Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 13 - 19 Juli 2025

Gambar
  Thema: Membuat Nama (Erbahan Gelar) Nas: Lukas 2:21 (TB)  "Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya." Pengantar Nama adalah pemberian ilahi yang bukan hanya berfungsi sebagai penanda sosial, tetapi juga sebagai penegasan identitas, panggilan hidup, dan relasi seseorang dengan Tuhan. Dalam tradisi Ibrani, pemberian nama erat kaitannya dengan makna profetik dan tujuan ilahi. Yesus, sebagai Anak Allah yang menjadi manusia, diberi nama sesuai dengan rancangan kekal Allah sendiri — sebelum Ia dikandung, bahkan sebelum Ia lahir. Dalam konteks Karo, pemberian nama atau erbahan gelar bukan sekadar urusan budaya, tetapi juga memiliki dimensi spiritual dan eksistensial yang dalam. Fakta Historis dan Biblis Yesus diberi nama pada hari ke-8 saat Ia disunat, sesuai dengan hukum Taurat (Imamat 12:3). Nama "Yesus" (Ibrani: Yeshua) berarti "Yahweh menyelamatkan", yang ...

Tomas, Sang Peragu atau Seorang Jujur dan Gentlement?

Bagaimana pandangan Anda mengenai Tomas, salah satu murid Tuhan Yesus? Apakah dia seorang yang peragu, atau sebaliknya orang yang paling jujur dan gentlement?
Umumnya para pengkhotbah selalu menggambarkan Tomas sebagai si peragu. Sejauh yang saya dengar juga begitu.

“Iman kita jangan seperti Tomas!”
“Dia tidak percaya bahwa Yesus sudah bangkit, ragu ragu dia, sebelum mencucukkan jari tanggannya ke lobang bekas paku di tangan Tuhan Kita, Yesus Kristus yang bangkit pada hari ketiga”


Beginilah pandangan sebagian besar pendeta dan jemaat Kristen mempersepsikan Tomas.
Tapi, benarkah Tomas peragu atau seorang yang sangat jujur?
Seorang pendeta baru baru ini memutar balikkan pandangan saya, ketika dia berkata bahwa dari 12 murid Tomas lah yang paling jujur dan paling berani. Tentu saja, saya langsung bertanya sengit, dan tidak percaya.

Pendeta itu menjelaskan, bahwa yang paling heran terhadap kebangkitan Kristus adalah Tomas. Dia tidak habis pikir dengan cara apa dan bagaimana Yesus Bangkit. Karena dia juga seorang yang sangat rasional. Teman-temannya murid murid yang lain barangkali tidak berfikir jauh bagaimana cara Yesus Bangkit.

Sebenarnya pandangan Tomas juga mengacu kepada subjek si mati yaitu Yesus Kristus. Apakah yang bangkit itu benar benar Yesus yang disalib?. Makanya secara jujur namun cerdas Tomas berkata, sebelum aku mencucukkan tanganku ke lobang paku (untuk membuktikan bahwa Yesus yang bangkit adalah Yesus yang disalib) aku belum percaya (untuk membuktikan bahwa Yesus benar benar sudah bangkit)

Yohanes 20:25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”
Yohanes 20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”

Yohanes 20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”


Dari dialog dengan Yesus diatas terkesan bahwa Yesus sendiripun menghargai ketidak mengertian Tomas, sehingga dengan sabar Dia melayani dan akhirnya membuat Tomas sangat terkesan dan terkagum kepada Yesus. Itulah sebabnya, Tomas membuat pengakuan dimana murid murid yang lain tidak pernah mengatakannya :

Yohanes 20:28 Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!”

Pengertian dan pengenalan Tomas tentang Yesus bukan hanya tentang kebangkitan, tetapi meluas ke teologi yang lain. Sebab, sejak saat itu Tomas sangat percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Allah.

Satu lagi, atas kejadian ini lah pada akhirnya Yesus berkata kepada segala jaman dan manusia :

Yohanes 20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya


.

Anda percaya kan, bahwa Yesus Kristus itu Tuhan dan Allah?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 15–21 Juni 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025