Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 09–15 November 2025

Gambar
  Lahir Dalam Roh (Tubuh Secara Pertendin) Yohanes 3 : 1–21 Pendahuluan / Pengantar Perikop ini memperlihatkan salah satu percakapan paling mendalam antara Yesus dan manusia—yakni dialog antara Yesus dan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi yang terdidik dan berpengaruh. Dalam konteks sosial Yahudi abad pertama, kedudukan Nikodemus menjadikannya seorang tokoh yang dihormati dan ahli Taurat. Namun di balik segala pengetahuan dan statusnya, ia datang kepada Yesus pada waktu malam—suatu lambang pencarian dalam gelap, kerinduan akan terang yang sejati. Percakapan ini tidak hanya membicarakan tentang pengetahuan teologis, tetapi tentang transformasi eksistensial: kelahiran kembali (born again). Yesus menegaskan bahwa keselamatan dan pengenalan akan Kerajaan Allah bukanlah hasil warisan agama, pengetahuan manusia, atau ketaatan legalistik, tetapi hasil karya Roh Kudus yang melahirkan kembali hati manusia menuju kehidupan baru. Kelahiran kembali ini adalah pintu menuju eksistensi baru...

JUSUF DAN JUSUF



Dia merubah nasibnya dengan sebuah alat kehidupan yang namanya kesetiaan.
Dan kesetiaan lah yang membawa dia sampai ke penjara, yang berawal dari Rumah Pejabat tinggi yang sangat berkuasa. Sebab di rumah ini lah ujian sebenarnya tentang kesetiaan itu dia alami. Dan dia memenangkannya dengan benderang yang gemilang. Ketika rekayasa cerdik perempuan cantik yang berstatus istri sang pejabat yang kesepian, bisa dia atasi dengan mempertahankan komitmen langka. Risiko masuk penjara hanyalah jalan emas menuju puncak ketenarannya, yang kelak dengan sangat significant menolong keluarga dan seluruh Bangsanya.

Namanya singkat namun sakti. Ada kekuatan magis surgawi dalam nama itu, yang hanya bekerja jika bercampur dan terhubung dengan Sang Divine di Ujung Angkasa. Terbukti 1500 tahun kemudian yaitu sekitar dua ribu sepuluh tahun yang lalu, ada kesetiaan hebat lain yang dilakukan oleh penyandang nama yang sama. Kali ini bukan rekayasa manusia apalagi seorang wanita. Ketika perempuan tunangannya di depan matanya telah hamil dengan penuh keanggunan.

Logika dan cara berfikirnya buntu ketika mencoba memahami apa yang sedang terjadi terhadap perempuan sederhana yang kecantikannya mengalahkan semua yang ada. Tiba-tiba “ternoda” dalam pikirnya, pada hal sebuah pantangan besar jika sebelum upacara pernikahan ada hubungan pria dan wanita dewasa . Jalan paling bijaksana dan sangat berlandas kasih telah dipikirkannya. Bahwa dia akan pergi diam-diam. Sebab kalau dia berbicara terbuka, kenistaan dari seluruh bangsa akan dialamatkan kepada Wanita kekasihnya. Lebih baik pergi dengan seluruh kehancuran hati dan bayangan hidup merana, demikian tekadnya.

Lalu, pada malam dia mau pergi tiba-tiba ada dinterupsi dari Surga ketika dalam mimpi dia didatangi oleh Malaikat Tuhan, yang banyak memakai nama berakhiran “El”. Selanjutnya adalah penerimaan total dan ikhlas, untuk mengawal sang kekasih melahirkan "Sang Mesias”. Surga sangat menghargai dia, lalu memberi waktu yang cukup untuk melihat anak-anaknya sebelum in advance diminta segera meninggalkan dunia menuju Surga Sumber segala keabadian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025