Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Maret 2025

Gambar
  Thema : Ciptakan Perdamaian Dengan Sepenuh Hati (Bulatken Ukur Erbahan Perdamaian) Nas Alkitab: Masmur 34:12-15 I. FAKTA Penulis Mazmur 34, yang diyakini adalah Daud, menguraikan beberapa prinsip penting terkait kehidupan yang damai dan penuh berkat: Keinginan akan hidup panjang dan menikmati kebaikan Setiap manusia pada dasarnya memiliki keinginan alami untuk hidup panjang dan menikmati hal-hal yang baik. Ini mencerminkan kebutuhan dasar manusia akan kesejahteraan dan kebahagiaan. Menjaga lidah terhadap yang jahat dan bibir dari ucapan menipu Perkataan memiliki dampak besar dalam kehidupan manusia. Kata-kata yang jahat, menipu, atau memecah belah akan menimbulkan kehancuran baik secara pribadi maupun dalam komunitas. Menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik Perdamaian tidak hanya terjadi secara otomatis, tetapi membutuhkan upaya aktif untuk menghindari kejahatan dan secara sadar melakukan kebaikan. Mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya Perd...

Kematian Setelah Kematian

Sebuah peringatan yang teramat keras perlu kita renungkan dalam dalam.  Peringatan ini keras, keras sekali karena dampaknya kepada kematian  selama lamanya. Peringatan  yang berhubungan dengan kebinasaan dalam waktu yang tak terhingga. Kematian untuk seribu kali seribu ribu tahun bercampur dengan segala macam penyiksaan.




Bahwa sejak sekarang Allah telah mengetahui bahwa akan ada manusia yang akan mengalami kematian kekal.  Kematian setelah kematian.  Pada Nas 2 Korintus 4 :3-4  jelas sekali disuratkan bahwa ada orang yang sudah dikalahkan oleh ilah zaman.  Mereka adalah orang orang yang sulit dan tidak mungkin lagi menerina Injil.  Dituliskan sebagai berikut :


Jika Injil  yang kami beritakan masih tertutup  juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,   yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan   oleh ilah  zaman   ini , sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah.


Ada orang yang sudah tidak mungkin lagi melihat dan merasakan terang dan kebenaran Injil.  Setiap kali ada pemberitaan atau ajakan kepada dia untuk mengerti dan menerima Injil, dia akan menolak dengan sejuta argumentasi.  Bagi dia Injil adalah kebodohan, absurd dan tidak masuk akal.  Lalu dia akan memaparkan bukti bukti, dalil dalil serta segala macam rumus dan fakta untuk menyatakan bahwa Injil hanya sebuah ilusi.  Sebagian lagi mengatakan bahwa Injil itu adalah bentuk kompensasi orang orang  bodoh dan ketinggalan jaman.




Alasannya yang sekilas nampaknya sangat ilmiah itu ternyata produk dari ilah zaman ini.  Apakah ilah zaman ini? Ilah zaman ini artinya Iblis, sebagaimana ditulis antara lain dalam Yoh 12 : 31. 

Mereka sudah dipisahkan oleh karena mereka pada awalnya hanya menuruti kata hatinya saja, tidak pernah mau mendengarkan suara Injil yang disampaikan oleh orang tuanya, gurunya, teman nya atau orang orang yang pernah disuruh Tuhan berbicara kepada mereka.  Tentang ini pernah dijelaskan oleh Paulus juga dalam Roma pasal 1 : 18-32. Antara lain dikatakan bahwa

“bagi orang yang akan binasa selama lamanya itu, Allah  menyerahkan  mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka”. 

Artinya bagi orang orang yang tidak menerima Injil oleh karena Ilah Zaman (Iblis) selanjutnya akan mempraktekkan perbuatan cemar selama lamanya.


Sebaliknya bagi  kita yang dapat percaya dan mau menerima Injil, itu karena Tuhan sendiri yang telah mengkhususkan kita.    Tuhan lah yang telah  memisahkan kita dari mereka oleh karena kasih sayang TUhan.  Martin Luther mengatakan semua karena kasih Tuhan (Sola Gracia). 


Mari kita hidup dalam ucapan syukur yang tiada henti kepadaNYa saja.  Pemilihan Tuhan kepada kita tidak bisa dibandingkan dengan apa pun yang kita miliki.  Artinya bukan karena sesuatu yang kita lakukan, yang kita persembahkan,  yang kita perbuat yang akhirnya membuat Tuhan memilih kita, tapi semata mata karena kasihNYA.


Lalu kebaikan apapun yang akan  kita lakukan  selama hidup kita tidak lah sepadan dengan Kasih Sayang Tuhan itu.  Kebaikan setengah setengah, komitmen tanggung, serta pelayanan asal asalan yang masih ada disekitar kita perlu sekali mendapat pencerahan dari Terang Kasih Tuhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024