Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

Ternyata



Ternyata, bahagia dan kegirangan itu bukan saat berada di Stadion Utama Gelora Bung Karno, bersatu dengan dengan limapuluh ribu orang lebih penggemar sepakbola, saat berteriak berbarengan  sambil mengepalkan tinju dan mengadu tost dengan sesama penonton dan pencinta bola, saat Evan Dimas melesakkan bola ke gawang Korsel dalam babak final penyisihan Piala Asia untuk usia 19 tahun.  Kebahagiaan utama dan paling hakiki ternyata bukan di Stadion Bola.



Ternyata, kenikmatan merasa atau kebahagiaan itu bukan ketika menonton pagelaran sendratari spektakuler yang dipertunjukkan di atas air di Sungai Li JIang di daerah Gui Lin China, yang dimainkan lebih dari 5oo orang pemain, dan dikemas dengan sangat apik dan sangat profesional, dipadukan dengan kecakapan bermain dan perpaduan tata cahaya dan penyinaran yang sangat indah.  Kenikmatan utama hidup ternyata bukan ditemukan saat menonton sebuah pagelaran seni.

Ternyata kenikmatan dan kebahagiaan utama dalam hidup bukanlah saat menghirup udara gurun berair yang menumbuhkan pohon pohon kaktus raksasa serta bunga bunga khas America di Desert Museum di Tucson Arizona. Bukan pula saat melihat orang orang muda Bangsa America berlatih menerbangkan pesawat pesawat tempur nan canggih di udara yang sangat bersih dan bersahabat di luar kota Phoenix.  Kebahagiaan sejati hidup ternyata tidak ditemukan saat menghirup udara kebebasan.

Ternyata kebahagiaan merasa dan merenung itu bukan ditemukan saat menaiki kereta yang ditarik  mendaki menuju puncak, The Peak,  dan menikmati karya seni dari lilin, yang dipenjun menjadi bentuk bentuk persis dan sangat mirip dengan artist artist ternama atau pemimpin pemimpin dunia atau tokoh tokoh hebat di Madame Tussaud Hongkong.  Sambil sekali sekali memandang dari dinding kaca  Kota Hongkong yang sangat rapi, canggih, indah di buai oleh bentuk bentuk beragam  gedung pencakar langit dalam siraman cahaya lampu gemerlap.  Ternyata kebahagiaan utama dalam hidup tidak ditemukan dalam patung lilin yang dibuat seindah apapun dan dipajang di tempat manapun. 

                              Tarian Kolosal Malam Hari Di Sungai Ji Liang, Gui Lin, Tiongkok



Ternyata kebahagiaan dalam hidup itu tidak lah dirasakan saat menaiki Bus Paling Mewah yang melaju di jalan utama paling bagus di dunia, berangkat dari Jerman menuju Perancis dengan melewati Negara Kecil yang amat maju, Luxemburg.   Berangkat dari kota kecil di Utara Jerman Lubbeckke menuju Teize di Tenggara Prancis yang berbatasan dengan Swiss, sambil menikmati daerah pertanian maju dan arsitektur rumah rumah masa lalu di desa desa yang berada di kiri atau kanan sepanjang jalan.  Bukan, kebahagiaan utama dalam hidup tidak lah ditemukan dalam perjalanan dan tidak juga diatas mesin mesin buatan tangan manusia.


Ternyata, kegembiraan hidup yang paling utama tidak lah ditemukan saat menikmati suguhan masakan Bebek Peking yang paling berkelas,  yang disajikan satu persatu dengan 14 jenis masakan lainnya, dalam gala dinner untuk orang orang terhormat di dunia, sambil menikmati tarian eksotik  China Kuno, yang diadakan di Hotel Mewah berbintang lima, di pusat kota Komputer Dunia, Tai Pei.  Ternyata kebahagiaan paling mendasar dalam hidup tidak ditemukan dalam makanan dan tarian yang seenak dan seindah apapun.


