Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

Mengapa Amerika Serikat Bernafsu Sekali Memulihkan Hubungan Israel dengan Turki dan Mesir?

Perbaikan hubungan antara Israel dan Turki ternyata penting sekali bagi Amerika Serikat. Hal itu terlihat dengan turun tangannya Presiden Barack Obama untuk menyerukan perbaikan hubungan itu, sebagaimana diberitakan. Apa yang dilakukan tidak berhenti hanya sebatas seruan. Beberapa hari yang lalu bahkan Panglima Tinggi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Eropa Admiral James Stavirdis tiba di Ankara untuk melakukan beberapa pembicaraan, terutama masalah hubungan Israel dengan Turki.

Hubungan Israel dan Turki sebenarnya sudah berlangsung lama, hampir seumur dengan negara Isarel sendiri. Namun hubungan memburuk sejak Israel menyerbu enam kapal kemanusiaan Turki yang mencapai jalur Gaza pada bulan Mei 2010. Saat itu pasukan Komando Angkatan Laut Israel menyerbu dan menembaki relawan yang ada di atas kapal itu. Penyerbuan itu menewaskan sekitar 9 orang. Ada beberapa relawan Indonesia di atas kapal Mavi Marmara yang juga kena serbuan itu meski hanya cedera, tidak sampai kehilangan jiwa.


Sejak saat itu hubungan Tuski dan Israel terus memburuk. Puncaknya adalah awal bulan ini, Pemerintah Turki mengusir duta besar Israel dan membekukan hubungan militer dan memutuskan perjanjia
Sumber Foto : mycatbirdseat.com

n perdagangan pertahanan. Hubungan sempat memanas saat PM Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam akan mengirimkan kapal perang untuk mengawal kapal Turki memasuki jalur Gaza atas permintaan Hamas untuk membawa bantuan kemanusiaan.

Mengapa Isarel Menembaki Kapal Bantuan Kemanusiaan?

Pada bulan Mei tahun 2010 yang lalu, dunia benar benar dikejutkan atas keberanian Israel menyerang kapal bantuan kemanusiaan, yang di dalamnya banyak relawan dari manca negara, termasuk dari Israel sendiri. Meskipun kapal itu datang membawa misi perdamaian dan direstui oleh hampir semua bangsa di dunia, namun Israel berani mengambil sikap sendirian untuk menyerang kapal tersebut. Apalagi Kapal Mavi Marmara adalah Kapal Turki serta banyak relawan yang dari Turki termasuk yang tewas. Apakah Israel tidak mempunyai rasa takut kepada bangsa manapun di dunia ini? Apakah Israel merasa sepi dan sepele serta tidak merasa sayang atas jeleknya hubungannya kemudian dengan Negara Turki yang sangat tersinggung? Bukankah dengan demikian Israel benar benar Bangsa yang keras kepala?

Sebenarnya Bangsa Israel atau tepatnya Bangsa Yahudi pernah menjadi bangsa atau suku bangsa yang sangat penakut.

Tetapi orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya,

dan selama itu orang Midian berkuasa atas orang Israel. Karena takutnya kepada orang Midian itu, maka orang Israel membuat tempat-tempat perlindungan di pegunungan, yakni gua-gua dan kubu-kubu.

Setiap kali orang Israel selesai menabur, datanglah orang Midian, orang Amalek dan orang-orang dari sebelah timur, lalu maju mendatangi mereka;

berkemahlah orang-orang itu di daerah mereka, dan memusnahkan hasil tanah itu sampai ke dekat Gaza, dan tidak meninggalkan bahan makanan apa pun di Israel, juga domba, atau lembu atau keledai pun tidak.


Sebab orang-orang itu datang maju dengan ternaknya dan kemahnya, dan datangnya itu berbanyak-banyak seperti belalang. Orang-orangnya dan unta-untanya tidak terhitung banyaknya, sekaliannya datang ke negeri itu untuk memusnahkannya, sehingga orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu.

