Ternyata, bahagia dan kegirangan itu bukan saat berada di
Stadion Utama Gelora Bung Karno, bersatu dengan dengan limapuluh ribu orang
lebih penggemar sepakbola, saat berteriak berbarengan sambil mengepalkan tinju dan mengadu tost
dengan sesama penonton dan pencinta bola, saat Evan Dimas melesakkan bola ke
gawang Korsel dalam babak final penyisihan Piala Asia untuk usia 19 tahun. Kebahagiaan utama dan paling hakiki ternyata
bukan di Stadion Bola.
Ternyata, kenikmatan merasa atau kebahagiaan itu bukan
ketika menonton pagelaran sendratari spektakuler yang dipertunjukkan di atas
air di Sungai Li JIang di daerah Gui Lin China, yang dimainkan lebih dari 5oo
orang pemain, dan dikemas dengan sangat apik dan sangat profesional, dipadukan
dengan kecakapan bermain dan perpaduan tata cahaya dan penyinaran yang sangat
indah. Kenikmatan utama hidup ternyata
bukan ditemukan saat menonton sebuah pagelaran seni.
Ternyata kenikmatan dan kebahagiaan utama dalam hidup
bukanlah saat menghirup udara gurun berair yang menumbuhkan pohon pohon kaktus
raksasa serta bunga bunga khas America di Desert Museum di Tucson Arizona.
Bukan pula saat melihat orang orang muda Bangsa America berlatih menerbangkan
pesawat pesawat tempur nan canggih di udara yang sangat bersih dan bersahabat
di luar kota Phoenix. Kebahagiaan sejati
hidup ternyata tidak ditemukan saat menghirup udara kebebasan.
Ternyata kebahagiaan merasa dan merenung itu bukan ditemukan
saat menaiki kereta yang ditarik mendaki
menuju puncak, The Peak, dan menikmati
karya seni dari lilin, yang dipenjun menjadi bentuk bentuk persis dan sangat
mirip dengan artist artist ternama atau pemimpin pemimpin dunia atau tokoh
tokoh hebat di Madame Tussaud Hongkong.
Sambil sekali sekali memandang dari dinding kaca Kota Hongkong yang sangat rapi, canggih,
indah di buai oleh bentuk bentuk beragam gedung pencakar langit dalam siraman cahaya
lampu gemerlap. Ternyata kebahagiaan
utama dalam hidup tidak ditemukan dalam patung lilin yang dibuat seindah apapun
dan dipajang di tempat manapun.
Tarian Kolosal Malam Hari Di Sungai Ji Liang, Gui Lin, Tiongkok
Ternyata kebahagiaan dalam hidup itu tidak lah dirasakan
saat menaiki Bus Paling Mewah yang melaju di jalan utama paling bagus di dunia,
berangkat dari Jerman menuju Perancis dengan melewati Negara Kecil yang amat
maju, Luxemburg. Berangkat dari kota
kecil di Utara Jerman Lubbeckke menuju Teize di Tenggara Prancis yang berbatasan
dengan Swiss, sambil menikmati daerah pertanian maju dan arsitektur rumah rumah
masa lalu di desa desa yang berada di kiri atau kanan sepanjang jalan. Bukan, kebahagiaan utama dalam hidup tidak
lah ditemukan dalam perjalanan dan tidak juga diatas mesin mesin buatan tangan
manusia.
Ternyata, kegembiraan hidup yang paling utama tidak lah
ditemukan saat menikmati suguhan masakan Bebek Peking yang paling berkelas, yang disajikan satu persatu dengan 14 jenis
masakan lainnya, dalam gala dinner untuk orang orang terhormat di dunia, sambil
menikmati tarian eksotik China Kuno, yang
diadakan di Hotel Mewah berbintang lima, di pusat kota Komputer Dunia, Tai
Pei. Ternyata kebahagiaan paling
mendasar dalam hidup tidak ditemukan dalam makanan dan tarian yang seenak dan
seindah apapun.
