Featured Post
Catatan Tambahan PJJ GBKP 31 Oktober – 6 Nopember 2021.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
KERINA ERDAHIN (GOTONG ROYONG)
Keluaren 17:10-16
(Garis Garis Besar Pelayanan GBKP )
Teks : Keluaran 17 :
10 - 16
17:10 Ilakoken
Josua bagi si iperentahken Musa man bana, e maka lawes ia ndarat erperang
ngelawan bangsa Amalek, sedangken Musa, Harun ras Hur lawes ku datas uruk.
17:11 Adi
iangkat Musa tanna ku datas, menang bangsa Israel, tapi adi ipesusurna tanna,
bangsa Amalek mulai ka menang.
17:12 Kenca
enggo latih iakap Musa natang tanna, ibaba Harun ras Hur batu man ingan Musa
kundul. Ia duana tedis arah kawes ras kemuhenna ngangkat tan Musa; bage me
ibahanna terus ngadi-ngadi ben.
17:13 Alu bage keri kal italuken Josua bangsa Amalek.
17:14 Kenca bage nina TUHAN man Musa, "Suratken lah turi-turin
kemenangen enda gelah jadi peringet-ingeten. Kataken man Josua maka ateKu
ngkeriken kerina bangsa Amalek."
17:15 Ipajekken
Musa sada batar-batar ingan persembahen janah ibahanna gelarna, " TUHAN
kap Panji-panjingku."
17:16 Nina, "Angkat meganjang-meganjang panji-panji TUHAN !
TUHAN la banci lang terus erperang ngelawan bangsa Amalek seh rasa lalap.
Fakta
1. Josua
punya kepatuhan kepada Musa, dia dengan penuh komitmen pergi berperang melawan
Bangsa Amalek. Tapi Musa juga pergi ke
atas bukit bersama Harun dan Hur.
2. Ketika Musa mengangkat tangannya, Josua bersama
bangsa Israil menang. Tapi kalau
tangannya turun (kalau kelelahan), maka bangsa Amalek bisa mengalahkan bangsa
Israel. Lalu Harun dan Hur meminta Musa
duduk, dan mereka berdua mengangkat tangan nya.
Dan benar Josua dengan seluruh pasukannya Bangsa Israil bisa mengalahkan
Bangsa Amalek.
3. Tuhan bertitah kepada Musa untuk menuliskan kisah
kemenangan ini supaya menjadi ingatan selamanya Bangsa Jahudi. Dan Musa pun mendirikan altar persembahan di
bukit itu.
Makna
1. Josua
patuh, dan Musa tetap mendampingi dengan mengangkat tangannya.
Dan tercipta kemenangan. Namun
pada saat Musa lelah, dia membutuhkan kerjasama
dengan pihak lain untuk mengangkat tanganNYA. Tuhan memang menciptakan manusia terbatas di
dunia, sehingga tidak mungkin (impossible) memenangkan pertandingan besar
dengan sendirian. Manusia membutuhkan
manusia lain untuk mewujudkan sebuah kemenangan bersejarah.
2. Apa
hubungannya angkat tangan dengan menang berperang? Sulit ditemukan
logikanya. Namun itu fakta. Tangan Musa
terangkat menang. Tangan Musa turun kalah.
Berarti ada pengaruh kondisi mental, fisik dan spiritual saat
berperang. Dan kemenangan serta
keberhasilan pelayanan selalu punya kaitan spiritualitas atau kaitan
teologis. Tangan terangkat adalah symbol
bermohon kepada Tuhan. Dan Tuhan
menolong jika ada upaya untuk menghormati Tuhan serta berserah kepada Tuhan
serta menang. Kemenangan Josua menumpas
Bangsa Amalek, bukanlah karena kehebatan Josua dan pasukannya. Tapi juga karena Doa dan restu Musa, serta
bantuan Harun dan Hur yang tetap mengkondisikan Musa mendekat dengan Tuhan
dengan mengangkat tangan. Berarti
seluruh bentuk kerja sama atau gotong royong mempunyai basis teologis yang
sangat dalam dan nyata. Tidak ada
kemenengan tanpa kerja sama, tidak ada kemenangan tanpa bantuan Tuhan.
3. Dalam
kerja sama, semua harus jelas peran nya dan melakukan perannya dengan penuh
ketotalan.
i. Josua
memimpin peperangan, dia lakukan sepenuhnya meskipun taruhannya adalah kena lembing
dan mati.
ii. Musa
mengangkat tangan, meminta kekuatan Tuhan
iii. Harun
mengangkat tangan Musa, karena ada keterbatasan alamiah Musa, yaitu
kelelahan. (Tidak ada manusia yang tidak
dihinggapi kelelahan)
iv. Hur
mengangkat tangan Musa bergantian atau serentak dengan Harun. Namun nama Hur abadi walaupun perannya hanya
angkat tangan Musa.
4. Semua
kemenangan bersama Tuhan, harus terus ditulis dan diceritakan sampai kapanpun, supaya nama
Tuhan dimuliakan sampai kapanpun.
Pengkenaina
·
Tidak ada kemenangan tanpa kerja
sama, tidak ada keberhasilan pelayanan tanpa gotong royong. Itulah yang sudah dilakukan oleh Musa, Josua,
Harun dan Hur dalam perikop ini. Jadi akuilah
kelemahan kita, berjiwa besar lah meminta dan menerima pertolongan orang lain dalam
melakukan pekerjaan besar Anda. Termasuk
dalam pelayanan pelayanan yang kam lakukan, bekerja sama lah dan berdoa lah.
·
Siapa yang bertanggung jawab
menciptakan gotong royong, siapa bertanggung jawab menciptakan kerja sama, padahal
ini adalah kehendak Tuhan Yesus? Jawabnya
semua yang mempunyai jiwa kepemimpinan seperti Musa dan Josua, seperti Harun
dan Hur. Pekalah membaca situasi
pelayanan di Runggunndu, atau di sektorndu.
Segera arahkan untuk saling bergotong royong. Saat bergotong royong, TUhan Yesus Hadir.
Amin.
Pt. Analgin Ginting
Komentar