Jangan lawan Jokowi, dia dibela kebenaran. Hal ini bisa dilihat dalam babak akhir perlawanan Lurah Warakas, Mulyadi. Pada
awalnya seorah olah Mulyadi begitu perkasa dan berani menentang
kebijakan Jokowi dan Ahok untuk melelang jabatan lurah dan camat di DKI
untuk mendapatkan lurah dan camat terbaik. Mulyadi menentang kebijakan itu, sampai sampai memakai spanduk segala. Bahkan pernah ada berita seolah olah semua penduduk di kelurahannya kecewa telah memilih Jokowi.
Penentangan Mulyadi disikapi oleh Jokowi dan Ahok dengan dingin bahkan terkesan sangat mengayomi.
Sebagaimana dikatakan Jokowi hari
ini di
Kompas.Com .
Menanggapi
sikap Mulyadi, Jokowi mengatakan, wajar terjadi penolakan saat ada
sistem baru diperkenalkan. ”Sudah biasa jika ada tradisi baru, ada yang
terkejut. Namun, kalau uji kompetensi, seleksi, dan promosi terbuka ada
yang menentang, menurut saya, mereka itu tidak siap untuk bekerja,”
katanya.
Mulyadi sendiri sekarang sudah minta maaf atas sikapnya. ”Saya mohon maaf kepada Gubernur. Tidak layak apabila anak melawan Bapak,” ujar Mulyadi
Dengan permohonan maaf ini saya melihat masalah ini sudah selesai. Banyak pihak terutama wartawan yang tanpa disuruh mencari dan mengedepankan kebenaran. Mereka menelusuri awal dan motivasi tersembunyi yang ada dibalik penentangan lurah Warakas, sampai ditemukannya fakta mengenal kiprah dan kepemilikanya di Rusun Marunda. Rupanya banyak hal yang bisa dijadikan alasan mengapa jabatan lurah Warakkas tidak ingin diganggu.
Dari situasi awal,
perkembangan dan akhir dari kasus ini dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Jokowi dan Ahok bekerja di jalan yang benar.
Oleh sebab itu kebenaran itulah yang membela mereka.
Orang
orang yang berpihak kepada kebenaran tidak rela kalau kebenaran yang
dilakukan oleh Jokowi dan Ahok diganggu oleh ketidak benaran, apalagi
dibaliknya ada motif motif pribadi.
Jika wartawan,
media/
jaringan sosial, rakyat dan siapa saja pun tanpa diminta seolah oleh
ikut membela Jokowi dan Ahok, maka hal itu tidak lain karena pasangan
gubernur dan wakil gubernur ini dinilai bekerja tulus dan mengutamakan
kebenaran.
Komentar