Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

Bahasa Indonesia Ternyata Sangat Indah Dan Menyejukkan

Rasanya mirip dengan mendengar Lagu Indonesia Raya dinyanyikan di Olimpiade saat ada atlit Bangsa Kita menerima medali emas. Begitulah kami rasakan saat mendengar ada doa yang diucapkan dalam Bahasa Indonesia ketika mengikuti ibadah/doa musim panas di Taize Perancis Selatan.

Doa yang dilakukan 3 kali setiap hari dengan durasi masing masing tidak lebih dari 1 jam diikuti dengan sangat khikmat oleh lebih 3000 orang peserta dari seluruh Eropah, ditambah beberapa negara Afrika, Asia, dan Amerika Utara dan Latin. Peserta kebanyakan berusia remaja, namun ada juga orang tua berusia 30 sampai 8o tahun. Bahkan banyak yang membawa karavan dan datang besert5a keluarganya.



Doa dan ibadah dilakukan di dalam Gereja yang selalu penuh terisi optimum sesuai dengan daya tampunya. Setiap doa ada nyanyian model Taize yang dinyanyikan berulang ulang dengan sangat khikmat. Lalu ada pembacaan kita suci secara singkat dengan berbagai bahasa, dengan bahasa yang paling sering dipakai tentu saja Bahasa Prancis. Lalu ada bahasa Italia, Spanyol, Ukraina, Rusia, Belanda, Swedia, Polandia, Latin, Jerman, Lituania, Bulgaria, Albania, Inggris Irlandia, Ingris Skotlandia, yang sulit bagi telinga kami untuk menangkap maknanya.

Begitulah saat ada pembcaan Kitab Suci dalam bahasa Indonesia, rasanya kami pun sejajar dengan bangsa bangsa lain. Padahal dalam 3000 sampai 4000 orang yang menghadiri dalam minggu tanggal 8 sampai 15 Juli hanya ada 5 orang Indonesia ditambah 2 orang Bruder dari Indonesia. Hanya ada 7 orang Indonesia dalam kebaktian yang dihadiri 4000 orang lebih di sebuah desa pegunungan di Perancis Selatan, nikmatnya bukan main. Ternyata Bahasa Indonesia itu sangat Indah dan mempesona. Dan kami sangat merindukannya.




Dua orang Bruder keturunan Indonesia adalah Bruder Francesco dari Jogja yang sudah 20 tahun di Taize dan Bruder Andre dari Tegal yang sudah 17 tahun di Taize, membaktikan dirinya secara total untuk menjadi sahabat segala Bangsa. Mereka membaktikan diri untuk kemuliaan Tuhan, dan menjadi penyejuk bagi Bangsa Bangsa. Orang ketiga adalah seorang wanita dari Jakarta, yang menjadi Voluntir selama 3 bulan di Taize serta 4 orang Karo dari GBKP.
Empat orang Karo ke Taize atas ajakan Pendeta dan Pemuda Gereja Lutheran di Lubbecke Jerman, yang mempunyai kerjasama dengan GBKP Klasis Sibolangit. Ajakan yang sangat indah dan sangat prestisius karena tidak akan terlupan selama lamanya.




Ada Cinta dan kedamaian yang kami temukan dan rasakan di Taize. Bahkan ada kehausan yang sangat mendasar yang kami rasakan terobati di dalam hening yang sengaja dijadikan bagian terpenting dalam setiap doa. Lalu saat perlahan menyanyikan lagu, Let All Who Are Thirsty Come bus kami perlahan meninggalkan Oyak tempat kaum muda setiap malam bersosialisasi dan bersenda gurau sambil menikmati minuman khas Cidre. Jus appel berpadu sedikit alkohol.

Let All Who Are Thirsty Come
Let All Who Wish Receive,
The Water Of Life Freely
Amen, Come On Lord Jesus. Amen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023