Featured Post

Mentalitas Berkekurangan Para Pendeta

Gambar
Oleh: Analgin Ginting Pengantar Dalam beberapa tahun terakhir, muncul fenomena yang memprihatinkan dalam kehidupan sebagian pendeta di berbagai denominasi gereja. Muncul perilaku yang menunjukkan adanya krisis spiritual dan ketidakseimbangan antara panggilan dan gaya hidup. Kita menyaksikan pendeta yang tetap merokok sembari menyusun rasionalisasi teologisnya, pendeta yang menolak penugasan pelayanan ke jemaat tertentu, bahkan jemaat yang menolak kehadiran pendeta karena reputasi atau gaya kepemimpinannya. Tidak jarang, pendeta juga ikut terlibat dalam investasi bodong, atau menyimpulkan diskusi Alkitab secara dangkal tanpa kedalaman refleksi rohani. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mendasar: Apakah menjadi pendeta adalah panggilan kudus atau sekadar pilihan profesi dan gaya hidup religius? Pertanyaan ini menyentuh inti persoalan spiritualitas pendeta masa kini. Banyak pendeta yang tampak kehilangan daya spiritual yang sejati karena mentalitas berkekurangan (scarcity mentality) yang...

Anak Si Pentar Keriahen Orang Tua. PA Mamre 8 sd 14 April 2019

Bahan Penelaahan : Kuan Kuanen 23 : 13 - 16

Thema : Anak Si Pentar Keriahen Orang Tua

Kuankuanen 23 : 13 - 16
23:13 Ola kam biar-biaren ndidik anakndu, adi ipekpekndu ia labo ia mate,
23:14 tapi selamat.
23:15 O anakku, meriah kal ukurku adi pentar kam.
 23:16 Ersurak pusuhku megiken kam melasken ranan si dem pemeteh

Fakta
1. Kuankuanen pasal 23 dem alu ajaran kegeluhen si erguna kanl mbabai kegeluhen si mehuli. Lit je ajar kerna Man ras raja, kerna encari kebayaken, kerna interaksi ras kalak mediker, bagepe kerna ngajarkan anak. Nas PA ta sekalenda focus ku ngajarken anak.

2. Ula mbiar, jangan takut, mpekpek anak gelah ia erhulina.

3. Anak labo banci mate adi iajarken.

 4. Keberhasilan ras kepentaren Anak adalah salah satu sumber sukacita paling besar dalam hidup.

 5. Bapa, menemukan kebahagiaan sejatinya saat mendengar anaknya berbicara dengan pentar.


Arti Dan Makna

1. Prilaku sekalak Mamre/Bapa adalah bahan ajar yang sangat bagus dalam mengajarkan anak.

2. Memberi ajar kepada Anak, tidak selalu mudah sekali sekali perlu juga dengan cara fisik, namun terkontrol

3. Dasar pengajaran adalah kasih saying dan harapan, itulah sebabnya saat mengajar anak, termasuk saat memukul dia tidak akan membuat anak cilaka (Ada juga pengalaman di Media massa kita dengar anaknya meninggal saat diajar oleh Ayahnya, itu adalah contoh pengajaran yang tidak didasari oleh Keleng Ate.

4. Seorang ayah harus mampu menemukan kelebihan dan kekuarangan anaknya serta memberikan ajar yang tepat. Pokok paling penting yang dapat dajarkan kepada anak adalah tentang kepentaran serta pengajaran tentang Iman dan teologis.

5. Sekalak Mamre HARUS lalan waktuna ras anak anakna daripada I kede kopi tah pe ndalanken hobby na saja. Interaksi anak ras Mamre berkaitan langsung dengan kemungkinan anakna jadi pemimpin. Hasil penelitian I Amerika Serikat mengatakan bahwa anak anak yang jarang berinteraksi dengan ayahandanya punya peluang bercerai lebih besar dibandingkan dengan anak anak yang sangat sering berinteraksi dengan ayahnya. Rata rata anak yang dekat dengan orang tua/ayah juga punya kemungkinan lebih kaya dan banyak harta dibandingkan dengan anak anak yang jarang bernteraksi dengan AYAH.

 6. Sosok Ayah akan berkontribusi terhadap pembentukan image TUHAN dalam batin anak.



Pengkenaina.

Tanggung jawab pengajaran man anak anak ternyata diberikan lebih banyak kepada ayah/Mamre tengah jabu. Mungkin itu juga sebabnya Yesus Kristus pun lahir di dunia sebagai laki laki dan memberikan pengajarannya kepada murid murid nya yang laki laki, supaya kelak mereka (murid murid) melanjutkan pengajaran Tuhan Yesus.

Mamre harus mampu menciptakan ras senang saat mengajar anak anaknya. JIka harus memukul, pukul lah anak anak tapi terkontrol dan penuh kasih sayang.

Bujur ras mejuah juah kita kerina.

Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025