahi perpulungen.  Amin ?

 

Pengkenaina

·       Sebagai Kelurga si jadi tempas DIBATA, maka sipaling penting keluarga ta e, mengikuti kebiasaan kebiasaan si memuliakan TUHAN DIBATA.  Ibas kita mengikuti kebiasaan kebiasaan e, ije pe kita sedang melakukan Pendidikan karakter dan iman man keluarga.  Lit kuidah gundari bahwa orang tua mbaba anak anak ras isi jabuna ku Mall tah nginap I Hotel.  La salah, mejile nge.  Tapi ula min hanya ku Mall kita semangat mbabai anak anakta tapi ndahi perpulungen lang. 

·       Mari  si perdiateken alu serius kebutuhan perkembangan anaka anakta  janah sitanamken lah keleng ate ras pengenalan man TUHAN DIBATA.  Adi kita si tubuh ikuta, siinget denga kiniseraan orang tuanta, emaka kita pe ikut prihatin.  Tapi melala anak anakta lanai idahna ras lanai igejapna keprihatinan orang tuana.  Nah solusina emekap  ciptakan perngorbanan nyata man anak anakta ibas kita mpetandaken TUHAN YESUS e. Contohnya baba lah anak anakta ku Panti Asuhan, atau mbereken sedekah man kalak si musil si lit banci sijumpai.  Amin?.

Bujur ras mejuah juah kita kerina.

Pt. Analgin Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025