Thema : Lebih Asa
Pemenang
Ogen Roma 8 :
37-39
Roma 8 : 37 -39
8:37
Tapi i bas si enda kerina tuhu-tuhu kita lebihen asa kalak si permenang
erkiteken Kristus si erkeleng ate man banta.
8:38
Sabap aku enggo tek maka la lit kai pe si ngasup nirangken kita ras keleng ate
Kristus: subuk kematen tah kegeluhen, subuk malekat-malekat, penguasa-penguasa
ras kuasa-kuasa i langit, subuk kai si jadi genduari bage pe kai si jadi pagin.
8:39
Subuk kai pe si i babo doni tah si i teruh doni, la lit kai pe i bas kerina si
enggo ijadiken Dibata si ngasup nirangken kita ras keleng ate Dibata, e me
keleng ate si cidahkenNa i bas Kristus Jesus Tuhanta.
Fakta
1. Paulus
memberikan suatu pengajaran yang paling dalam Roma pasal 8. Termasuk penjelasannya tentang keinginan
daging dan keinginan Roh. Orang Kristen yang
hidup menurut Keinginan Roh adalah milik
Kristus yang tidak bisa dipisahkan oleh apapun.
Meskipun siksaan, ancaman bom dan sebagainya selalu dihadapi oleh
Kristen, tapi itu tidak mampu memisahkan dirinya dengan Kristus. Oleh sebab itu orang Kristen yang sudah
dipilih TUhan lebih dari sekedar pemenang.
2. Ditekankan
lagi oleh Paulus, termasuk kematian pun tidak akan mampu memisahkan orang
Kristen dengan Kristus, termasuk juga malaekat malaekat dan penguasa
penguasa langit. Termasuk semau kejadian saat ini dan kejadian
nanti pun tidak akan ada yang mampu mengalahkanknya.
3. Mengapa
tidak ada lagi yang mampu memisahkan manusia pilihan itu dengan Kristus? Karena Kristus sendiri yang membela dan
menguatkan semua orang orang yang sudah dipilihNYA.
Makna
1. Seluruh
Motif Manusia terbagi menjadi dua,
kehendak Daging dan Kehendak Roh.
Kehendak Daging berlawanan dengan Kehendak Roh dan tidak akan bisa
didamaikan. Kehendak daging menuju maut,
kehendak Roh menuju Kristus dan Kehidupan Kekal
2. Orang Kristen yang sudah mampu mengendalikan
dan mengelola seluruh motif motifnya ke arah
Kehendak Roh akan memperoleh kehidupan yang kekal, dan hidup bersama dengan
Yesus Kristus.
3. Orang
yang sudah diselamatkan Yesus Kristus dan kehidupannya dikendalikan sepenuhnya
oleh Roh Kudus, maka hidupnya sudah mengatasi semua motif kehidupan
daging. JIka menang dan juara masih
dalam tataran daging atau pemenuhan nafsu kedagingan, maka orang yang hidup
menurut kehendak Roh tentu saja Lebih dari pemenang. Kehendak Daging hidup menjadi pemenang. Kehendak Roh, hidup menjadi dan menjalani
kebenaran, inilah yang diakatan Lebih dari Pemenang.
4. Maknanya,
sekali dia sudah menerima Roh dan Hidup
Menurut Kehendak Roh, maka tidak ada lagi yang mampu memisahkan dirinya dari
Kristus. Kuasa apapun, termasuk kuasa kematian pun tidak akan mampu
memisahkan dirinya dari pemenang.
5. Nas
Roma ini sangat Kontekstual dekali dengan kehidupan orang Kristen saat itu di
Roma, dimana orang Kristen ini dianggap sama dengan domba yang siap dipotong
kapan saja. Tapi dalam peristiwa orang
Kristen dibakar hidup hidup, mereka menghadapinya dengan nyanyian pujian dan syukur
kepada TUhan.
Pengkenaina
· Perlu sekali semua kita menyelidiki
hati terdalam kita masing masing untuk mengetahui apa yang membuat kita masih
cenderung mengikuti kehendak daging daripada hidup menuruti kehendak Roh/Kesah
Sibadia.
· JIka hidup di dunia ini katakanlah 90
tahun, dan hidup bersama Kristus 1000 kali 1000 kali 1000 Tahun atau selama
lamanya, mengapa prilaku sehari hari
kita hanya mengagungkan hidup di dunia ini?
Menuruti kehendak daging artinya
kita hanya hidup seumur daging kita.
Padahal yang kekal itu adalah Roh,bukan daging. Marilah kita focus kepada kehidupan menurut
Roh, itulah yang disebut hidup lebih sebagai pemenang. Dan ingat juga, tidak ada pemenang tanpa
perjuangan dan pengorbanan.
Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin
Ginting
Komentar