Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Maret 2025

Minggu Passion V : Letare à Teridahlah
10 Maret 2024
Invocatio |
Jesaya 66 : 10 |
Ogen |
Masmur 73 : 21 – 28 (Tunggal ) |
Khotbah |
Johanes
16 : 25 - 33 (Tunggal ) |
Thema |
Bersukacita Dalam Penderitaan/ Kesusahan |
Johanes 16
: 25 – 33
16:25 Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan
kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan,
tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu.
16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam
nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena
kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
16:28 Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke
dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."
16:31 Jawab Yesus kepada mereka:
"Percayakah kamu sekarang?
16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya
kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita
penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.
Pembukaan
Syalom
dan salam nama Tuhan Kita Yesus Kristus saudara saudaraku yang terkasih
Memulai
khotbah saya akan menyampaikan sebuah Pantun.
Melihat Monas di Kota Jakarta
Naik ke atas melihat pemandangan
Tambah hari kita makin dewasa
Meninggalkan komunikasi kiasan menjadi kebenaran
Fakta Dan
Makna
1.
Perubahan
pola komunikasi Jesus Kristus kepada murid muridNya dari kiasan menjadi makna
yang sebenarnya. Khotbah kita pada minggu Letare ini mempunyai makna teologis
yang sungguh sangat mendalam sekali.
Bahwa Tuhan Yesus melakukan perubahan komunikasi kepada murid
muridNya. Ibarat sekolah, ada tahap SD, baru masuk SMP. Ada SMP duluan baru SMA, atau S1 dulu baru S2
dan S3. Hal ini menggambarkan bahwa
hidup ini membutuhkan proses. Bertumbuh
dan berkembang. Demikian juga komunikasi Jesus dari memakai kiasan menjadi yang
sebenarnya. Ada pendahuluan sebelum
kelanjutan. Ada proses dalam pertumbuhan
iman.
Jadi jika dalam hidup kita ada pendahuluan, ada
tahap awal maka jangan kita protes, kita ikuti lah dengan bijaksana dan
damai. Martuppol dulu baru pemberkatan. Atau MBS dulu baru nganting manuk, dan
kerjanya. Semua ada esensinya.
2.
Pernyataan
sebenarnya tentang siapa dan asal usul Jesus kristus, Bahwa Dia datang dari
Bapa, dan Dia datang ke dunia, dan akan kembali kepada Bapa. Lalu Tuhan kita Jesus menyatakan yang
sebenarnya tanpa kiasan kepada murid
muridNYA siapa DIA dan dari mana DIA berasal, dan kemana DIA akan kembali, dijelaskan pada ayat ini. Sebuah pernyataan yang sangat mengandung
kebenaran dan ini lah yang menjadi DASAR seluruh kehidupan ini
· Aku datang dari Bapa
· Aku datang ke dunia
· Aku meninggalkan dunia dan kembali
kepada Bapa
Berarti Aku (Jesus Kristus) datang dari Bapa,
Jesus Kristus yang dari Bapa lah datang ke dunia. Dan setelah dari dunia dia kembali kepada
Bapa. Wah berate ada missi khusus yang mau
dilakukan dan dikatakanNYA kepada orang percaya di dunia ini. Dari sini yang paling penting kita memahami
dan mengenal lalu percaya kepada berita atau perkataan tanpa kiasan ini.
3.
Respon
murid murid terhadap perkataan sebenarnya dari Jesus Kristus, Kata murid-murid-Nya: "Lihat,
sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan”.
Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan
tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang
dari Allah."
Wooow Johanes mencatat apa respon murid murid terhadap perkataan Jesus
Kristus bahwa murid murid sudah bertumbuh dan makin bertumbuh pengenalannya
kepada Yesus Kristus. Saat mereka
berkata, lihat sekarang Engkau terus berkata kata dan Engkau tidak memakai
kiasan. Murid murid sudah bertumbuh,
murid murid sudah berproses, sudah bisa membedakan mana kiasan mana kebenaran…
Kita semua sudah bisa membedakan kiasan dan kebenaran ?
Mana lebih mudah dipahami :
Suaramu bagaikan buluh perindu
atau suaramu merdu ? Yang mana kiasan yang
mana sebenarnya?
Hati hati : kalau kita masih suka mendengar kiasan, artinya kita
belum dewasa, belum begitu paham. Benar bukan?
4.
Konskwensi
kehidupan orang benar atau orang yang mengenal Yesus Kristus di Dunia. Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang,
bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu
meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa
menyertai Aku. Lalu Jesus menyampaikan sesuatu yang sangat penting kepada semua
murid murid Nya, apa saja itu :
·
Saatnya
datang, bahkan sudah datang (waktu)
·
Kamu
dicerai beraikan masing masing ke tempatnya sendiri (dihukum, dukejar, disiksa,
dan terpaksa meninggalkan orang yang paling disayangi)
·
Kamu
mennggalkan Aku seorang diri (penderitaan yang amat besar ditinggalkan orang
yang dikasihi) Ditinggalkan pacar atau
kekasih sakitnya luar biasa sekali bapap bapak dan ibu ibu. Pernah patah hati “ Ingat lagu Tarpaima, Bicara Ue Nindu Marenda…
·
Namun
aku tidak seorang diri (Yesus tidak seorang diri sekalipun ditinggalkan )
·
Sebab
Bapa menyertai Aku (Bapa menyertai Aku (Jesus Kristus) Jesus Kristus akan
selalu menyertai orang yang percaya dan beriman kepadaNYA. Roh Kudus selalu ada bersama orang percaya
Amin ? Penderitaan yang dialami orang
benar, akan selalu diobati dan disembuhkan oleh Roh Kudus . Amin ?
Implementasi /Target/Prioritas
(Pemahaman minimal yang harus didapat jemaat setelah mendengar
Firman yang dikhotbahkan)
1.
Semua
orang percaya dan orang beriman mengalami proses dalam hidupnya. Proses dari kiasan menjadi kebenaran. Apa tujuan proses adalah supaya semakin paham
akan kebenaran dan percaya bahwa kebenaran itu harus dialami dalam hidup
ini.
2.
Kebenaran
yang harus dipahami oleh orang percaya adalah bahwa Jesus Kristus berasal dari BAPA,
dan Jesus Kristus datang ke dunia berarti Dia ada di dunia ini. Jesus Kristus kembali kepada Bapa di Sorga. Artinya akhir dari hidup dunia ini adalah
kembali kepada Bapa di Sorga. Siapa yang
ke sorga adalah dia atau semua orang yang percaya kepada Jesus kristus saja.
3.
Proses
pendewasaan iman pasti akan dialami oleh semua orang jangan elakkan, jangan keluhkan,
jangan marah dan jangan panik jika mengalami penderitaan dan ditinggalkan temam
teman. Penderitaan sebesar apapun pasti ada akhirnya, pasti ada obatnya, pasti
ada penyelesaiannya. Dan satu lagi,
Tuhan Yesus setia menemani. Amin ?
Amin. Bujur Ras mejuah juah kita kerina
Pt Analgin Ginting
Komentar