Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025

Gambar
  Thema: Tetap Kataken Bujur man Dibata Bahan: 1 Tesalonika 5:16–18 " Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." Fakta Nas: Dalam surat ini, Rasul Paulus memberikan tiga instruksi penting kepada jemaat Tesalonika sebagai ekspresi hidup orang percaya yang matang dalam iman: Bersukacitalah senantiasa – Sukacita bukan sekadar emosi, tetapi sebuah keputusan rohani. Tetaplah berdoa – Sebuah ajakan untuk hidup dalam relasi terus-menerus dengan Allah. Mengucap syukurlah dalam segala hal – Menunjukkan respon iman, bukan tergantung pada keadaan. Ketiganya merupakan bagian dari kehendak Allah dalam Kristus Yesus. Arti dan Makna Teologis: Bersukacita senantiasa Sukacita dalam konteks teologis bukan bergantung pada situasi atau emosi, melainkan merupakan buah Roh (Gal. 5:22) yang muncul dari keyakinan bahwa Allah hadir, memelihara, dan berdaulat atas kehidupan. ...

Catatan Tambahan PA Moria Tanggal 6-12 September 2020. ANTARA MORIA DAN PERMATA

                         Thema : Ngepkep Kegeluhen Permata

Bahan Penelaahan  : Mazmur 119 : 9 – 16

 

119:9    Kuga banci anak perana njagai geluhna maka la erpandangen? E me alu ngikutken kataNdu.

119:10 Alu bulat ukurku kucubaken ndarami Kam, ola pediat aku nilah i bas kataNdu nari.

119:11 Undang-undangNdu kubuniken i bas ukurku, gelah ola aku erdosa man baNdu.

119:12 Kupuji Kam, o TUHAN , ajari aku peraturen-peraturenNdu.

119:13 Usur ateku melaskenca kerina undang-undang si enggo iberekenNdu.

119:14 I bas ndalanken perentah-perentahNdu meriah kuakap, riahen asangken ndatken erta-erta si melala.

119:15 Kerina keputusenNdu ku kusur-kusur i bas pusuhku, kupergermetken pelajaren si iberekenNdu.

119:16 Meriah ateku i bas ndalanken undang-undangNdu, kataNdu la kulupaken.

Fakta

1.      Mazmur adalah ugkapa keindahan tentang kebenaran dan kemahaagungan TUhan yang bias hadir dalam pikiran, perasaan dan perkataan manusia.  Mazmur lahir dari puncak kemampuan berbahasa manusia tentang kehebatan Tuhan yang Mahakuasa.  Masmur dalam perikop ini berkaitan dengan orang muda, orang muda/permata yang menyadari dan merasakan hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan Allah.

2.      Terssebutlah bahwa yang paling utama dan berharga dan yang paling memberikan sukacita yang paling mendebarkan adalah ketika mencari dan menemukan kebenaran Tuhan.

3.      Bagi dunia, atau orang kebanyakan menjalankan suatu perintah rasanya menjemukan, berat dan ingin cepat cepat selesai, namun suara Mazmur mengatakan sebaliknya, bahwa menjalankan perintah TUhan adalah sukcaita yang tiada tara, dan nilainya pun lebih daripada harta harta benda yang banyak.  Sehigga mucul suara dalam keheningan suci yang berkata “Meriah ateku i bas ndalanken undang-undangNdu, kataNdu la kulupaken”

 


 Arti Dan Makna.

1.      Kehidupan permata/kaum muda adalah kehidupan yang sangat dinamis, ceria, penuh gairah namun sering menyesatkan.  Oleh sebab itu perlu sekali bagi orang Muda/permata alat untuk menjagainya.  Dan yang mampu menjaga permata dalam usia mudanya, menurut pemasmur adalah FIRMAN TUHAN.

2.      Anak muda seluruh dunia, dan khususnya Permata perlu sekali menemukan sendiri alat itu yang tak lain tak bukan adalah Firman Tuhan.

3.      Menjalankan Firman TUhan, bukanlah sesuatu yang berar dan membosakan, justru sebliknya sangat menghibur dan sangat menyenagkan hati.  KECERIAAN Jiwa muda itu akan sempurna jika mampu menemukan dan menjalankan Firman Tuhan bagi dirinya sendiri.



Pengkenaina.

·         Moria perlu memperbaharui cara pandangnya terhadap Permata, bukan yan perlu diajar, namun yang perlu dibantu dalam pencariannya.  Mencari Firman Tuhan.

·         Moria hendaknya mampu menjelaskan kepada Permata cara cara menikmati dan menjalankan Firman Tuhan dalam hidupnya.

·         Moria perlu membantu Runggun atau orang tua supaya lebih focus dalam memperhatikan permata, supaya lebih banyak program program kerja Gereja yag lebih pro terhadap Permata da kaum muda. Sebab Permata adalah masa depan gereja itu sendiri.

Terima kasih dan mejuah juah kita kerina . Tuhan simasu masu.  

Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025