Featured Post

Misteri Asal-Usul Suku Karo: Antara Jejak Gayo-Alas dan Dualisme Konsep 'Batak'

Gambar
  Oleh Analgin Ginting 1. Pengantar Perdebatan istilah *Batak* telah melahirkan dua arus besar dalam kajian antropologi dan sejarah etnis Sumatra Utara.  Pandangan pertama — diwakili oleh Prof. Payung Bangun — menyatakan bahwa Batak adalah satu rumpun besar dengan enam puak: Karo, Pakpak/Dairi, Simalungun, Toba, Angkola, dan Mandailing. Pandangan ini mengakui adanya kesamaan bahasa, adat, dan sistem sosial yang mengikat keenam puak tersebut sebagai satu kesatuan genealogis dan kultural.  Pandangan kedua — diwakili oleh Prof. Eron Damanik — menegaskan bahwa istilah *Batak* bukanlah endonim (sebutan dari dalam), melainkan *exonym* (sebutan dari luar) yang diberikan oleh suku Melayu pesisir terhadap masyarakat pegunungan yang masih memegang kepercayaan animistik (pagan). Pandangan ini kemudian diperkuat oleh kolonial Belanda yang memakai label *Batak* sebagai kategori administratif dan etnografis untuk mengatur penduduk pedalaman Sumatra. (Perret, 2010). Artikel ini menganal...

Keanehan Bersama Pesawat Di Indonesia

Dalam dua minggu terakhir ini ada keanehan yang terjadi di Indonesia berkaitan dengan pesawat terbang.

Keanehan yang pertama adalah mendaratnya pesawat angkut jumbo terbesar di dunia saat ini Air bus A 380 di Bandara Soekarno Hatta pada hari Jumat tanggal 5 Mei 2012. Pesawat A 380 milik SIA tersebut sedang dalam perjalanan dari Sidney Australia ke Singapura. Namun sebelum mendarat di Singapura singgal di Jakarta karena ada seorang penumpang yang sakit kritis di atas pesawat. Di Jakarta penumpang ini diturunkan untuk dilarikan ke Rumah Sakit. Sayang nyawanya meninggal diperjalanan dari Bandara Soekarno Hatta ke Rumah Sakit.




Ada berita menggembirakan, karena kejadian ini adalah pembuktian bahwa lapangan udara Soekarno Hatta dapat didarati pesawat terbesar di dunia. Membanggakan meskipun aneh.

Peristiwa kedua adalah jatuhnya pesawat Superjet 100 Sukhoi dalam upaya Joy Flight pada hari Rabu 9 Mei 2012 di Gunung Salak Bogor. Peristiwa yang mengagetkan seluruh masyarakat Indonesia juga seluruh Insan penerbangan di dunia. Karena pesaawat Sukhoi SJ 100 ini adalah pesawat yang baru dan
sangat canggih, serta dikemudikan oleh Pilot Uji yang sangat terlatih dan berpengalaman.

Sukhoi jatuh bersama dengan seluruh penumpang yang ada di dalamnya yang terdiri dari insan penerbangan Indonesia dan juga wartawan yang sengaja diundang untuk meliputi dan melaporkan keunggulan (selling point) dari pesawat Super Jet 100. Jika semua penumpang dan crew yang ada di dalam tidak ada yang selamat maka bertambah lagi korban kecelakaan angkutan udara di Indonesia. Saya pribadi tetap mendoakan agar ada yang selamat untuk saksi untuk meberitakan kebesaran Tuhan yang empunya semua Gunung




Aneh sekali kejadian ini. Ada dua pesawat yang tiba tiba datang ke udara dan bumi Indonesia. Dua duanya berkaitan dengan kematian. Pertanda apakah ini. Mungkin kembali kita perlu menyimak semua peringatan yang pernah dilantunkan Ebiet G Ade melalui lagu lagunya yang sangat indah dan sarat dengan pesan kebenaran.

Inikah yang terakhir atau akan ada fenomena dan kejadian berikutnya yang lebih menyeramkan? Tidak seorang pun yang tahu. Saya yakin Pak SBY dengan seluruh jajarannya pun tidak tahu. Jadi kita perlu mengikuti saran Ebiet untuk meminjam catatan Bintang dan Rumput Ilalang. Mengapa keanehan ini terjadi di Bumi Negeriku?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025