Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 27 April - 3 Mei 2025

Gambar
Thema: Guna Dame Kita Ipilih Dibata (Untuk menciptakan kedamaian, kita dipilih oleh Tuhan) Nas Alkitab:  Kolose 3:12–15 A.  Pendahuluan Sejak manusia jatuh dalam dosa, dunia dipenuhi perpecahan, perselisihan, dan pertengkaran. Tetapi melalui Kristus, Allah memanggil manusia untuk mengalami pemulihan, bukan hanya hubungan dengan Allah, tetapi juga dengan sesama. Sebagai umat pilihan Allah, kita bukan hanya dipanggil untuk menikmati damai, tetapi juga menjadi pembawa damai dalam kehidupan sehari-hari. B.  Fakta Paulus mengingatkan bahwa jemaat Kolose adalah orang-orang pilihan Allah, yang telah dikuduskan dan dikasihi-Nya. Karena itu, mereka dipanggil untuk mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran. Mengampuni satu sama lain sebagaimana Kristus telah mengampuni. Mengenakan kasih sebagai pengikat utama yang mempersatukan dan menyempurnakan. Membiarkan damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati, sebab mereka dipanggil menjadi satu...

BELAJAR PARENTING ONLINE : REVIEW APLIKASI RESOURCEFUL PARENTING INDONESIA

 

Saat ini banyak sekali seminar terbuka dengan tema parenting. Serta lembaga sekolah yang gencar membahas mengenai parenting. Bagi yang masih awam, pastinya masih menjadi tanda tanya sebenarnya apa parenting dan seberapa pentingnya parenting tersebut.  Parenting merupakan sebuah kata yang diambil dari bahasa Inggris ‘parent’, dimana kata tersebut memiliki arti orang tua. Sedangkan dalam bahasa Inggris imbuhan kata ‘ing’ mempunyai arti sedang mengerjakan sesuatu. Jika dilihat dari makna parenting berdasarkan kosakata artinya orang yang sedang mengerjakan atau melakukan aktivitas sebagai orang tua. Dan berdasarkan arti parenting adalah ilmu tentang mengasuh, mendidik dan membimbing anak dengan baik dan benar maak orang tua adalah sekolah mendasar anak anaknya, oleh karena itu menjadi orang tua harus memiliki ilmu.

Menurut definisi dari APA (American Psychological Association), parenting adalah suatu pola pengasuhan anak oleh orang dewasa (tidak terbatas dengan hubungan biologis) yang memiliki tiga tujuan utama: a) Memastikan anak-anak selalu dalam keadaan sehat dan aman. b) Mempersiapkan anak-anak agar tumbuh menjadi produktif. c) Menurunkan nilai-nilai budaya.

Dewasa ini banyak cara untuk belajar tetang parenting  Banyak  tersedia media online yang menawarkan tentang parenting. Sebut saja konten-konten yang ditulis bebas dalam Instagram, Facebook, Twitter, hingga Youtube. Belum lagi berbagai aplikasi parenting yang menawarkan berbagai kelas parenting online yang bisa diikuti oleh orang dimana saja dan kapan saja. Hal ini tentunya akan sangat memudahkan bagi para orang tua khususnya, untuk merawat anak sambil terus memperkarya ilmu mengenai parenting, bahkan tanpa harus keluar rumah.

 

Sebagai orangtua cerdas, diperlukan kecermatan untuk menyesuaikan konteks dan ketelitian dalam mencari informasi seputar parenting. Dengan kata lain.tidak semua Ilmu Parenting di media online sesuai dengan perkembangan dan temperamen anak. Jangan sampai, kita ngasal dalam menerapkan ilmu parenting yang baru didapat dari media online tanpa menyesuaikan ilmu tersebut dengan kebutuhan anak.

Atas dasar ini, kehadiran Resoureceful Parenting Indonesia  (RPI) di media online, layak untuk dicermati bagi orang tua yang sedang ataupun ingin belajar ilmu parenting. Sebab RPI yang didirikan oleh dr. Andyda Meliala pada tanggal 7 Maret 2011 sudah menjadi mitra dari instansi baik pemerintah maupun swasta, seperti Kemendikbud, BKKBN, PT. Danone Indonesia, Wyeth, radio Smart FM, DAAI TV, Astra Internasional dll. Memberikan ilmu parenting dengan berfokus pada stimulasi kecerdasan majemuk dan plastisitask otak. Hal tersebut ditunjukkan dengan konten-konten yang disediakan RPI baik dalam media-media sosial dan aplikasi RPI   yang bisa orangtua download dengan PlayStore untuk Android dan App Store untuk Iphone.

 

Logo RPI

Menariknya, aplikasi RPI tidak hanya meminta data orangtua yang telah mendaftarkan diri sebagai pengguna aplikasi. Tetapi juga meminta keterangan jumlah anak dan data anak. Sehingga orangtua cerdas akan melihat bahwa aplikasi RPI membagikan ilmu parenting juga dengan menyesuaikan konteks dari pengguna aplikasi.

Bahkan tidak hanya itu saja, orangtua cerdas yang menggunakan aplikasi RPI tidak hanya diberikan edukasi mengenai stimulasi kecerdasan majemuk. Lebih daripada itu, penerapan dalam fitur aktifitas jugamembantu orangtua untuk mengembangkan otak anak secara konsisten setiap hari sesuai dengan tahapan perkembangan masing-masing anak. Atau dengan kata lain, aplikasi RPI bukan hanya memberikan pemahaman,tetapi juga kesadaran untuk melakukan aktifitas bersama anak dan sebagai penerapan ilmu dalam pola asuh anak. Hanya saja aplikasi ini belum memiliki fitur chatbot dan layanan customer service. Untuk orangtua cerdas dapat konseling ataupun mengevaluasi penerapan ilmu parenting dari aplikasi RPI.

Padahal hal ini sangat memungkinkan bagi Yayasan RPI yang didukung oleh tenaga-tenaga ahli seperti:dokter, psikolog, guru-guru PAUD, praktisi pengembangan kepribadian dan ahli gizi. Alangkah senangnya para orangtua cerdas yang ingin belajar ilmu parenting juga mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan permasalahan dalam pengasuhan anak dengan kehadiran fitur chatbot dan layanan customer service. Walaupun demikian, hal ini bukanlah penghalang untuk orangtua cerdas mendownload aplikasi RPI. Sebagai aplikasi yang baru dirilis sejak tanggal 16 September 2020, tentulah akan mengalami perkembangan kedepannya. Setidaknya dengan fitur yang ada pada saat ini, orangtua cerdas akan dapat mendukung pertumbuhan anak sebagai individu yang unik dari usia 0-6 tahun melalui lebih dari 1000 stimulasi yang sesuai untuk karakter, kekuatan dan kebutuhan masing-masing anak. Tentu dengan aktifitas-aktifitas yang menyenangkan dan berkualitas. Jadi jangan takut belajar parenting via online dan silahkan download aplikasi RPI.  Selamat menjadi orangtua cerdas.*




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025