Featured Post

Refleksi dari Acara Pisah Sambut Pendeta Runggun GBKP: Suatu Evaluasi Teologis dan Strategis

Gambar
  Pendahuluan Acara pisah sambut pendeta di GBKP Runggun Graha Harapan pada hari Minggu, 14 September 2025, berlangsung dengan penuh sukacita. Panitia merancang acara tersebut sedemikian rupa sehingga setiap sektor PJJ dan kategorial tingkat runggun dapat menyampaikan kata perpisahan kepada Pdt. Erlikasna br. Purba MTh sekaligus menyambut pendeta baru Pdt Walden Masmur Ginting Munte MTh . Hampir semua sektor memberikan cenderamata sebagai bentuk apresiasi. Momen tersebut juga dipenuhi suasana kekeluargaan dengan dokumentasi foto bersama, yang kini menjadi ciri khas budaya digital jemaat. Namun, di balik kemeriahan itu, muncul pertanyaan reflektif: Bagaimanakah ukuran keberhasilan pelayanan seorang pendeta selama lima tahun di satu runggun? Pertanyaan ini penting karena menyentuh inti dari pelayanan pastoral, yakni dampaknya terhadap pertumbuhan teologi dan spiritualitas jemaat.   Substansi: Ukuran Keberhasilan Pelayanan Keberhasilan pelayanan seorang pendeta tidak cukup hanya ...

SEMPURNA



Tuhan memang sangat sempurna, Bahkan ketika semua otak manusia dikumpulkan dan diminta untuk mengatakan pendapatnya tentang penciptaan dunia, maka kata yang paling tepat adalah ‘sempurna’

Ketika Tuhan menciptakan nyamuk, kelak akan ada jutaan orang yang hidup dari bisnis sekitar nyamuk. Ketika Tuhan menciptakan kecoa, cicak, wereng, rayap, lebah, walet bahkan virus yang tak berbentuk, tujuan Tuhan adalah supaya banyak keluarga dari berbagai bangsa dan beragam agama mempunyai lapangan kerja, lalu kehidupannya pun berlangsung.

Ketika Tuhan menciptaka jagung, kentang, kol, jeruk, cengkeh, serta “dukut-dukut” dan gulma di sisi lain, semuanya untuk kebaikan manusia.Bahkan ketika Tuhan menciptakan semua binatang buas dan berbisa yang hidupnya seolah hanya sebagai pengganggu dan “trouble maker” terhadap manusia, sebenarnya semuanya ada dalam skenario dahsyat Sang Sutradara Agung.

Dan ketika ular beludak yang sangat berbisa itu melilit, memamgut dan menancapkan taringnya di tangan sang Rasul, TUHAN sedang menyingkapkan Rahasia dan kesempurnaan Kasih SayangNya.

Ular beludak diciptakan Tuhan untuk menunjukkan KuasaNya, yang menyertai orang pilihanNya. Sekalipun kita menganggap diri kita adalah orang yang paling tak berguna, ternyata Tuhan sudah merancang satu makna yang sangat unik . Apalagi kalau kita bertanya langsung dalam doa dan percakapan pribadi kita kepadaNya, maka kepada kita pun akan dijelaskan Tuhan, apa yang dia rancang dari diri kita.

(Diinspirasi dari Kis. 28 :3-5)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025