Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 15–21 Juni 2025

Gambar
Thema: Pengurus yang Dipercaya ( Pengurus Si Terteki ) Nas: 1 Korintus 4:1–5 “Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiri pun tidak kuhakimi. Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.” Pengantar Menjadi seorang pengurus dalam pelayanan jemaat adalah sebuah kehormatan besar sekaligus amanah ilahi yang penuh tanggung jawab. Dalam nasihat Rasul Pau...

Apakah Tuhan Pernah Mati?

 

Ada 3 pertanyaan yang diajukan Netizen dalam kolom komentar pada berita sidang Penistaan Agama Yahya Waloni (disini) yang cukup menggelitik saya . Pertanyaan yang diajukan oleh  akun bernama  Irlan Hakim itu belum ada yang jawab.    Maka pada kesempatan ini saya berusaha menjawab semampu saya, sambal berharap semoga suatu saat, jawaban ini sampai ke penanya.

Ketiga pertanyaan yang diajukan adalah :

·        Apakah tuhan pernah mati?

·        Apakah yesus tuhan kamu?

·        Apakah Yesus mati di kayu salib. ?

Pertanyaan pertama : apakah tuhan pernah mati ?  Pengetahuan yang kuyakini, bahwa Tuhan tidak lah mungkin mati.  Yang disebut  tuhan itu tidak mungkin mati, karena TUhan bukan makhluk duniawi yang mengalami kerapuhan.   Jadi pertanyaan pertama ini sudah bisa diberi jawaban “Bahwa Tuhan tidak pernah mati”

Masuk ke pertanyaan kedua, Apakah Yesus Tuhan kamu.  Ya Yesus Tuhan kami, karena kami dipilih untuk percaya dengan sepenuh hati bahwa Yesus adalah Tuhan.  Yesus adalah Tuhan kami, kami yang dipilih untuk percaya akan hal itu.  Kepercayaan kami bahwa Yesus adalah Tuhan, adalah sebuah anugerah yang paling besar bagi kami dalam kehidupan kami.  Percaya bahwa Yesus adalah Tuhan bukanlah sebuah kesimpulan yang didapat karena pelajaran, tapi sebuah anugerah. 

Martin Luther tokoh Reformasi gereja pada abad 16 mengatakan “Sola Fide” artinya semua karena iman.  “Sola Gracia” semua karena anugerah. Iman yang kami miliki yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan merupakan Gracia atau anugerah Tuhan.

Sumber photo : https://rubrikkristen.com/3-tragedi-yang-terjadi-saat-kelahiran-yesus/


Masuk ke pertanyaan ketiga Apakah Yesus mati di kayu salib?  Iya benar sekali Yesus mati di kayu salib, lalu bangkit kembali pada hari ketiga.  Bagi kami kebangkitan Yesus ini adalah jaminan bahwa siapapun yang beriman kepadaNYa akan ikut dibangkitkan.  Namun perlu sedikit penejalasan lagi..

Yesus Kristus itu adalah manusia 100 persen dan Tuhan 100 persen.  Barangkali disinilah letak kesulitan dalam memahaminya.  Namun bagi kami yang sudah "duluan" percaya ini tidak sulit. Jika mengacu kepada proses kelahiran Yesus ke dunia, maka ini lebih gampang dipahami. 

Maria ibu Yesus, tidak pernah memohon dalam doa doanya untuk dipilih melahirkan Yesus ke dunia.  Sampai pada suatu saat, ada utusan Tuhan yang bernama Gabriel seorang Malaikat yang berkata kepada Maria, bahwa dia sangat diberkati dan Tuhan memilih dirinya sebagai ibu yang akan melahirkan anak laki laki lalu diberi nama Yesus.

Maria pada saat itu sangat heran, bahkan awalnya penuh dengan tanda tanya dan berkata kepada Malaikat Gabriel, “bagaimana mungkin aku akan melahirkan seorang anak laki laki sedangkan aku belum menikah”.  Gabriel menjawab, TUhan Allah kan menaungi engkau.  Sampai suatu saat lahir lah anaknya laki laki yang diberi nama Yesus Kristus.  Yesus yang diurapi.  Jadi Yesus adalah manusia sejati seperti kita, dan Yesus adalah Tuhan, karena ide TUHAN ALLAH lah untuk berimanensi menjadi manusia.  Jadi Yesus adalah Allah yang menjadi manusia.  Alaah nya tetap Allah 100%, atau sedangkan manusianya adalah manusia yang  sama seperti semua manusia yang lain.  Bedanya hanya 1. Yesus tidak berdosa, dan tidak pernah berbuat dosa.

Kembali ke pertanyaan ketiga, Apakah Yesus mati di kayu salib. Ya, Yesus sebagai manusia 100% pesen mati di kayu salib. BUkan Tuhan yang mati di kayu salib, tapi Yesus mati di Kayu salib.  Ketuhanan Yesus, tidak mati.  Tuhan tidak pernah mati.  Yesus mati di kayu salib pun karena Dia memilih mati di kayu salib, untuk menebus semua manusia dari dosa dosanya.  Terima kasih, semoga ketiga  pertanyaan bisa terjawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025