Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Maret 2025

Sebuah peristiwa yang meruntuhkan hubungan antar manusia (Human Relation) terjadi di Medan Sumatra Utara. Sebagaimana diberitakan secara luas di media media sosial dan media online, bahwa seorang pelatih dipanggil kedepan panggung untuk dijewer lalu kemudian diusir oleh gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi.
Media
besar seperiti Kompas online pun ikut memberitakan peristiwa ini. Kompas.com
memberitakan seperti kutipan dibawah ini :
Pelatih biliar,
Khoiruddin Aritonang, dijewer oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Peristiwa ini terjadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas gubernur di
Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (27/12/2021). Kala itu tengah berlangsung
acara penyerahan bonus kepada atlet dan pelatih Sumut yang berprestasi di Pekan
Olahraga Nasional (PON) Papua XX. Tak cuma dijewer, pria yang kerap disapa
Choki itu juga diusir oleh Edy.
Atas kejadian itu, Khoiruddin Aritonang dikatakan
masih merasa kesal.
Atas kejadian itu,
Choki masih kesal dengan sikap Edy Rahmayadi tersebut. "Baru kali ini
lihat pemimpin, orang tidak tepuk tangan (saat) dia cakap, dia marah,"
ujarnya, Selasa (28/12/2021).
Berita secara lengkap bisa dibaca disini.
Penulis buku How To Win Friends and Influence People, Dale
Carnegie menggagas 30 Prinsip Hubungan Antar Manusia (Human Relation Principles)
dan satu diantaranya, “Selamatkanlah muka orang lain” atau Let
the other person save face Buku ini masih dibaca
sampai sekarang, dan banyak pihak mengakui akan kebenaran prinsip ini.
Sumber Photo : https://bobby-c-blog.com/how-to-win-friends-and-influence-people/
Nah jika mengacu kepada prinsip diatas, maka apa yang dilakukan oleh Gubernur Edy Rahmayadi tidak pas, atau melanggar prinsip human relation atau prinsip hubungan antar manusia. Sebab apapun yang menjadi alasan dipanggil, dijewer didepan umum serta diusir dengan suara lantang dari pertemuan, maka Khoiruddin Aritonang sudah merasa kesal, malu dan marah. Prinsip Human Relation adalah sumber etika dalam memperlakukan orang lain. Dan tujuan memperlakukan secara prinsip adalah menimbulkan rasa senang orang lain, yang selanjutnya akan menguatkan hubungan baik.Nah, untuk memperbaiki hubungan baik jika sudah terjadi seperti ini hanya satu, tidak ada yang lain yaitu minta maaf. Gubernur Edy Rahmayadi menurut saya harus minta maaf kepada Khoiruddin Aritonang bukan memberi alasan alasan untuk membenarkan tindakannya secara logis. Sebab hubungan baik bukan masalah logis, tapi masalah hati.
Komentar