Akan tetapi perasaan takut ini ternyata membuat Tuhan merasa iba, karena Tuhan sudah memberikan tanah Kanaan itu kepada Bangsa Yahudi namun mereka takut dan tertindas. Berarti ada rencana Tuhan yang tidak dijalankan oleh Bangsa Israel. Lalu Tuhan membangkitkan keberanian Bangsa Yahudi.

Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN.

Ketika orang Israel berseru kepada TUHAN karena orang Midian itu, maka TUHAN mengutus seorang nabi kepada orang Israel, yang berkata kepada mereka: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang menuntun kamu keluar dari Mesir dan yang membawa kamu keluar dari rumah perbudakan.

Aku melepaskan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan semua orang yang menindas kamu, bahkan Aku menghalau mereka dari depanmu dan negeri mereka Kuberikan kepadamu


Inilah pernyataan Tuhan yang sangat dipercaya oleh Orang Yahudi sampai sekarang oleh Bangsa Israel. Kepercayaan yang tidak datang serta merta. Kepercayaan yang juga melalui pengujian, karena besarnya keragu raguan akan itu datang dari Tuhan.

Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian.

Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: “TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani.”

Jawab Gideon kepada-Nya: “Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian.”

Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: “Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!”


Gideon yang dipilih sebagai pemimpin Tentara ternyata adalah seorang penakut. Merasa dirinya sangat lemah, tidak percaya diri, dan peragu. Namun Tuhan tidak mungkin salah pilih kan? Semua keraguan Gideon dilayani Tuhan, sampai Gideon tidak punya pertanyaan lagi, dan hilanglah ketakutannya :

Tetapi jawabnya kepada-Nya: “Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku.”

Berfirmanlah TUHAN kepadanya: “Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis.”

Maka jawabnya kepada-Nya: “Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.

Janganlah kiranya pergi dari sini, sampai aku datang kepada-Mu membawa persembahanku dan meletakkannya di hadapan-Mu.” Firman-Nya: “Aku akan tinggal, sampai engkau kembali.”

Masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari seefa tepung; ditaruhnya daging itu ke dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk, dibawanya itu kepada-Nya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkannya.

Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: “Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya.” Maka diperbuatnya demikian.

Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya.

Maka tahulah Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: “Celakalah aku, Tuhanku ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka.


Sampai disini Gideon merasa yakin bahwa yang datang memberi pesan kepadanya adalah Tuhan sendiri. Tapi dasar manusia, dia tetap merasa ragu dan berniat menguji Tuhan kembali.

Kemudian berkatalah Gideon kepada Allah: “Jika Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan itu,

maka aku membentangkan guntingan bulu domba di tempat pengirikan; apabila hanya di atas guntingan bulu itu ada embun, tetapi seluruh tanah di situ tinggal kering, maka tahulah aku, bahwa Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan.”

Dan demikianlah terjadi; sebab keesokan harinya pagi-pagi ia bangun, dipulasnya guntingan bulu itu dan diperasnya air embun dari guntingan bulu itu, secawan penuh air.

Lalu berkatalah Gideon kepada Allah: “Janganlah kiranya murka-Mu bangkit terhadap aku, apabila aku berkata lagi, sekali ini saja; biarkanlah aku satu kali lagi saja mengambil percobaan dengan guntingan bulu itu: sekiranya yang kering hanya guntingan bulu itu, dan di atas seluruh tanah itu ada embun.”

Dan demikianlah diperbuat Allah pada malam itu, sebab hanya guntingan bulu itu yang kering, dan di atas seluruh tanah itu ada embun.

Sejak saat itu Yahudi tahu dan percaya bahwa Tuhan menolong Bangsa langsung terhadap seluruh masalah kehidupannnya bangsanya. Jadi tidak heran dalam penyerangan Kapal Mavi marmara itu keberanian Bangsa Israel adalah karena mereka Meyakini Tuhan lah yang membantu mereka.

Kalau kita lihat sekarang, nampaknya keyakinana mereka benar. Sebab putusnya hubungan mereka dengan Turki dan Mesir sedikitpun tidak membuat bangsa Israel menjadi takut dan gentar. Karena Amerika Serikat merasa “berutang” untuk menghubungkan kembali Turki dan Mesir dengan Israel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023