Ternyata, kesenangan dan kegembiraan paling hakiki dalam hidup tidak lah dirasakan  saat menikmati semilir angin dalam tubuh yang bekeringat puas, setelah mendaki dengan susah payah ke puncak paling tinggi Tembok Besar yang sangat terkenal itu.  Dimana beberapa orang seperjalanan mengajak berfoto bersama dalam ekspresi penuh kebanggan meskipun bahasa tidak saling mengerti. Beberapa saat  sesudahnya mata bisa diputar untuk menyapu 360 derajat dan memaksa untuk melihat titik titik paling jauh, sehingga di kejauhan terlihatlah Kota Beijing yang amat besar dan terkenal.  Ternyata kebahagiaan yang paling hakiki tidaklah ditemukan di atas tembok yang dibangun dengan pengorbanan nyawa  ribuan bahkan jutaan orang. 



Ternyata kebahagiaan hidup yang paling utama tidaklah ditemukan saat makan Ayam Goreng Kalasan setelah menikmati Candi Prambanan yang sangat eksotik, sangat keren, sangat indah, membuat mata tidak bosan bosan menatap. Membayangkan keindahan candi sambil  menghitung kunyahan dalam mulut yang berisi  daging ayam nan empuk di Pintu Masuk Kota Jogja, dan asyiknya memilih batik untuk dijadikan oleh oleh bukanlah kenikmatan utama dalam hidup.

                                          Berfoto dengan Satpam di Tembok Besar, Tiongkok


Ternyata, kebahagiaan yang paling sempurna  tidak dirasakan saat menaiki Pesawat Nan Canggih Boeing 777 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur atau pesawat paling lebar Boeing  747  mengharungi Lautan  Pacific dariTokyo ke San Franciso, ditengah layanan mewah berlimpah pramugari  cantik, ramah dan sangat keibuan.     Atau juga bukan  saat menaiki kereta gantung di Genting Hihgland, juga bukan saat menaiki taksi dari hotel ke Sentosa Land, setelah menikmati Orchard Road yang sangat terkenal itu.   Ternyata kenikmatan hidup tidak lah ditemukan saat terlelap  dalam perjalanan mengitari bumi.


Kebahagiaan hidup paling utama ternyata  tidak juga ditemukan saat menononton bareng dengan Istri dan anak anak di Megaplex 21, menikmati film superhero hayalan  “The Amazing  Spiderman 2”, yang  mendapat karcis masuk setelah antri lebih dari 45 menit.  Ternyata kebahagiaan utama dalam hidup tidak ditemukan dalam hayalan manusia yang lain, apalagi tujuannya menghayal hanya untuk mendapatkan dollar atau rupiah.


Ternyata sahabat, teman teman dan saudara serta handai tolan semuanya, kebahagiaan utama dan paling mendasar dalam hidup saya temukan dalam bentuk yang paling sederhana, paling murni, paling abadi dan paling membesarkan hati sehingga memberikan makna yang sebenar benarnya tentang  hidup  dan kehidupan adalah saat merasakan bahwa kita hidup dalam lingkaran kasih sayang serta menjadi pemain dalam  lakon yang dirancang oleh Sang Maha Kuasa. 


Ternyata saat seseorang berdoa meminta Tuhan untuk mengasihi dirinya.  Lalu dia bertemu dengan Anda  dan  hati Anda tergerak untuk memberikan sesuatu kepada dirinya.  Beberapa waktu kemudiam dia berkata dan memberi kesaksian bahwa  pemberian Anda adalah jawaban dari doanya kepada Tuhan.  Dia yakin sekali dan berbahagia sekali  karena permohonannya dikabulkan oleh Tuhan, karena Anda memberikan sesuatu kepadanya.  Rasakanlah,  bahwa ini lah kebahagiaan sejati yang lebih dari kebahagiaan apapun.  Sebab Anda sudah dipakai Tuhan untuk menunjukkan kasih sayangNya kepada orang lain.  


Inilah kebahagiaan itu.  Sebab siapapun Anda, bagaimanapun kegantengan atau kecantikan Anda, serendah  apapun sekolah dan pendidikan Anda, dan sesedikit apapun  harta yang Anda miliki, bahkan mungkin anda dikucilkan dan diremehkan orang lain, namun jika kelak ada seseorang yang mengatakan bahwa hidupnya  ditolong dan dikasihi Tuhan, oleh karena Anda melakukan sesuatu kepada dirinya, maka inilah kebahagiaan yang paling utama dalam hidup.   Hiduplah dengan aktif dan berbuat, hiduplah dalam satu permainan yang disutradarai oleh Tuhan. Dan rasakanlah  kebahagiaan yang sangat sulit diucapkan dan dituliskan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023