Minggu
Quasimodogeniti: Bagi Anak Simbaru Tubuh
Stola
: Kuning
|
Masmur 27 : 4
|
Ogen
|
Johanes 21 : 1-14 (Tunggal)
|
Khotbah
|
Masmur 116 : 5-9 (Responsoria)
|
Thema
|
Tenenglah tendingku, Tuhan Erbahan Si
Mehuli
|
Khotbah : Masmur 116 : 5-9
116:5 TUHAN e perkuah dingen bujur kap, Dibatanta e perkeleng kap.
116:6 Ikawali TUHAN kap kalak si la lit si nampatisa, tupung aku i bas
kebiaren, TUHAN si mulahisa.
116:7 O tendingku, tenenglah, sabap TUHAN tetap erbahan si mehuli man
bandu.
116:8 TUHAN enggo mulahi aku i bas kematen nari, isapuiNa iluhku janah
ikawaliNa perdalanku gelah ola guling.
116:9 E maka banci aku erdalan i adep-adepen TUHAN , ngenanami kegeluhen
i doni enda
Pembukaan/Lead
Syalom mejuah juah kita kerina Nande Bapa Turang ras senina ibas
gelar Tuhan ta Yesus Kristus.
Adi kam iperhadapkan ibas dua pilihan hidup siapai nge ipilihndu,
1. Hidup tenang
dan menghindari semua gejolak gejolak yang ada.
2. Atau Hidup
penuh dengan gejolak dan berusaha untuk selalu melakukan kebaikan?
Sedikit
berbuat, banyak ketenangan
Banyak
berbuat, sedikit ketenangan.
Siapai nge corak kehidupanndu selama enda ?
Khotbah ta sekalenda ngajuk kita kerina untuk mengevaluasi diri
uga selama enda kita mengatur life style tah pe corak kehidupannta.
Mari si gargari terdauhen Nande Bapa ras turang senina .
Fakta
1.
Judul keseluruhan dari Masmur pasal 116 ini
adalah Terluput dari Belenggu Maut (pengalaman yang sangat menakutkan
dan dekat sekali dengan kematian).
2.
Proses kelahiran dari Masmur dalam diri
si penulis adalah ketika pada suatu saat mengenang kembali pengalaman yang
barusan terjadi, dimana ada peristiwa yang sangat berbahaya.
3.
Bahaya itu sudah lewat, lalu munculnya
pengakuan kepada kasih sayang Tuhan yang amat besar (ayat 5)
4.
Dramatisasi kehidupan muncul jika pada suatu
saat kita membutuhkan pertolongan tidak ada satu manusia pun yang mau menolong.
Namun pada saat itu ada Tuhan yang
menolong dengan cara yang sangat ajaib (ayat6)
5. Setelah lepas dari pengalaman itu muncul lah
internalisasi (perenungan mendalam)
bahwa Tuhan tetap erbahan simehuli man manusia (ayat 7). Emaka tenanglah tendiku.
6. Pengakun nandangi kebesaran Tuhan tidak
terbendung menyembur dari dalam jiwa, sehingga timbullah ungkapan "kalau bukan
karena pertolongan Tuhan pasti aku sudah mati. " Tuhan melepaskan pemasmur dari bahaya berbau kematian bahkan tetap menatah
sehingga tidak terjatuh. (Ayat 8)
7. Jiwa yang sudah diselamatkan oleh Tuhan
(kesadaran diri paling tinggi) merasakan bahwa kehidupan dia selanjutnya selalu
dalam pengawasan Tuhan. (Ayat 9)
Sebagian Majelis GBKP Runggun Stabat. 2019
Makna.
1. Pengalaman kehidupan manusia dalam dunia ini
sebenarnya adalah sebuah misteri, sebab banyak pengalaman yang menakutkan,
mengerikan, melemahkan semangat tapi
manusia mampu melewatinya dengan gemilang. Sebagian manusia merasa bahwa
memang begitu lah hidup, sebagian menyadari bahwa Tuhan aktif menyertai
hidupnya.
2.
Tidak ada manusia yang tidak mempunyai teman,
tidak manusia yang tidak mempunyai keluarga, tidak ada manusia yang tidak mempunyai
sahabat, handai tolan atau komunitas.
