Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 27 April - 3 Mei 2025

Gambar
Thema: Guna Dame Kita Ipilih Dibata (Untuk menciptakan kedamaian, kita dipilih oleh Tuhan) Nas Alkitab:  Kolose 3:12–15 A.  Pendahuluan Sejak manusia jatuh dalam dosa, dunia dipenuhi perpecahan, perselisihan, dan pertengkaran. Tetapi melalui Kristus, Allah memanggil manusia untuk mengalami pemulihan, bukan hanya hubungan dengan Allah, tetapi juga dengan sesama. Sebagai umat pilihan Allah, kita bukan hanya dipanggil untuk menikmati damai, tetapi juga menjadi pembawa damai dalam kehidupan sehari-hari. B.  Fakta Paulus mengingatkan bahwa jemaat Kolose adalah orang-orang pilihan Allah, yang telah dikuduskan dan dikasihi-Nya. Karena itu, mereka dipanggil untuk mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran. Mengampuni satu sama lain sebagaimana Kristus telah mengampuni. Mengenakan kasih sebagai pengikat utama yang mempersatukan dan menyempurnakan. Membiarkan damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati, sebab mereka dipanggil menjadi satu...

Menjadi Pribadi Yang Lebih Optimis

Gambar
  Ringkasan Buku "Learned Optimism: How to Change Your Mind and Your Life" oleh Martin E.P. Seligman. Apakah Anda tipe orang yang selalu optimis pantang menyerah dalam menghadapi situasi yang tidak diharapkan atau sebaliknya orang yang pesimis sehingga gampang menyerah ?    Sebenarnya situasi yang dihadapi sama tetapi respon orang yang bebrbeda.   Respon seseorang dalam menghadapi situasi adalah buah dari paradig“anya terhadap situasi tersebut.   Dua orang calon manager toko sepatu disuruh survey ke lokasi dimana belum ada penduduk yang pakai sepatu.   Laporan mereka sangat berbeda.   Calon manager yang mempunyai paradigma pesimis mengatakan, belum saatnya kita membuka cabang toko sepatu disana, karena belum ada satu pun yang tahu apa itu sepatu.   Nampaknya logis laporannya. Calon manager yang mempunyai paradigma optimis   mengatakan, segera kita buka cabang toko sepatu kita disana, pasar kita sangat terbuka lebar sebab belum ada satupun...

Strategi Sistematis untuk Mereduksi Ego Individu dan Memunculkan Semangat Kolaborasi dalam Masyarakat Karo

Gambar
 Kendala kolaborasi yang dialami oleh masyarakat Karo seringkali berakar pada ego individu atau ego golongan yang tinggi. Hal ini, meskipun menunjukkan potensi individu yang kuat, menjadi tantangan besar dalam mewujudkan pembangunan yang kolektif. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang mendalam dan sistematis yang melibatkan perubahan pola pikir, penguatan nilai budaya, dan penciptaan sistem yang mendukung kolaborasi. Berikut ini adalah langkah-langkah strategis untuk mereduksi ego individu/golongan dan membangun semangat kolaborasi dalam masyarakat Karo: 1. Membangun Kesadaran Kolektif melalui Pendidikan dan Literasi Sosial a. Edukasi tentang Keutamaan Gotong Royong Program Literasi Sosial: Luncurkan program pendidikan formal dan informal yang mengajarkan pentingnya kolaborasi dan gotong royong, dengan berbasis pada nilai-nilai budaya Rakut Sitelu dan Merga Silima . Pelibatan Generasi Muda: Integrasikan pendidikan nilai budaya dan kolaborasi dalam kurikul...

