Inilah Bangunan Termahal Yang Pernah Dibuat Manusia

Tahukah kah Anda bangunan gedung yang paling mahal yang pernah dibuat manusia? Dan untuk apakah bangunan paling mahal itu dibangun? Untuk memuliakan manusia atau untuk memuliakan Tuhan?

Sebagai info sejauh ini bangunan yang paling mahal yang pernah dibangun manusia modern adalah Gedung Taipei 101, yaitu sebuah gedung paling tiggi no 2 di dunia (509 meter), yang dibangun dengan biaya sebesar US$1,76 miliar. Kalau dirupiahkan dengan Kurs saat ini Rp 9700 per dollar nya maka biaya pembangunan gedung no 2 tertinggi yang mempunyai 101 lantai itu adalah sebesar Rp 17,072 Triliun. Suatu angka yang sangat fantastis. 

Bangunan termahal no 2 adalah Burj Khalifa yang terletak di kota Dubai. Burj Khalifa mempunyai ketinggian 828 m. Di Gedung inilah sebagian besar adegan Film Mission Imposible 3, The Ghost Protocol dibuat. Biaya pembangunan gedung ini adalah US$ 1,5 miliar kalau dirupiahkan setara dengan Rp 14,55 T.

                                                        Inilah Gambar Burj Khalifa Di Dubai

Sedangkan bangunan gedung termahal no 3 adalah Kyoto Station. Kyoto Station merupakan stasiun kereta terbesar kedua di Jepang setelah stasiun Nagoya. Bangunan setinggi 70 meter ini didominasi oleh struktur baja dan kaca ini merupakan salah satu gedung terbesar di Jepang. Bangunan yang berdiri 1997 ini mencakup pusat perbelanjaan, hotel, bioskop, dan beberapa kantor pemerintahan. Berapa biaya 

pembangunannya? Ternyata tidak sampai Rp 15 T. Biaya nya “hanya” US$ 1,25 miliar atau Rp 12,125 T.

Tiga bangunan termahal di dunia (termasuk tertinggi) ternyata ada di Benua Asia. Namun ada satu bangunan lain yang pernah di bangunan di Benua Asia yang merupakan bangunan termahal yang pernah dibuat oleh manusia. Akan tetapi sekarang sudah runtuh karena termakan waktu dan juga keserakahan manusia.

Info untuk pembanguan gedung yang satu ini ada tertulis dalam 1 Tawarikh 29 : 1-10. Untuk lebih jelasnya saya copy paste kan dari edisi Bahasa Inggris, Today’s English Version (1Chronicles 29 : 1-10)

King David announced to the whole assembly: “My son Solomon is the one whom God has chosen, but he is still young and lacks experience. The work to be done is tremendous, because this is not a palace for men but a temple for the LORD God.

I have made every effort to prepare materials for the Temple–gold, silver, bronze, iron, timber, precious stones and gems, stones for mosaics, and quantities of marble.

Over and above all this that I have provided, I have given silver and gold from my personal property because of my love for God’s Temple.

I have given 115 tons of the finest gold and 265 tons of pure silver for decorating the walls of the Temple and for all the objects which the craftsmen are to make. Now who else is willing to give a generous offering to the LORD?”

Then the heads of the clans, the officials of the tribes, the commanders of the army, and the administrators of the royal property volunteered to give the following for the work on the Temple: 190 tons of gold, 380 tons of silver, 675 tons of bronze, and 3,750 tons of iron.

Those who had precious stones gave them to the Temple treasury, which was administered by Jehiel of the Levite clan of Gershon.

The people had given willingly to the LORD, and they were happy that so much had been given. King David also was extremely happy.

There in front of the whole assembly King David praised the LORD. He said, “LORD God of our ancestor Jacob, may you be praised forever and ever!

Diluar biaya pembangunan, mari kita coba menghitung biaya perhiasan untuk membuat keindahan dan keagungan gedung tersebut. Dikatakan ada sumbangan Daud sebanyak 115 ton emas dan 265 ton perak. Lalu ada sumbangan seluruh rakyat yang lain sebanyak 190 ton emas, 380 ton perak, 675 ton perunggu dan 3750 ton besi.

Jadi jumlah emas yang disumbangkan untuk pembangunan Bait Allah itu adalah 115 ton ditambah 190 ton menjadi 305 ton. Atau 305.000 kg. Berapa harga emas per gram saat ini? Lalu kita kalikan dengan 1000 supaya makin simpul itulah harga seluruh emas tersebut saat ini. Harga Emas murni saat ini Rp 494.000 per gram dengan demikian menjadi Rp 494.000.000 per kg. Kalau 305000 kg emas harganya adalah Rp 150.670.000.000.000. Supaya lebih gampang maka harga emasnya adalah Rp 150,670 T. 

 

 Inilah Gambar Rekaan Artistik Untuk Bait Allah

Lalu kita hitung harga peraknya. Jumlah perak yang ada adalah 265 ton ditambah dengan 380 ton menjadi 545 ton atau 545.000 kg. Harga Perak saat ini per kg adalah Rp 10.000.000. Dengan demikian harga 545.000 kg perak adalah Rp 6.450.000.000.000. Supaya lebih gampang maka harga peraknya adalah Rp 6,45 T.

Berikutnya harga Perunggu (bronze). Jumlah prunggu yang disumbangkan untuk membangun Bait Allah adalah 675 ton atau 675.000 kg. Harga perunggu per kg saat ini adalah sekitar Rp 100.000 per kg. Dengan demikian total harga perunggu adalah Rp 67.500.000.000 atau Rp 67,5 Milyard.

Sekarang kita hitung harga besi. Jumlah besi yang disumbangkan adalah sebanyak 3750 ton atau 3.750.000 kg. Harga Besi per kg saat ini adalah sebesar Rp 10.000 per kg. Dengan demikian total harga besi adalah Rp 37.500.000.000 atau Rp 37,5 M.

Selain keempat komponen itu masih banyak disumbangkan batu permata, kayu, porselen, minyak wangi dan barang barang lain yang paling mahal harganya. Namun karena jumlahnya tidak tertulis maka sulitlah kita untuk menghitung harga kurs nya saat ini.

Jadi biaya pembangunan Bait Allah di Kota Jerusalem pada masa pemerintahan Raja Salomo dan masih disaksikan bapanya Daud adalah minimal Rp 150,670 T ditambah dengan Rp 6,45 T, ditambah dengan Rp 0,0675 T ditambah dengan Rp 0,0375 T adalah = Rp 157,225 Triliun Rupiah. Total biaya pembangunan Bait Allah yang pembangunannya kira kira 8 sampai 9 abad sebelum masehi jika dihitung dengan nilai uang sekarang adalah lebih Rp 150 Triliun Rupiah. Artinya biaya yang dibutuhkan untuk membangun 10 buah Burj Khalifa yang ada di Kota Dubai.

Mengapa biaya pembangunan Bait Allah itu demikian tinggi? Sebab bait Allah bukan bangunan untuk manusia namun untuk Tuhan Allah kata Raja Daud. Apa tujuan Daud dan bagaimana perasaan Daud ketika dia masih melihat Bait Allah itu selesai dibangun? Tujuan pembangunan Bait Allah adalah supaya Tuhan dimuliakan dan dipuji selama lamanya, sampai sekarang dan sampai kapanpun. Dan perasaan Daud dan seluruhnya rakyatnya saat itu Extremely Happy. Saya sangat kesulitan untuk mencari padanannya dalam bahasa Indonesia apa yang disebut dengan extremely happy teman teman sekalian. Maafkanlah saya.