Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 2 - 8 Nopember 2025

Gambar
Thema: Agama yang Benar dan Baik Nas: Yakobus 1:26–27 “ Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” Pengantar Dalam kehidupan beriman, seringkali manusia terjebak dalam bentuk-bentuk lahiriah agama, tetapi mengabaikan hakikat batiniahnya. Rasul Yakobus menegaskan bahwa ukuran kebenaran dan kemurnian agama bukan terletak pada ritual semata, melainkan pada buah kehidupan dan perilaku sehari-hari yang memuliakan Allah melalui tindakan kasih kepada sesama. Dengan demikian, agama yang benar tidak berhenti pada liturgi, tetapi berlanjut dalam empati, kepedulian, dan disiplin moral yang nyata dalam hidup sehari-hari.¹ Fakta • Kehidupan beragama dewasa ini sering diwarnai oleh paradoks: semakin banya...

BY THE GRACE OF LORD



Ada hal yang sangat mendalam disampaikan oleh Jonathan Parapak saat mempresentasikan makalahnya pada Acara Seminar, dalam rangkaian Ulang Tahun ke 55 GBKP Jakarta Pusat, pada hari Sabtu 22 Mei 2010. Di tengah-tengah presentasi dikatakannya bahwa semua prestasi, semua pengalaman, semua kelebihan, semua yang di dapat, mulai sejak kuliah di Australia, bekerja di Indonesia, menjadi orang nomor satu di PT Indosat, Sekjen Depparpostel, sampai sekarang menjadi Rektor Universitas Pelita Harapan adalah “By The Grace Of Lord. Kata-kata ini merupakan kesaksian pribadi yang disampaikan dengan sangat profesional, jauh dari kata-kata hiperbolik dan emosional

Kata-kata yang disampaikan bukan merupakan sebuah kutipan atau tiruan tapi datang sebagai sebuah pengenalan dan pengakuan yang sangat mendasar, sama seperti pengakuan Petrus ketika Kristus menanyakan siapakah DiriNya. Kata-kata diucapkan untuk menegaskan betapa Kasih Tuhan Yesus sudah dirasakan seumur hidup Pak Jonathan Parapak.

Jika Spiritual Quotient (SQ) adalah kemampuan atau kecerdasan untuk menghubungkan semua pengalaman dengan Yang Maha Kuasa, maka kita melihat Bapak Jonathan Parapak mempunyai Kecerdasan Spiritual yang sangat tinggi.

Saya pribadi merasa perlu untuk mengetahui lebih jauh dari mana dan kapan pengenalan ini muncul dalam diri Pak Jonathan, sehingga pada giliran tanya jawab saya tanyakan langsung kepada beliau. Jawaban nya sangat memuaskan saya ketika dikatakan bahwa pemahaman dan keyakinan itu muncul saat Beliau sedang study di Australia puluhan tahun yang lalu. Saya setuju dan sangat menyarankan agar semua kita harus mempunyai pengalaman untuk berkenalan langsung dengan Yesus Kristus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025