Ternyata, kesenangan dan kegembiraan paling hakiki dalam
hidup tidak lah dirasakan saat menikmati
semilir angin dalam tubuh yang bekeringat puas, setelah mendaki dengan susah
payah ke puncak paling tinggi Tembok Besar yang sangat terkenal itu. Dimana beberapa orang seperjalanan mengajak
berfoto bersama dalam ekspresi penuh kebanggan meskipun bahasa tidak saling
mengerti. Beberapa saat sesudahnya mata
bisa diputar untuk menyapu 360 derajat dan memaksa untuk melihat titik titik
paling jauh, sehingga di kejauhan terlihatlah Kota Beijing yang amat besar dan
terkenal. Ternyata kebahagiaan yang
paling hakiki tidaklah ditemukan di atas tembok yang dibangun dengan
pengorbanan nyawa ribuan bahkan jutaan
orang.
Ternyata kebahagiaan hidup yang paling utama tidaklah
ditemukan saat makan Ayam Goreng Kalasan setelah menikmati Candi Prambanan yang
sangat eksotik, sangat keren, sangat indah, membuat mata tidak bosan bosan
menatap. Membayangkan keindahan candi sambil menghitung kunyahan dalam mulut yang
berisi daging ayam nan empuk di Pintu
Masuk Kota Jogja, dan asyiknya memilih batik untuk dijadikan oleh oleh bukanlah
kenikmatan utama dalam hidup.
Berfoto dengan Satpam di Tembok Besar, Tiongkok
Ternyata, kebahagiaan yang paling sempurna tidak dirasakan saat menaiki Pesawat Nan
Canggih Boeing 777 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur atau pesawat paling lebar Boeing 747
mengharungi Lautan Pacific
dariTokyo ke San Franciso, ditengah layanan mewah berlimpah pramugari cantik, ramah dan sangat keibuan. Atau juga bukan saat menaiki kereta gantung di Genting
Hihgland, juga bukan saat menaiki taksi dari hotel ke Sentosa Land, setelah
menikmati Orchard Road yang sangat terkenal itu. Ternyata kenikmatan hidup tidak lah
ditemukan saat terlelap dalam perjalanan
mengitari bumi.
Kebahagiaan hidup paling utama ternyata tidak juga ditemukan saat menononton bareng
dengan Istri dan anak anak di Megaplex 21, menikmati film superhero
hayalan “The Amazing Spiderman 2”, yang mendapat karcis masuk setelah antri lebih
dari 45 menit. Ternyata kebahagiaan
utama dalam hidup tidak ditemukan dalam hayalan manusia yang lain, apalagi
tujuannya menghayal hanya untuk mendapatkan dollar atau rupiah.
Ternyata sahabat, teman teman dan saudara serta handai tolan
semuanya, kebahagiaan utama dan paling mendasar dalam hidup saya temukan dalam
bentuk yang paling sederhana, paling murni, paling abadi dan paling membesarkan
hati sehingga memberikan makna yang sebenar benarnya tentang hidup dan kehidupan adalah saat merasakan bahwa kita
hidup dalam lingkaran kasih sayang serta menjadi pemain dalam lakon yang dirancang oleh Sang Maha Kuasa.
Ternyata saat seseorang berdoa meminta Tuhan untuk mengasihi
dirinya. Lalu dia bertemu dengan Anda dan hati Anda tergerak untuk memberikan sesuatu
kepada dirinya. Beberapa waktu kemudiam
dia berkata dan memberi kesaksian bahwa
pemberian Anda adalah jawaban dari doanya kepada Tuhan. Dia yakin sekali dan berbahagia sekali karena permohonannya dikabulkan oleh Tuhan,
karena Anda memberikan sesuatu kepadanya.
Rasakanlah, bahwa ini lah
kebahagiaan sejati yang lebih dari kebahagiaan apapun. Sebab Anda sudah dipakai Tuhan untuk
menunjukkan kasih sayangNya kepada orang lain.
Inilah kebahagiaan itu.
Sebab siapapun Anda, bagaimanapun kegantengan atau kecantikan Anda, serendah
apapun sekolah dan pendidikan Anda, dan
sesedikit apapun harta yang Anda miliki,
bahkan mungkin anda dikucilkan dan diremehkan orang lain, namun jika kelak ada
seseorang yang mengatakan bahwa hidupnya
ditolong dan dikasihi Tuhan, oleh karena Anda melakukan sesuatu kepada
dirinya, maka inilah kebahagiaan yang paling utama dalam hidup. Hiduplah dengan aktif dan berbuat, hiduplah
dalam satu permainan yang disutradarai oleh Tuhan. Dan rasakanlah kebahagiaan yang sangat sulit diucapkan dan
dituliskan.
Komentar