Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 2 - 8 Nopember 2025

Gambar
Thema: Agama yang Benar dan Baik Nas: Yakobus 1:26–27 “ Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” Pengantar Dalam kehidupan beriman, seringkali manusia terjebak dalam bentuk-bentuk lahiriah agama, tetapi mengabaikan hakikat batiniahnya. Rasul Yakobus menegaskan bahwa ukuran kebenaran dan kemurnian agama bukan terletak pada ritual semata, melainkan pada buah kehidupan dan perilaku sehari-hari yang memuliakan Allah melalui tindakan kasih kepada sesama. Dengan demikian, agama yang benar tidak berhenti pada liturgi, tetapi berlanjut dalam empati, kepedulian, dan disiplin moral yang nyata dalam hidup sehari-hari.¹ Fakta • Kehidupan beragama dewasa ini sering diwarnai oleh paradoks: semakin banya...

Beberapa Fakta Bahwa Prabowo Bukan Pemimpin Yang Bertanggung Jawab


Salah satu konsep kepemimpinan yang paling saya sukai adalah yang berkaitan dengan tanggung jawab. Pemimpin adalah orang yang suka bertanggung jawab.Seperti yang dikatakan oleh Paul Stoltz, seorang pakar kepemimpinan yang juga menemukan adanya kecerdasan dalam mengatasi kesulitan atau Adversity Quotient (AQ).


Defenisi Paul Stoltz tentang pemimpin adalah seseorang yang selalu bertindak benar dan tidak melakukan kesalahan. Namun jika ada anak buah nya yang berbuat kesalahan maka dia bertanggung jawab untuk memperbaikinya.


Berdasarkan konsep kepemimpinan yang digagas oleh Paul Stoltz ini, saya meragukan kepemimpinan yang dimiliki oleh Prabowo Subianto. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa beliau adalah seorang yang tegas dan berani mengambil keputusan, namun  menurut hemat saya dia mempunyai kelemahan dalam tanggung jawab.




Ada empat catatan yang saya temukan setelah membaca beberapa artikel yang bertebaran di Internet, yang membuktikan bahwa Prabowo adalah orang yang sulit bertanggung jawab.

1. Saat dia melarikan dari Akademi Militer pada tahun 1973. Meskipun akhirnya kembali lagi melanjutkan pendidikan di Akademi Militer tersebut pada tahun 1974 setelah diantar sendiri oleh ayah kandungnya.

2. Saat dia melarikan diri selama beberapa bulan bahkan beberapa tahun setelah diberhentikan  dari militer pada tahun 1998. Banyak yang menganggap Prabowo melarikan diri atau mengungsi ke Yordania sejak bulan September 1998 sampai dengan Januari 2000 untuk menghindari rasa malu dan demi mendapatkan keamanan untuk dirinya sendiri

3. Pada tahun antara 2004 -  2006 Prabowo mangkir dari panggilan Komnas HAM, sehingga sampai sekarang Komnas HAM belum memberikan rekomendasi apakah Prabowo bersalah tau tidak bersalah.

4. Kejadian yang terakhir dan terbaru adalah saat Prabowo melarikan diri dari kerumunan penggemarnya di Pasar Tanah Abang pada tanggal 20 Juli 2014 yang baru lalu.


Dari semua fakta di atas saya melihat bahwa prilaku lari dari tanggung jawab yang dilakukan oleh Prabowo bukanlah sebuah perbuatan yang disebabkan situasional.Namun rentetan kejadian diatas menurut saya lebih tepat kalau Prabowo mempunyai kebiasaan melarikan diri dari tanggung jawab. Apapun alasannya menurut hemat saya tidaklah dibenarkan seorang yang berkarakter pemimpin menghindar atau melarikan diri dari situasi yang sedang terjadi.


Seperti seorang nakhoda kapal yang sedang tenggelam, maka sang nakhoda adalah orang terakhir yang lari menyelamatkan diri. Banyak Nakhoda yang akhirnya tenggelam bersama dengan kapalnya karena dia berupaya untuk terlebih dahulu menyelamatkan penumpang ataupun kelasi kapalnya. Inilah pemimpin yang sebenarnya.


Jadi saya melihat bahwa sulit untuk mengatakan tidak melarikan diri/menghindar bagi Prabowo jika suatu saat nanti kembali lagi ada masalah yang genting. Sebab kebiasaan yang sudah tertanam memang sulit untuk ditinggalkan.


Kalau kita setuju bahwa Prabowo adalah seorang yang berani, jago berpidato dan mempunyai aksen yang tegas, maka sulit untuk mencari bukti jika Prabowo adalah seorang yang bertanggung jawab. Dalam kondisi Indonesia saat ini, bangsa ini lebih membutuhkan pemimpin dengan kemauan dan kemampuan bertanggung jawab yang tinggi dan sudah terbukti. Bukan pemimpin yang biasa melarikan diri dari tanggung jawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025