Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 15–21 Juni 2025

Gambar
Thema: Pengurus yang Dipercaya ( Pengurus Si Terteki ) Nas: 1 Korintus 4:1–5 “Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiri pun tidak kuhakimi. Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.” Pengantar Menjadi seorang pengurus dalam pelayanan jemaat adalah sebuah kehormatan besar sekaligus amanah ilahi yang penuh tanggung jawab. Dalam nasihat Rasul Pau...

Antara Lady Gaga, MIranda Gultom dan RA Kartini

Sekeras apakah perjuangan yang dapat kita lakukan untuk mengabadikan kenangan positif kepada i anak anak , terutama cucu cucu kita?

Masih kah mereka percaya bahwa surga itu dibawah telapak kaki ibu, kalau mereka menghadapi neraka yang memalukan dan menyakitkan, saat ibu kandung dan nenek mereka harus mendekam di dalam penjara dalam kasus korupsi? Kasus yang ujungnya akan membuat rakyat semakin menderita di lilit kesulitan ekonomi yang tak berujung.

Satu satu perempuan berprestasi maha tinggi itu memasuki rumah tahanan yang dulu luput dari perhatian RA Kartini ketika dia dengan susa payah memperjuangkan kesamaan hak semua darah merah. Semua nafas yang dihembuskan oleh hidung hidung laki laki dan perempuan. Bahwa wanita itu tidak lebih rendah dari laki laki, dan laki laki tidak lebih tinggi dari wanita. Semua sama.

Sama jahatnya, sama boboroknya, sama pembohongnya, sama koruptornya. Sama gilanya terhadap kedudukan dan keinginan mempunyai harta dan kedudukan yang lebih tinggi.

Satu persatu wanita yang dikakinya bagian bawah itu ada cap surga melangkah kerumah tahanan KPK dan Cipinang.

Wahai Angelina Sondakh, Nunun Nurbaeti dan Miranda Gultom.

Kalian telah mempermalukan anak anak dan cucu kalian.

Kalian telah mementahkan pepatah abadi nan suci, bahwa Surga di bawah telapak kaki para iBu\

Kalian telah menggusarkan seluruh bangsa, dan membuat semua ibu dan wanita kehilangan kepercayaan diri dalam memberikan keteladanan bagi keluarganya .

Bahkan kalian telah membuat RA Kartini menggeliat menggeliat menyesal dalam alamnya, karena merasa pengalaman kalian tidak terlepas dari dampak perjuangan sucinya.


Dan kalian telah menorehkan sejarah kelam Bangsa Indonesia yang semakin terpuruk dalam upaya pemberantasa Korupsi untuk menuju kesejahteraan Rakyat.
Dan aku sudah tidak tahan lagi untuk mengatakan betapa memalukan perbuatan kalian.


Kalau Lady Gaga hanya lah Ibunya para monster imaginasi, kalian adalah bundanya para koruptor yang penakut dan pecundang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025