Catatan Tambahan Khotbah Minggu 26 Januari 2025

Gambar
  Thema : Tuhan Adalah Pemilik Dan Pengendali Dunia dan Segala Isinya Nas : 1 Korinti 7 :   17 - 24   Perikop: 1 Korintus 7:17-24 "Saudara-saudara, hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan seperti ketika Allah memanggil dia. Inilah ketetapan yang kutegaskan dalam semua jemaat." (1 Korintus 7:17)   1. Fakta dari Isi Alkitab (1 Korintus 7:17-24) A. Hidup Berdasarkan Panggilan Tuhan (ayat 17-20) Paulus menasihati jemaat Korintus agar hidup sesuai panggilan Tuhan di tempat dan keadaan mereka masing-masing. Fakta penting: Panggilan Allah bersifat personal dan spesifik bagi setiap individu. Perubahan status sosial atau budaya tidak memengaruhi hubungan seseorang dengan Allah. B. Status Duniawi Tidak Menentukan Nilai Kita di Hadapan Allah (ayat 21-23) Paulus mengingatkan mereka yang berstatus budak bahwa mereka bebas di dalam Tuhan. Fakta penti...

Berngi 7 Pekan Penatalayan 2025

Gambar
  K hotbah: "Menciptakan Perdamaian" Perikop: Matius 5:9 "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." 1. Pembukaan / Ice Breaker Salam Damai Sejahtera! Bapak, ibu, dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, siapa di antara kita yang pernah menjadi "penengah" dalam suatu konflik? Mungkin saat teman berselisih, atau saat ada perdebatan di keluarga? Menjadi pembawa damai itu tidak mudah, tapi juga tidak mustahil. Mari kita renungkan: dunia kita hari ini sering kali penuh dengan konflik—baik di rumah, gereja, maupun masyarakat. Tetapi Allah memanggil kita bukan hanya untuk menghindari konflik, melainkan untuk menciptakan perdamaian . Itulah panggilan mulia yang diajarkan oleh Yesus dalam Matius 5:9. 2. Fakta-Fakta dari Matius 5:9 A. Damai Adalah Panggilan Anak-Anak Allah Dalam teks ini, Yesus menyebut mereka yang membawa damai sebagai “anak-anak Allah.” Fakta penting: Menjadi pem...

Berngi 6 Pekan Penatalayan 2025

Gambar
  Thema : "Baik dan Bernilai Mempunyai Pengetahuan dan Sanggup Saling Ajar-Mengajari" Perikop: Roma 15:14-21 "Saudara-saudaraku, aku sendiri yakin tentang kamu, bahwa kamu juga penuh dengan kebaikan, dipenuhi dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati." (Roma 15:14) 1. Pembukaan / Ice Breaker Salam Damai Sejahtera! Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, berapa kali kam  merasa ragu untuk menasihati atau mengajarkan sesuatu kepada orang lain? Terkadang, kita merasa tidak cukup baik atau cukup pintar untuk membimbing orang lain. Namun, Rasul Paulus dalam Roma 15:14 memberikan dorongan yang luar biasa: sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang penuh kebaikan, memiliki pengetahuan, dan saling ajar-mengajari. Mari kita mulai dengan sebuah ilustrasi: Bayangkan sebuah taman. Taman itu menjadi indah bukan karena satu jenis bunga, tetapi karena keberagaman bunga yang saling melengkapi. Begitu pula dalam tubuh Kristus, ...

Berngi 5 Pekan Penatalayanan 2025

Gambar
Khotbah: "Kita Adalah Bangunan/Properti Tuhan Allah" Perikop: 1 Korintus 3:1-11 "Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus." (1 Korintus 3:11) 1. Pembukaan / Ice Breaker Salam Damai Sejahtera! Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, pernahkah kita melihat sebuah bangunan besar yang megah? Betapa indahnya bangunan itu, tetapi pernahkah kita berpikir tentang apa yang menjadi fondasinya? Tanpa fondasi yang kuat, bangunan megah sekalipun akan runtuh. Begitu juga dengan hidup kita. Rasul Paulus mengajarkan bahwa kita adalah bangunan Tuhan Allah, dengan Yesus Kristus sebagai dasar yang kokoh. Hari ini, kita akan belajar bagaimana menjadi bangunan yang memuliakan Allah. 2. Fakta-Fakta dari 1 Korintus 3:1-11 A. Permasalahan Jemaat di Korintus (ayat 1-4) Paulus menegur jemaat Korintus karena mereka masih hidup secara duniawi, terbukti dari adanya iri hati dan perselisihan di ...