Namun pada saat saat tertentu, pada saat sangat dibutuhkan, semua
teman, keluarga, sahabat, handai tolan dan komunitas itu abai, tidak ingat,
tidak sadar, tidak mau, tidak peduli terhadap situasi dan masalah yang kita
hadapi. Sehingga kita harus hadapi
sendiri, hadapi permasalahan dan ancaman kehidupan sendirian. Harapan
kepada manusia untuk membantu, untuk menolong, untuk menyelesaikan masalah,
tidak ada sehinga kita kecewa. Namun
pada saat itu ada Tuhan yang akan tetap bersedia menolong untuk membantu
menyelamatkan. Manusia yang punya Tuhan,
manusia yang percaya Tuhan adalah manusia yang tahan dan sanggup mengatasi
ancaman dan bahaya sebesar apapun.
3.
Nas
Masmur ini mengajarkan kepada semua manusia bahwa Hidup tidak perlu untuk
ditakuti. Hidup tidak perlu dibatasi dan
dijagai terlalu ketat, sehingga kecenderungan tenang tenang saja di rumah, dan melupakan kegiatan kegiatan dan aktivitas
yang berguna misalnya menjadi penolong bagi manusia yang lain. Hidup yang paling sejati adalah dilakonkan,
diperankan, dikerjakan. Banyak bekerja memang banyak bahaya, banyak melakonkan akan banyak
kendala dan sumber kecewa. Banyak
aktivitas banyak yang mengkritik, banyak yang marah, banyak yang mengancam
bahkan banyak yang mau membunuh. Tapi
Tuhan yang empunya kehidupan adalah Tuhan yang menjaga , Tuhan menyelamatkan
dan Tuhan yang memberkati dalam setiap saat.
Jadi Ayat 7 : O tendingku,
tenenglah, sabap TUHAN tetap erbahan si mehuli man bandu Bukanlah pengakuan
orang pasif, bukan pengakun orang yang CARI AMAN, bukan pengakuan orang yang
pelit, bukanlah pengakun orang yang hidupnya tidak pernah terancam. Tapi ini adalah pengakun orang yang sangat
aktif, banyak ide dan gagasan, banyak pekerjaan, banyak prestasi namun setiap
saat hidupnya terancam.
4.
Pengalaman pengalaman yang paling menakutkan
adalah pengalaman para misionaris dalam memberitakan kebaikan Tuhan. Atau pengalaman orang orang yang menerjunkan
diri dalam program program kemanusiaan.
Seperti Mother Theresa di Kalkuta.
Sebagai tenaga medis di medan perang.
Atau sebagai tentara yang diterjukan ke daerah konflik, guru guru atau
bidan di pedalaman. Guru untuk anak
anak Suku Terasing.
GBKP Runggun Stabat 2019
Target.
1. Mari kita
semua mengevaluasi diri. Adakah kita pernah mengalami pengalaman yang sangat
menakutkan dalam hidup karena kita melakukan suatu (program) yang baik? Dan benarkan Tuhan sudah menolong kita?
2. Mari kita
berubah dari orang yang selalu pasif, mencari aman, berfikir pendek dan reaktif
menjadi seseorang yang mempunyai program jangka panjang, jangka menengah dan
jangka pendek. Marilah kita menjadi orang yang punya
Visi dan Misi dalam kehidupan kita.
3. Marilah kita menjadi orang yang benar benar percaya
kepada Tuhan, dan mengandalkan Tuhan lebih dari apapun dan siapapun.
4. Marilah kita menjadi orang sangat intensif berkomunikasi
batin dan berkata : O tendiku tenanglah
kam ibas situasi hiruk pikuk enda, Sebab Tuhan pasti setia nemani ras
nampati kita .
Respon
·
Katakan man pusuhndu bandu sekalak sekalak, aku
sekalak sienggo isampati ras iselamatkan Tuhan . Emaka lanai aku mekisat ras lanai aku mbiar
erbahan simehuli
·
Mari sipeteruk ukurta iadep adepen manusia
ras Tuhan, bagi anak anak si polos ia.
Kegeluhenta selanjutna isampati Tuhan seh rasa lalap, sebab kita pe, kam ras
aku nggeluh iadep adepen Tuhan ta si melias.
Power
Statement
Sebagai
penutup ibas khotbah ta enda, kubelasken dua kata kata bijak nina :
1.
Firman Tuhan
adalah sumber pengendalian diri yang melahirkan ketenangan. Dan selanjutnya ketenangan adalah kekuatan.
2.
Jangan
menghindari tantangan, namun melompatlah kedalamnya dan TAKLUKKAN.
Amin.
Tuhan Yesus simasu masu kita kerina.
Komentar