Seruan Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat untuk menjaga dan memulihkan hubungan Israel dengan Turki dan Mesir hanya salah satu contoh pembelaan Amerika terhadap Israel. Dalam sejarah PBB Amerika sudah menveto Resolusi PBB sekitar 60 kali demi keuntungan Israel.
Saat ini pun ada usulan untuk kemerdekaan Palestina, yang kemungkinan besar juga akan di Veto oleh Amerika Serikat. Mengapa Amerika Serikat melakukan ini? Tidak ada satu Bangsa yang lain pun di dunia dimana Amerika memperhatikan kepentingannya seperti Israel.
Sumber Foto : Google
Apakah karena Amerika dan semua Presiden nya takut kepada Israel? Apakah karena lobby lobby kelompok Yahudi di Amerika begitu kuat, sehingga tidak ada satu keputusan pun yang luput dari pengaruh kelompok Yahudi ini? Dan mungkinkah suatu saat Amerika Serikat akan mempunyai Presiden yang tidak takut kepada Israel, yang lebih moderat serta adil memperhatikan kepentingan Arab dan Yahudi? Saya lihat tidak ada analisa logika dan politik yang mampu menjawab pertanyaan pertanyaan mendasar di atas.
Kedudukan Sebagai Bangsa Yang Terpilih.
Jawabannya, menurut hemat saya adalah karena Amerika mengakui, membela, mempertahankan dan melanjutkan kenyataan bahwa Israel adalah Yahudi yang dipilih.
“Kamu inilah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman TUHAN, “dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.
Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.
Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman TUHAN, “dan Akulah Allah
Sebagai Bangsa yang dipilih memang Israel punya banyak kesalahan, arogansi, kebandelan serta sering menimbulkan masalah bagi bangsa bangsa Arab disekitarnya, terutama Palestina. Tidak bisa dipungkiri bahwa ada kesombongan yang sangat menyakitkan hati buah dari kesadaran Israel tentang dirinya sebagai umat pilihan . Kesombongan dan kebejatan Yahudi ini bukan hanya menjengkelkan hati bangsa bangsa lain . Akan tetapi Tuhan sendiri pun sakit hati.
“Sungguh, engkau tidak memanggil Aku, hai Yakub, dan engkau tidak bersusah-susah karena Aku, hai Israel.
Engkau tidak membawa domba korban bakaranmu bagi-Ku, dan tidak memuliakan Aku dengan korban sembelihanmu. Aku tidak memberati engkau dengan menuntut korban sajian atau menyusahi engkau dengan menuntut kemenyan.
Engkau tidak membeli tebu wangi bagi-Ku dengan uang atau mengenyangkan Aku dengan lemak korban sembelihanmu. Tetapi engkau memberati Aku dengan dosamu, engkau menyusahi Aku dengan kesalahanmu
Jelas Allah sendiripun ditentang oleh Yahudi. Jadi siapa lagi yang dia takuti. Apa dia takut seluruh dunia? Apa dia takut hanya satu Bangsa Palestina? Apa Israel takut sama PBB. Apa dia takut sama Amerika? Tidak. Jadi kemungkinan Bangsa Amerika selalu membela Israel karena berfikir TIDAK ADA UNTUNGNYA melawan Israel.
Lalu ada kah untungnya membela Israel?
Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak cucumu dari timur, dan Aku akan menghimpun engkau dari barat.
Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi,
Lagi pula…
Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu.
Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia.” (Kejadian 27:29)
Mengapa Israel Yang Dipilih? Mengapa Bukan Bangsa Yang Lain.
Sama saja, seandainya Palestina jadi Yahudi, dan Yahudi yang jadi Palestina maka situasinya akan sama saja. Tidak ada bedanya. Timur Tengah akan seperti sekarang ini. Atau bahkan, Indoesia yang dipilih dan negara Asean lain tidak dipilih maka, Indonesia pun akan menjadi bangsa yang arogan, bangsa yang patentengan, bangsa yang murtad dan sebagainya. Jadi Bangsa apa pun yang dipilih Tuhan sebagai bangsa terpilih akan sama juga.
Tidak ada jaminan kalau bangsa lain yang dipilih Tuhan menjadi bangsa terpilih maka situasinya akan lain. Situasinya akan lebih baik.
Kalau begitu kenapa Bangsa Israel yang terpilih?
Akulah TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan, dan yang menolong engkau. Jangan takut, engkaulah hamba-Ku, umat pilihan-Ku yang Kukasihi.
Karena Tuhan sendiri yang memilihnya. Siapa yang dapat menggugat Tuhan ? Tapi kita punya hak bertanya kepada Tuhan, kita atau bangsa bangsa lain pun bisa bertanya.
Untuk apa Israel dipilih Tuhan sebagai umat pilihan?
Apa untungnya bangi Bangsa Amerika Israel dipilih Tuhan?
Apa untungnya bagi bangsa bangsa dunia Israel dipilih Tuhan?
Israel dipilih Tuhan supaya semua manusia percaya bahwa ada Tuhan, dengan mencontohkan dalam pengalaman manusia bahwa Tuhan itu Nyata ada. Buktinya adalah Dia membela Israel.
Supaya semua manusia atau Bangsa Bangsa tahu, bahwa Tuhan mengasihi dan mengistimewakan dirinya dan bangsanya seperti Tuhan telah mengasihi Israel. Israel adalah bukti. Israel atau Yahudi hanya contoh bahwa Tuhan mengasihi semua Bangsa. Israel bukan satu satunya Bangsa Pilihan. Semua bangsa adalah pilihan Tuhan.
Sebab Aku akan mencurahkan air ke tanah yang kering, dan mengalirkan sungai-sungai di tanah yang gersang. Aku akan memberikan kuasa-Ku kepada keturunanmu, dan memberkati anak cucumu.
Mereka akan tumbuh subur seperti rumput di dekat air, seperti pohon gandarusa di tepi sungai.
Seorang demi seorang akan mengaku dirinya milik-Ku, dan datang bergabung dengan keturunan Yakub. Masing-masing menulis di tangannya: Milik TUHAN, dan menyebut dirinya anggota umat Allah.”
Inilah kata TUHAN Yang Mahakuasa, Raja dan pelindung Israel, “Aku Allah Yang Mahaesa, yang pertama dan yang terakhir.
Siapakah seperti Aku? Suruhlah ia mengaku! Biarlah ia memberitahukan dan membuktikannya kepada-Ku! Siapa telah meramalkan masa depan sejak permulaan sampai akhir zaman?
Amerika Serikat percaya sekali dengan ayat ini, oleh sebab itu Amerika dan seluruh Presidennya selalu yakin bahwa mereka membela Israel bukan untuk keuntungan Israel saja, tapi untuk keuntungan Amerika Sendiri.
Kesimpulan.
Palestina akan makmur jika pemerintahannya dan pengaturan seluruh kesejahteraannya diserahkan kepada Yahudi. Palestina jauh lebih baik BERSAHABAT dengan Israel. Amerika berfikir, Turki dan Mesir akan mendapat keuntungan yang lebih besar dengan memulihkan hubungannya dengan Israel. Gus Dur juga pernah berkata seperti itu, Indonesia akan diuntungkan jika Bersahabat dengan Israel. Karena Kitab Suci Orang Israel berkata begitu. Karena Alkitab berkata begitu.
Komentar