Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Februari 2025

NGGELUH BENAR, ULA PAPAK
Matius 16 : 5 – 12
(Garis Garis Besar Pelayanan GBKP )
Teks : Matius 16 : 5
- 12
16:5 Asum
Jesus ras ajar-ajarNa ngepari dano, lupa ajar-ajarNa maba roti.
16:6 Nina
Jesus man ajar-ajarNa, "Metenget dingen erjaga-jagalah kam nandangi ragi
kalak Parisi ras kalak Saduki."
16:7 Rukur
ajar-ajarNa e, jenari nina sapih-sapih ia, "Perbahan lupa kita maba roti
maka bage nina."
16:8 Tapi
ieteh Jesus kai si icakapken ajar-ajar e, e maka nina, "Engkai maka kerna
la lit roti icakapkenndu? Kurang kal tuhu kinitekenndu!
16:9
Langa kin lalap iangkandu? La kin ingetndu asum Kucepik-cepik roti si lima
ngkibul guna lima ribu kalak? Piga sumpit asum si e ipepulung ibana?
16:10 Bage pe kerna roti si pitu ngkibul guna empat ribu kalak, piga
sumpit asum si e ipepulung ibana?
16:11
Kuga maka la iangkandu, maka si Kukataken man bandu e labo kerna roti?
Metengetlah kam nandangi ragi kalak Parisi ras kalak Saduki!"
16:12
Kenca bage maka enggo iangka ajar-ajar maka maksud Jesus labo metenget nandangi
ragi si lit i bas roti, tapi metenget nandangi ajaren kalak Parisi ras kalak
Saduki.
Fakta
1. Murid
murid Tuhan Yesus lupa bawa roti, saat mereka Bersama sama dengan Yesus
menyberangi danau. Saat mereka merasa
bersalah tentang roti ini dan memperbicangkannya, Yesus berkata, “mengapa soal
roti yang jadi permasalahan”.
2. Yesus memperingati murid muridNYA supaya hati hati dan
berjaga jaga dengan ragi orang Saduki dan Parisi. Tidak serta merta murid murid mengerti perkataan
Tuhan Yesus ini, bahkan mereka merasa tentang roti yang lupa mereka bawa.
3. Yesus mengetahui apa yang diperbincangkan murid
murid, lalu menegur mereka sambal mengingatkan bahwa Yesus pernah pernah
membuat mujijat dengan 2 ekor ikan dan 5 roti, serta dengan 7 roti yang sanggup
memberi makan kepada ribuan orang. Barulah mereka mengerti apa yang dimaksud
dengan ragi yang disebut Yesus.
Makna
1.
Tuhan Yesus tidak merasa penting roti
dalam melakukan pelayananNYA, bahkan saat murid merasa masalah karena lupa
membawa roti, Yesus mengatakan murid murid
tidak beriman. Dapat dipahami,
bahwa makanan (duniawi) menjadi hal yang
bukan yang utama. Yang paling penting
dalam pelayanan serta dalam seluruh program gereja adalah memahami dan
mempercayai TUhan, bahwa diriNYA lah yang paling utama. Hal hal yang bisa mempengaruhi keluar dari Tuhan Yesus lah yang paling utama untuk diwaspadai
dan diantisipasi.
2.
Ragi dalam perikop ini adalah
pengaruh. Sifat ragi, jumlahnya sediikit
bisa mempengaruhi banyak hal. Ragi Orang
Saduki dan Parisi artinya pengaruh yang tidak benar, pengertian yang salah,
sifat dosa yang ada di ajaran dan prilaku orang Saduki dan Parisi. (Saduki fokus
kepada hidup duniawi, tidak mempercayai adanya kehidupan setelah kematian.
Parisi mempercayai aturan aturan hidup yang paling utama namun masih percaya
adanya kehidupan setelah kematian https://id.quora.com/Apa-perbedaan-sekte-orang-Yahudi-Farisi-dan-Saduki-dalam-Alkitab)
Metenget artinya hati hati, waspada jangan sampai terpengaruh. Cara supaya tidak terpengaruh dari ajaran
yang lain adalah, mehami ajaran Yesus dengan lebih mendalam dan percaya kepadaNYA
saja.
3.
GBP
GBKP adalah panduan pelayanan yang berfokus kepada Kasih Tuhan Yesus, dibuat
sedemikian rupa supaya seluruh pelayanan tetap berdasar kepada visi misi GBKP. GBP dibuat dan diperharaui setiap lima
tahun. GBP tahun 2020 – 2025 dibuat
dengan focus kepada pelayanan yang inovatif, dan menempatkan runggun sebagai esekutor
yang paling utama. Artinya focus pelayan
itu ada di runggun, sedangkan konseptor nya moderamen dan fasilitator nya
adalah Klasis.
4.
GBP GBKP
terdiri dari Visi, Misi, strategi pelayan (yang inovatif ) serta lima tata nilai GBKP yang telah disusun yaitu : Kasih, Keugaharian
(kesederhanaan, kebersahajaan) , Kekerabatan, Kesetiaan, Ketaatan. Lima tata nilai ini lah yang harus dipraktekkan
semua presbiter, pengurus kategorial dan seluruh jemaat di GBKP pada tahuan
2021 ini dan seterusnya.
Pengkenaina
·
Nggeluh alu benar, janah la papak
artinya mengetahui mana yang utama dan prioritas dalam pelayanan, mana yang
perlu diwaspadai. Melayani adalah mempersiapkan semua pihak untuk kehidupan
yang lebih penting yaitu kehidupan setelah di dunia. Jadi semua yang berguna hanya untuk kehidupan
di dunia tidak seharusnya yang menjadi yang utama di gereja. Percaya kepada Tuhan Yesus, dan hidup seperti
yang diajarkan Tuhan Yesus adalah yang paling utama dipraktekkan oleh semua
orang percaya, kam, aku ras kita kerina.
Visi GBKP “menjadi kawan sekerja Allah”
hendaknya selalu ada dalam ingatan dan kesadaran kita masing masing.
·
GBP perlu sekali dibaca oleh seluruh serayan,
serta menjadikannya sebagai pokok utama dalam menyusun seluruh program kerja runggun,
kategorial dalam mewujudkan 3 Tugas Pelayanan
Koinonia, Marturia dan Diakonia. Amin. Bujur
ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin Ginting
Komentar