

Fox populi fox dei. Suara Rakyat adalah suara Tuhan. Bukan suara wakil rakyat. Lalu dalam peristiwa mundurnya Sri Mulyani, respon mana yang lebih menggambarkan suara rakyat? Apakah suara suara yang berasal dari parlemen atau atau suara-suara yang dikumandangkan nyaris tak terdengar, yang dituliskan sebagai komentar-komentar pembaca dibagian bawah artikel-artikel yang dimuat di media On Line?
Simak beberapa contohnya yang saya Copy Paste dari Kompas on line...
rakyat lanang
Senin, 10 Mei 2010 | 14:48 WIB
dalam berpolitik RAKYAT tidak pernah diuntungkan (rakyat hanya sebagai pelengkap penderita)
pudjo sedijono
Senin, 10 Mei 2010 | 14:10 WIB
Memang sudah dapat diduga bahwa kasus century hanyalah sasaran antara untuk mendongkel Sri Mulyani dari kursi menkeu. Hal ini dimungkinkan karena tokoh ini getol untuk melakukan reformasi birokrasi khususnya depkeu.Bila reformasi berhasil maka pengusaha-pengusaha busuk yang suka ngemplang pajak tentu kesulitan untuk kongkalikong dengan oknum-oknum yang pada akhirnya sangat merugikan negara dan rakyat Indonesia
rosa wullan
Senin, 10 Mei 2010 | 13:11 WIB
Agak nyesel ikut pemilu akhirnya..semua seperti ini demi kepentingan pribadi dan golonagn saja..terlebih sepak terjangnya golkar..sgt mengelikan permainnannya.. semoga Allah dapat menyadarkan semua orang ..amien
eko travada
Senin, 10 Mei 2010 | 13:11 WIB
Kapan, ya Indonesia berubah, Kok masih banyak yang mementtingkan kepentingan Sendiri, Coba pembahasan APBN ditunda tunda, kan akibatnya yang kena itu rakyat. Sekarang SMI mundur, Mudah2an tidak membuat ekonomi indonesia mundur, Gemas saya melihat anggota DPR yang kerjanya ribuuut aja, tapi tidak pernah turun ke rakyat
salai salai
Senin, 10 Mei 2010 | 11:00 WIB
Ketoprak Politik Indonesia...!!! Menggemaskan...!!!
Balas tanggapanWakil Rakyat yang dari parlemen itu pasti lah apapun isi komentarnya didasari kepentingan tertentu. Jadi tidak akan tulus, alias penuh rekayasa dan bumbu-bumbu penyedap. Sedangkan suara teman-teman tadi pasti lah datang dari kedalaman hati yang bergolak melihat semua kemunafikan dan kebohongan. Mereka bersuara hanya karena ingin bersuara menyatakan perasaaan hatinya yang kesal dan mangkel, bahwa kita dipermainkan.
Dipermaikan? Apakah Rakyat bisa dipermainkan? Apakah Rakyat yang mewakili suara kebenaran dari Yang Maha Kuasa bisa dipermainkan? Dalam pengetahuanku Rakyat tidak akan bisa dipermainkan. Sebab Rakyat akan dibela oleh pembela yang tak mungkin dikalahkan yang namanya Kebenaran.
Kebenaran. Mari kita usung kebenaran itu. Kita antarkan SMI menjadi Presiden Indonesia berikutnya. Mari coba kita inventarisir beberapa kelebihan langka SMI yang tidak pernah lagi dimiliki 7 tahun terakhir ini di Indonesia.
1. Keberanian dan integritasnya. Dia berani, cerdas dan penuh integritas. Semua
dialog dan tanya jawab beberapa waktu yang lalu di DPR membuktikan semua itu.
2. Dia peduli terhadap Rakyat kecil. Bantuan Langsung Tunai 2-4 tahun yang lalu kita
dengar prakarsa awalnya adalah SMI.
3. Dia diakui di Dunia, baca tulisan Bang Faisal Basri hari ini, yang menunjukkan
bukti-bukti tak terbantah pengakuan international kepada SMI.
4. Dia Cepat mengambil keputusan. Bagaimana dia mereformasi Ditjen Pajak setelah
kasus Gayus mencuat. Hanya dalam hitungan hari atau minggu.
5. Dia adalah seorang Follower, bahkan menurut saya adalah
Die Hard Follower. Saya berani jamin bahwa dalam 4 tahun ini,
SMI tidak akan bercerita terhadap situasi sebenarnya dibalik perpindahan dia ke
World Bank. Karena komitmennya menjaga nama baik orang yang tidak baik kepadanya.
6. Dia masih muda, saya tahu dia kuliah awal pada waktu saya juga kuliah. Masih
kepala 4, atau usia empat puluhan.
7. Kelebihan yang paling besar adalah : DIA ADALAH WANITA HEBAT YANG SAAT ini sedang
di ZOLIMI. Kalau dulu ada pemimpin yang naik karena dizolimi, maka SMI adalah yang
sebenarnya terzolimi.
Nach...Apa lagi kekurangan Sri Mulyani untuk menjadi Presiden? Tidak ada. Hanya belum ada (partai) yang berani meminang dia. Kalau ada, saya yakin dia pasti menang. Sebab orang muda di republik ini yang menguasai media dan teknologi informasi pastilah akan berpihak kepada Sri Mulyani. Saya usulkan dirikan saja partai, yang secara murni berpihak kepadda rakyat dan mengusung SMI jadi Presiden.
Saran KOngkrit. Ibu Sri pergilah ke Washington, pimpin Bank Dunia.
Tapi jangan lama Bu..Cukup satu tahun saja. Setelah itu pada tahun 2011 kembali ke Jakarta. Persiapkan diri untuk Presiden berikutnya. Saya teringat akan guru SD saya dulu yang berkata, Orang Cerdas tak mungkin dikalahkan oleh orang yang kurang cerdas. Apalagi cerdas yang diperkuat oleh Integritas dan kejujuran dan keberpihakan kepada Rakyat. FOX POPULI FOX DEI. Hidup Indonesia.
Komentar