Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 09–15 November 2025

Gambar
  Lahir Dalam Roh (Tubuh Secara Pertendin) Yohanes 3 : 1–21 Pendahuluan / Pengantar Perikop ini memperlihatkan salah satu percakapan paling mendalam antara Yesus dan manusia—yakni dialog antara Yesus dan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi yang terdidik dan berpengaruh. Dalam konteks sosial Yahudi abad pertama, kedudukan Nikodemus menjadikannya seorang tokoh yang dihormati dan ahli Taurat. Namun di balik segala pengetahuan dan statusnya, ia datang kepada Yesus pada waktu malam—suatu lambang pencarian dalam gelap, kerinduan akan terang yang sejati. Percakapan ini tidak hanya membicarakan tentang pengetahuan teologis, tetapi tentang transformasi eksistensial: kelahiran kembali (born again). Yesus menegaskan bahwa keselamatan dan pengenalan akan Kerajaan Allah bukanlah hasil warisan agama, pengetahuan manusia, atau ketaatan legalistik, tetapi hasil karya Roh Kudus yang melahirkan kembali hati manusia menuju kehidupan baru. Kelahiran kembali ini adalah pintu menuju eksistensi baru...

KABINET INDONESIA BERSATU 2: ETIKA KARAKTER ATAU ETIKA KEPRIBADIAN


Cita-cita Steven Covey ketika menulis Bukunya yang sangat terkenal itu, "The 7 Habit Of Highly Effective People" adalah mengembalikan etika kepribadian kepada etika karakter. Mengembalikan kebiasaan untuk memenangkan satu tujuan dengan mempergunakan kemampuan "bersandiwara" atau pasang muka, kepada kebiasaan melakonkan suatu ketulusan dan prinsip-prinsip kebenaran. Karena menurut Mr Covey, keberhasilan yang dihasilkan dengan etika kepribadian tidak akan memberikan kesuksesan yang sejati, karena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran yang universal. Sedangkan etika karakter berlandas kepada prinsip yang pada akhirnya akan menghasilkan kesuksesan yang sejati, karena alam juga menghendakinya.

Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selesai membacakan susunan Kabinet Indonesia Bersatu 2, pikiran saya langsung berkata bahwa sebagian kecil para menteri yang dipilih karena memang karakter yang dia bina selama ini, sedangkan sebagian besar adalah karena kepiawaian mereka melakonkan etika kepribadian tadi. Oleh sebab itu akan terlihat bahwa para menteri yang dipilih karena karakternya akan mempunyai kebiasaan kerja yang lebih tinggi dan profesional. Sedangkan para menteri yang dipilih karena kepandaian politisnya, kemungkinan besar akan menjalankan jabatannya pertama-pertama untuk pertimbangan politisnya.

Dengan demikian, Rakyat Indonesia, atas nama politik dan demi partai yang dipilih mememangkan PEMILU beberapa waktu lalu tidak perlu berharap terlalu banyak. Cukup kita dukung mereka sambil mendoakan agar kesadarannya untuk membantu Presiden dengan komitmen kenegarawanan bisa muncul dalam waktu 5 tahun kedepan ini. Seandainya pun tidak, paling tidak keluarga mereka dan kolega serta partai yang mengutus mereka sudah mendapatkan kebanggaan dan kesehjahteraannya. Selamat bekerja untuk para menteri yang barusan terpilih. Tuhan memberkati Anda sekalian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025