Featured Post

Berngi 7 Pekan Penatalayan 2025

Gambar
  K hotbah: "Menciptakan Perdamaian" Perikop: Matius 5:9 "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." 1. Pembukaan / Ice Breaker Salam Damai Sejahtera! Bapak, ibu, dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, siapa di antara kita yang pernah menjadi "penengah" dalam suatu konflik? Mungkin saat teman berselisih, atau saat ada perdebatan di keluarga? Menjadi pembawa damai itu tidak mudah, tapi juga tidak mustahil. Mari kita renungkan: dunia kita hari ini sering kali penuh dengan konflik—baik di rumah, gereja, maupun masyarakat. Tetapi Allah memanggil kita bukan hanya untuk menghindari konflik, melainkan untuk menciptakan perdamaian . Itulah panggilan mulia yang diajarkan oleh Yesus dalam Matius 5:9. 2. Fakta-Fakta dari Matius 5:9 A. Damai Adalah Panggilan Anak-Anak Allah Dalam teks ini, Yesus menyebut mereka yang membawa damai sebagai “anak-anak Allah.” Fakta penting: Menjadi pem...

JUSUF DAN JUSUF



Dia merubah nasibnya dengan sebuah alat kehidupan yang namanya kesetiaan.
Dan kesetiaan lah yang membawa dia sampai ke penjara, yang berawal dari Rumah Pejabat tinggi yang sangat berkuasa. Sebab di rumah ini lah ujian sebenarnya tentang kesetiaan itu dia alami. Dan dia memenangkannya dengan benderang yang gemilang. Ketika rekayasa cerdik perempuan cantik yang berstatus istri sang pejabat yang kesepian, bisa dia atasi dengan mempertahankan komitmen langka. Risiko masuk penjara hanyalah jalan emas menuju puncak ketenarannya, yang kelak dengan sangat significant menolong keluarga dan seluruh Bangsanya.

Namanya singkat namun sakti. Ada kekuatan magis surgawi dalam nama itu, yang hanya bekerja jika bercampur dan terhubung dengan Sang Divine di Ujung Angkasa. Terbukti 1500 tahun kemudian yaitu sekitar dua ribu sepuluh tahun yang lalu, ada kesetiaan hebat lain yang dilakukan oleh penyandang nama yang sama. Kali ini bukan rekayasa manusia apalagi seorang wanita. Ketika perempuan tunangannya di depan matanya telah hamil dengan penuh keanggunan.

Logika dan cara berfikirnya buntu ketika mencoba memahami apa yang sedang terjadi terhadap perempuan sederhana yang kecantikannya mengalahkan semua yang ada. Tiba-tiba “ternoda” dalam pikirnya, pada hal sebuah pantangan besar jika sebelum upacara pernikahan ada hubungan pria dan wanita dewasa . Jalan paling bijaksana dan sangat berlandas kasih telah dipikirkannya. Bahwa dia akan pergi diam-diam. Sebab kalau dia berbicara terbuka, kenistaan dari seluruh bangsa akan dialamatkan kepada Wanita kekasihnya. Lebih baik pergi dengan seluruh kehancuran hati dan bayangan hidup merana, demikian tekadnya.

Lalu, pada malam dia mau pergi tiba-tiba ada dinterupsi dari Surga ketika dalam mimpi dia didatangi oleh Malaikat Tuhan, yang banyak memakai nama berakhiran “El”. Selanjutnya adalah penerimaan total dan ikhlas, untuk mengawal sang kekasih melahirkan "Sang Mesias”. Surga sangat menghargai dia, lalu memberi waktu yang cukup untuk melihat anak-anaknya sebelum in advance diminta segera meninggalkan dunia menuju Surga Sumber segala keabadian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Februari 2024