Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Februari 2025

Gambar
  Sermon Berdasarkan 1 Timotius 6:20-21 Thema: Kep-kep Alu Mehuli – Jagalah dengan Baik Pendahuluan Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, dalam perjalanan kehidupan kita, kita sering kali dihadapkan pada tantangan untuk tetap teguh dalam iman dan nilai-nilai yang telah dipercayakan kepada kita. Dalam 1 Timotius 6:20-21 , Rasul Paulus memberikan peringatan dan nasihat penting kepada Timotius, seorang pemimpin muda dalam gereja, agar menjaga apa yang telah dipercayakan kepadanya . Paulus menekankan pentingnya kesetiaan dalam iman, menjauhi perdebatan yang tidak membangun, dan waspada terhadap ajaran yang menyimpang . Nasihat ini tidak hanya relevan bagi Timotius pada zamannya, tetapi juga bagi kita di zaman sekarang. Oleh karena itu, tema kita hari ini adalah “Kep-kep Alu Mehuli – Jagalah dengan Baik” . Seperti seorang penjaga yang bertanggung jawab atas harta yang berharga, kita dipanggil untuk menjaga iman dan ajaran yang benar agar tidak tersesat dalam ajaran-ajaran yang menyesatka...

Catatan Tambahan PJJ GBKP 17 - 23 Oktober 2021.

 NGGELUH BENAR, ULA PAPAK

Matius 16 : 5 – 12

 (Garis Garis Besar Pelayanan GBKP )

Teks  :  Matius 16 : 5 - 12     

 

16:5           Asum Jesus ras ajar-ajarNa ngepari dano, lupa ajar-ajarNa maba roti.

16:6           Nina Jesus man ajar-ajarNa, "Metenget dingen erjaga-jagalah kam nandangi ragi kalak Parisi ras kalak Saduki."

16:7           Rukur ajar-ajarNa e, jenari nina sapih-sapih ia, "Perbahan lupa kita maba roti maka bage nina."

16:8           Tapi ieteh Jesus kai si icakapken ajar-ajar e, e maka nina, "Engkai maka kerna la lit roti icakapkenndu? Kurang kal tuhu kinitekenndu!

16:9           Langa kin lalap iangkandu? La kin ingetndu asum Kucepik-cepik roti si lima ngkibul guna lima ribu kalak? Piga sumpit asum si e ipepulung ibana?

16:10        Bage pe kerna roti si pitu ngkibul guna empat ribu kalak, piga sumpit asum si e ipepulung ibana?

16:11        Kuga maka la iangkandu, maka si Kukataken man bandu e labo kerna roti? Metengetlah kam nandangi ragi kalak Parisi ras kalak Saduki!"

16:12        Kenca bage maka enggo iangka ajar-ajar maka maksud Jesus labo metenget nandangi ragi si lit i bas roti, tapi metenget nandangi ajaren kalak Parisi ras kalak Saduki.

Fakta

1.    Murid murid Tuhan Yesus lupa bawa roti, saat mereka Bersama sama dengan Yesus menyberangi danau.   Saat mereka merasa bersalah tentang roti ini dan memperbicangkannya, Yesus berkata, “mengapa soal roti yang jadi permasalahan”.

2.    Yesus memperingati murid muridNYA supaya hati hati dan berjaga jaga dengan ragi orang Saduki dan Parisi.  Tidak serta merta murid murid mengerti perkataan Tuhan Yesus ini, bahkan mereka merasa tentang roti yang lupa mereka bawa.

3.    Yesus mengetahui apa yang diperbincangkan murid murid, lalu menegur mereka sambal mengingatkan bahwa Yesus pernah pernah membuat mujijat dengan 2 ekor ikan dan 5 roti, serta dengan 7 roti yang sanggup memberi makan kepada ribuan orang. Barulah mereka mengerti apa yang dimaksud dengan ragi yang disebut Yesus.

Sumber photo : https://sermons.faithlife.com/

Makna

1.          Tuhan Yesus tidak merasa penting roti dalam melakukan pelayananNYA, bahkan saat murid merasa masalah karena lupa membawa roti, Yesus mengatakan murid murid  tidak beriman.  Dapat dipahami, bahwa makanan  (duniawi) menjadi hal yang bukan yang utama.  Yang paling penting dalam pelayanan serta dalam seluruh program gereja adalah memahami dan mempercayai TUhan, bahwa diriNYA lah yang paling utama.  Hal hal yang bisa mempengaruhi keluar dari  Tuhan Yesus lah yang paling utama untuk diwaspadai dan diantisipasi.

2.          Ragi dalam perikop ini adalah pengaruh.  Sifat ragi, jumlahnya sediikit bisa mempengaruhi banyak hal.  Ragi Orang Saduki dan Parisi artinya pengaruh yang tidak benar, pengertian yang salah, sifat dosa yang ada di ajaran dan prilaku orang Saduki dan Parisi. (Saduki fokus kepada hidup duniawi, tidak mempercayai adanya kehidupan setelah kematian. Parisi mempercayai aturan aturan hidup yang paling utama namun masih percaya adanya kehidupan setelah kematian https://id.quora.com/Apa-perbedaan-sekte-orang-Yahudi-Farisi-dan-Saduki-dalam-Alkitab) Metenget artinya hati hati, waspada jangan sampai terpengaruh.  Cara supaya tidak terpengaruh dari ajaran yang lain adalah, mehami ajaran Yesus dengan lebih mendalam dan percaya kepadaNYA saja.

3.           GBP GBKP adalah panduan pelayanan yang berfokus kepada Kasih Tuhan Yesus, dibuat sedemikian rupa supaya seluruh pelayanan tetap berdasar kepada visi misi GBKP.  GBP dibuat dan diperharaui setiap lima tahun.  GBP tahun 2020 – 2025 dibuat dengan focus kepada pelayanan yang inovatif, dan menempatkan runggun sebagai esekutor yang paling utama.   Artinya focus pelayan itu ada di runggun, sedangkan konseptor nya moderamen dan fasilitator nya adalah Klasis.

4.          GBP GBKP terdiri dari Visi, Misi, strategi pelayan (yang inovatif ) serta lima  tata nilai GBKP  yang telah disusun yaitu : Kasih, Keugaharian (kesederhanaan, kebersahajaan) , Kekerabatan, Kesetiaan, Ketaatan.  Lima tata nilai ini lah yang harus dipraktekkan semua presbiter, pengurus kategorial dan seluruh jemaat di GBKP pada tahuan 2021 ini dan seterusnya.

 

Pengkenaina

·            Nggeluh alu benar, janah la papak artinya mengetahui mana yang utama dan prioritas dalam pelayanan, mana yang perlu diwaspadai. Melayani adalah mempersiapkan semua pihak untuk kehidupan yang lebih penting yaitu kehidupan setelah di dunia.  Jadi semua yang berguna hanya untuk kehidupan di dunia tidak seharusnya yang menjadi yang utama di gereja.  Percaya kepada Tuhan Yesus, dan hidup seperti yang diajarkan Tuhan Yesus adalah yang paling utama dipraktekkan oleh semua orang percaya, kam, aku ras kita kerina.  Visi GBKP “menjadi kawan sekerja Allah”  hendaknya selalu ada dalam ingatan dan kesadaran kita masing masing.

·            GBP  perlu sekali dibaca oleh seluruh serayan, serta menjadikannya sebagai pokok utama dalam menyusun seluruh program kerja runggun, kategorial dalam mewujudkan 3 Tugas Pelayanan  Koinonia, Marturia dan Diakonia.    Amin.  Bujur ras mejuah juah kita kerina.

Pt. Analgin Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024